Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Curhat Rinni Wulandari Susah Turunkan BB Usai Melahirkan Anak Kedua di Usia 33 Tahun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Jul 2023 21:00 WIB

Rinni Wulandari
Rinni Wulandari/ Foto: Instagram @rinni_w

Penyanyi Rinni Wulandari mengaku susah menurunkan berat badannya usai melahirkan anak kedua di usia 33 tahun. Hal ini diungkap Rinni di media sosial miliknya belum lama ini, Bunda.

Dalam unggahan tersebut, Rinni membagikan potretnya yang tampak berkeringat usai berolahraga. Bunda dua anak ini mengaku lemak di perutnya sulit hilang usai melahirkan anak kedua, Clef.

Kenyataan tersebut berbeda saat Rinni melahirkan anak pertamanya, Nord. Kala itu, usia Rinni masih 27 tahun, Bunda.

"No filter needed biar keliatan keringet yg bercucuran, lemak2 diperut yg susah ilang," tulis Rinni di akun Instagram miliknya.

"Waktu hamil Nord masih umur 27tahun dan lahiran menuju 28tahun, aku ngerasa BB lebih cpt turun. Sekarang hamil Clef umur 32thn dan lahiran menuju 33tahun berasa lebih susah ngilangin lemaknya," sambungnya.

Belum diet dan fokus menyusui

Rinni mengaku belum menjalani diet khusus untuk menurunkan berat badan usai melahirkan Clif. Saat ini, ia hanya fokus menyusui, menjaga asupan makan, serta rutin olahraga.

"Sejauh ini sih blm diet yg gmn bgt krn masih menyusui paling ngurangin tepung ama gula trus olahraga aja tiap hari," ungkapnya.

Usahanya untuk mengembalikan bentuk badan cukup berhasil, Bunda. Setidaknya, wanita 33 tahun ini sudah memangkas 11 kilogram (kg) berat badan. Rinni kini memiliki target untuk menurunkan lagi 9 kg berat badannya.

"Udah berkurang 11kg tp masih harus ilangin 9kg lagi nih. Ada tips dari buibu? Please share dong siapa tau cocok juga diaku," ujarnya.

Dalam salah satu jawaban membalas komentar netizen, Rinni juga mengaku berat badannya sempat turun 9 kg karena mengurus dua anak dan rumah sendirian. Beratnya ini bahkan turun dalam kurun waktu 3 minggu.

"Ih ini bener bgt lol aku 3 minggu abis lahiran ngurus rmh sendiri plus 2 anak lgsg turun 9kg," jawab Rinni.

Menurunkan berat badan usai melahirkan memang enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Ada aturan yang harus dipahami, terutama bila Bunda menyusui eksklusif Si Kecil. Lalu bagaimana cara menurunkan berat badan usai melahirkan menurut dokter?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DIET TEPAT USAI MELAHIRKAN DAN SAAT MENYUSUI MENURUT DOKTER

Rinni Wulandari

Rinni Wulandari/ Foto: Instagram @rinni_w

Diet usai melahirkan dan saat menyusui

Diet usai melahirkan atau saat menyusui boleh saja dilakukan. Tapi, diet ini enggak boleh dilakukan sembarangan alias tanpa panduan yang tepat ya, Bunda.

Dokter gizi langganan artis Tanah Air, dr. Cissie Nugraha, MSc., MARS, mengatakan bahwa idealnya berat badan itu turun 0,5 sampai 1 kilogram (kg) per bulan. Tapi, kondisi setiap orang tidak bisa disamakan.

"Tidak boleh berat badan turun secara drastis. Idealnya 0-5 sampai 1 kg per bulan. Namun, setiap orang berbeda ya. Pada orang yang lemaknya banyak pasti akan lebih banyak turunnya," kata Cissie kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Banner Kelas Hamil

Cissie mengatakan, Bunda memerlukan tambahan makanan usai melahirkan, terutama selama menyusui Si Kecil. Perlu dicatat bahwa kalori hingga porsi makan akan mengalami peningkatan selama menyusui.

"Ibu menyusui memerlukan makanan yang lebih banyak, yakni sekitar 500 kalori sehari. Jadi, tentu pola nya berbeda, ya kurang lebih dengan menambah satu porsi makan sehat sudah cukup," ujarnya.

Selama menyusui, Bunda juga enggak boleh mengurangi salah satu kebutuhan nutrisi. Alih-alih mengurangi, pilihlah beragam jenis makanan yang sehat.

Usai melahirkan, tetap konsumsi sumber makronutrien untuk memenuhi nutrisi Bunda dan Si Kecil ya. Konsumsilah makanan sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, protein kualitas terbaik, dan lemak yang sehat.

"Niscaya dengan asupan yang baik si bayi tidak akan kekurangan nutrisi, dan sang ibu dapat perlahan perlahan balik ke berat badan sebelum hamil," ungkap Cissie.

Selain makanan yang sehat, Bunda juga jangan lupa untuk aktif bergerak. Rutin berolahraga tak hanya menyehatkan, tapi juga dapat membantu membakar lemak dan membuat tubuh bugar.


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda