Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Kehamilan Kriptik: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi Hamil yang Tak Disadari

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 19 Jul 2023 20:45 WIB

Ilustrasi kehamilan
Mengenal Kehamilan Kriptik: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi Hamil yang Tak Disadari/Foto: Getty Images/iStockphoto/Love portrait and love the world
Jakarta -

Kehamilan kriptik atau kehamilan samar terjadi ketika wanita tak menyadari dirinya hamil. Wanita tersebut mungkin baru menyadarinya setelah beberapa minggu terakhir kehamilan atau sampai persalinan di mulai. Kenali gejalanya, penyebab, dan cara mengatasi hamil yang tak disadari.

Sering kali wanita yang mengalami kehamilan kriptik tidak merasakan gejala kehamilan yang khas, seperti mual, terlambat haid, hingga perut yang membengkak.

Laman WebMD menuliskan bahwa kehamilan kriptik jarang terjadi. Studi memperkirakan bahwa 1 dari 400 atau 500 wanita hamil 20 minggu (sekitar 5 bulan) sebelum menyadari dirinya hamil.

Satu dari 2.500 wanita menjalani persalinan sebelum menyadari hamil. Itu sekitar tiga kali lebih umum daripada kemungkinan memiliki anak kembar tiga.

Mengenal kehamilan kriptik

Dr. Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa studi tentang kehamilan kriptik ini sulit didapat. Namun, penelitian yang ada menunjukkan bahwa kehamilan kriptik lebih sering terjadi ketimbang yang dokter perkirakan.

Orang dengan kehamilan samar mungkin tidak mengalami gejala kehamilan yang khas atau hanya samar-samar. Dalam beberapa kasus, orang mungkin hanya mengalami gejala yang terlihat beberapa hari sebelum melahirkan.

Sebuah kasus kehamilan kriptik pada 2020,  seseorang mengalami 3 hari nyeri punggung bawah, ketidaknyamanan perut, dan sembelit sebelum melahirkan. Timbulnya gejala parah yang terlambat dapat menghalangi orang untuk mencari konsultasi medis atau tes kehamilan.

Wanita dengan kehamilan kriptik mungkin baru menyadari kehamilan pada tahap akhir kehamilan. Hal ini membuat wanita tersebut kemungkinan melahirkan tanpa bantuan karena belum mempersiapkan diri untuk melahirkan.

"Jika seseorang tidak menyadari dirinya hamil, mereka mungkin juga tidak menerima perawatan yang memadai atau melakukan penyesuaian gaya hidup yang diperlukan untuk mendukung kehamilan," jelas Nwadike dilansir dari Medicalnewstoday.

Padahal, persalinan tanpa bantuan bisa berbahaya bagi ibu hamil dan bayinya. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ada sekitar dua kali lipat peningkatan risiko kematian perinatal saat melahirkan di rumah. Namun, angkanya masih rendah, sekitar 1-2 dari setiap 1.000 kelahiran.

Banner Perawatan Bayi

Gejala & penyebab kehamilan kriptik

Bunda yang pernah hamil mungkin tak percaya kena bisa tak tahu hamil.  Selama kehamilan, banyak gejala yang membuat tubuh tidak nyaman. Apa yang membuat wanita tak tahu dirinya hamil?

Gejala kehamilan kriptik itu sama dengan kehamilan normal. Perbedaan utamanya adalah orang hamil kriptik tidak menyadari gejalanya itu karena hamil. Misalnya, Bunda dengan kehamilan kriptik mungkin merasa mual karena makan makanan tertentu atau merasa lelah karena perlu tidur lebih banyak.

Gejala lain dari kehamilan diam-diam ini meliputi:

  1. Menstruasi yang terlewat: Jika menstruasi tidak teratur, Bunda mungkin tidak menyadari telah melewatkan menstruasi karena kehamilan.
  2. Bercak atau pendarahan ringan: Beberapa orang mengalami bercak ringan di awal kehamilan dan salah mengartikannya sebagai menstruasi.
  3. Hasil tes kehamilan negatif palsu: Ini berarti seseorang benar-benar hamil, tetapi tesnya negatif. Yang pasti, yang terbaik adalah menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk memastikan kehamilan.
  4. Berat badan bertambah atau perut membengkak: Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa berat badannya bertambah karena hamil, atau mungkin mengaitkan perut buncit yang tidak biasa dengan makan makanan tertentu.
  5. Gerakan janin: Kebanyakan orang tidak merasakan janin bergerak sampai sekitar pertengahan kehamilan. Jika Bunda memiliki plasenta anterior, plasenta berada di bagian depan perut. Ini bisa membuat ibu hamil lebih sulit merasakan tendangan.
  6. Tidak mengetahui gejala kehamilan: Jika ibu hamil masih sangat muda atau memiliki kelainan perkembangan, mungkin tidak menyadari tanda-tanda umum kehamilan seperti terlambat haid, payudara lunak, atau mual.

Kiarra King, M.D., Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi menjelaskan sejumlah kecil ibu hamil memang tidak bergejala sama hingga 20 minggu kehamilan, kecuali telat haid.

Menurut King, kehamilan kriptik sangat mungkin terjadi pada orang-orang dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, yang cenderung tidak memperhatikan saat melewatkan menstruasi. 

"Kesadaran yang tertunda ini dapat terjadi karena kehamilan kriptik atau menolak kehamilan (denial of pregnancy)," ujarnya dikutip dari Parents.

Berikut ini siapa saja yang berisiko lebih tinggi mengalami kehamilan kriptik.

  1. Baru saja melahirkan: Setelah melahirkan, Bunda mungkin tidak menstruai selama beberapa bulan dan mungkin tidak berovulasi jika menyusui. Ini dapat memberi orang kesan yang salah bahwa Bunda benar-benar aman dari kehamilan.
  2. PCOS (sindrom ovarium polikistik): Orang dengan PCOS mengalami menstruasi yang tidak dapat diprediksi. Karena melewatkan menstruasi adalah hal yang normal, mungkin tidak menyadari bahwa sudah hamil jika melewatkan menstruasi.
  3. Gunakan alat kontrasepsi: Orang yang menggunakan alat kontrasepsi mungkin keliru berpikir bahwa sudah terlindungi dari kehamilan. Bahkan ketika Bunda menggunakannya dengan benar, ada kemungkinan kecil untuk gagal.
  4. Berada dalam perimenopause: Orang berusia 40-an mungkin berpikir mereka terlalu tua untuk hamil atau salah mengira gejala kehamilan sebagai gejala menopause.
  5. Belum pernah hamil: Bunda yang belum pernah hamil sebelumnya, kemungkinan besar tidak akan tahu seperti apa rasanya hamil. Ini berarti kehamilan bisa tidak diketahui lebih lama.

Untuk penyebab kehamilan kriptik, ada beberapa alasan yang membuat wanita tak menyadari sedang hamil. Beberapa penyebabnya adalah:

  1. Tes kehamilan di rumah mungkin menunjukkan hasil negatif palsu.
  2. Seseorang tidak memiliki gejala kehamilan.
  3. Seseorang tidak memperhatikan gejala kehamilan atau mengabaikannya.
  4. Seseorang tidak mengetahui gejalanya, dan karena itu, tidak tahu bahwa hamil.

Cara mengatasi kehamilan kriptik

Cara terbaik untuk mencegah kehamilan kriptik ini adalah dengan menyadari kesehatan tubuh dan seksual. Jika Bunda yakin ada kemungkinan hamil, sebaiknya lakukan tes kehamilan di rumah atau kunjungi penyedia layanan kesehatan untuk tes darah atau urine.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda