Istri Judistira Pilot Pesawat TNI yang Gugur Telah Melahirkan, Banjir Doa dari Netizen

Newborn baby boy sleeping in his crib, his mother's hand holding his little hand.

Ilustrasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/mmpile

Kabar mengharukan datang dari Vriliandia Iranoza, istri pilot pesawat TNI Judistira Eka Permady, yang gugur pada 7 September 2022 lalu. Ia telah melahirkan anak dari pernikahan dengan sang mendiang suami.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir di Sidoarjo, 24 September 2022 pada pukul 08.11 WIB. Putri Vriliandia dan mendiang Judistira diberi nama Chyara Natira Letizia.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Instagram resmi TNI Angkatan Laut. Akun tersebut membagikan video yang menampilkan bayi perempuan serta foto mendiang Judistia Eka Permady. Bayi tersebut terlihat sangat mungil dalam balutan selimut berwarna pink.

"Putri cantik pahlawan Jalasena lahir di bumi Nusantara," tulis akun @tni_angkatan_laut.

"Sidoarjo, 24 September 2022 pukul 08.11 WIB telah lahir bayi cantik di bumi Nusatara dengan nama Chyara Natira Letizia," sambungnya.

Bayi tersebut lahir selang 17 hari setelah sang ayah meninggal dunia. Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady merupakan salah satu tentara yang gugur ketika menjalani latihan pesawat.

Judistira gugur ketika mengemudikan pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 saat melintasi Selat Madura, Jawa Timur pada 7 September 2022 lalu.

Pada saat itu, ia didampingi oleh kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti dengan NRP 22613/P. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia saat dievakuasi.

"Dia adalah putri pahlawan Jalasena Judistira Eka Permady yang gugur dalam tugas dengan pesawat Bonanza G-36/T-2503 di Selat Madura," tulis akun itu.

"Terima kasih pahlawan, kelak putrimu akan tangguh sepertimu. Meneruskan cita-citamu serta berguna bagi nusa dan bangsa ini," imbuh mereka.

Unggahan tersebut langsung dibanjiri oleh komentar netizen. Banyak yang mengirimkan doa untuk mendiang Judistira. Mereka juga mendoakan agar anaknya tumbuh menjadi putri yang hebat.

"Yaa Allah...sehat selalu anak cantik...semoga kelak jadi penerus ayahmu n bisa membanggakan ayah n ibumu...be strong ibu n anak cantik," komentar @nhia_at***

"Semoga jd anak yg sholehah ya.. dan jd kebanggaan ortu mu ya nak.." ucap @liana_s_soep****

"Ya allah nak , ,bapak g bisa azanin. nagis nyesek aq," kata @dyah_r****

"Slmt dede smg mnjd generasi penerus papanya sukses dunia akhirat aamiiin," sambung @miisindah11****

"Selamat jalan pahlawan bangsa semoga keluarga yang ditinggalkan tabah sehat selalu dan mendapatkan rezeki yang berlimpah-limpah," tutur @febridanielman****

Kabar duka mengenai Judistira Eka Permady sempat menjadi perbincangan di bulan September lalu. Baca di halaman selanjutnya.

Pilihan Redaksi

Saksikan juga video tentang jawaban Mutia Ayu saat anak tanyakan di mana mendiang ayah:

[Gambas:Video Haibunda]

JUDISTIRA EKA PERMADY GUGUR SAAT LATIHAN

Ilustrasi Karangan Bunga di Makam Orang Meninggal

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ProfessionalStudioImages

Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang diterbangkan oleh pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady terjatuh saat latihan di Selat Madura, Jawa Timur (Jatim) pada (7/9/22) lalu.

Jenazah Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti ditemukan dalam bangkai pesawat ayng jatuh di kedalaman 14 meter Selat Madura setelah dilakukan evakuasi.

"Yang mana pada tadi jam 10.00 WIB telah ditemukan di kedalaman laut 14 meter. Masih di dalam bangkai pesawat," Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam jumpa pers di Mabes AL, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022), dikutip dari detikcom.

Banner Posisi Janin Bumil Tidur Miring Kiri

"Kondisinya kemarin sulit diangkat karena posisi katanya terbalik dan jenazah dua-duanya masih duduk di kursi dan terikat seat belt sehingga sulit untuk diangkat, sehingga tadi pagi baru diangkat, jadi dua personel pilot dan kopilot sudah diangkat," tuturnya pada saat itu.

Almarhum Judistira Eka Permady dan Dendy Kresna Bakti Sabila dilaporkan mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Tak hanya itu, keluarga pilot dan kopilot juga mendapatkan santunan duka dari TNI AL dan ASABRI.

"Almarhum keduanya mendapat kenaikan pangkat luar biasa yang tadi kep-nya sudah turun, barusan tadi. Tadi kita ajukan dan ini sudah turun, jadi naik satu tingkat," terangnya.

"Kemudian ada, bukan kerahiman, santunan duka dari ASABRI, tentunya dari Angkatan Laut sendiri ada," papar Yudo.