KEHAMILAN
Bahaya Tidur Terlentang saat Hamil, Benarkah Bisa Picu Risiko Stillbirth?
Melly Febrida | HaiBunda
Selasa, 02 Jan 2024 20:52 WIBTidur yang cukup sangat penting untuk ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Seiring bertambahnya usia kehamilan, Bunda terkadang sulit mencari posisi tidur. Akhirnya ibu hamil memilih tidur terlentang, namun benarkah tidur terlentang berbahaya saat hamil, picu risiko stillbirth?
Ibu hamil yang senang posisi tidur terlentang mungkin bertanya-tanya kenapa posisi tersebut perlu dihindari, terutama pada trimester ketiga.
Melansir laman Parents, alasan utama ibu hamil sebaiknya menghindari posisi tidur terlentang karena posisi tersebut memberi tekanan pada pembuluh darah yang disebut vena cava. Hal ini dapat mengurangi aliran darah ke bayi, yang berpotensi mengakibatkan komplikasi seperti penurunan suplai oksigen, preeklamsia, dan masalah pertumbuhan janin.
Jika Bunda sedang hamil dan terbiasa tidur telentang, mungkin sebaiknya membiasakan diri dengan posisi tidur yang baru. Ini karena ibu hamil tidak disarankan tidur telentang setelah usia kehamilan 20 minggu.
Bahaya tidur terlentang saat hamil
Apa alasannya? Berat rahim dapat menekan pembuluh darah utama yang mengalir di dekat tulang belakang yang disebut vena cava. Mengompresi pembuluh darah ini dapat mengganggu aliran darah ke janin.
"Posisi tidur telentang pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan vena cava untuk mengembalikan darah dari perut ke jantung dan memengaruhi suplai oksigen bayi," kata Shelby Harris, PsyD, psikolog yang bersertifikat dalam bidang pengobatan tidur perilaku (BSM).
Tidur terlentang picu stillbirth?
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), penelitian telah menghubungkan kompresi vena ini dengan sejumlah komplikasi potensial termasuk preeklamsia, berkurangnya pertumbuhan janin, dan lahir mati. Orang hamil mungkin juga merasa pusing akibat tidur terlentang.
Bukti tentang bahaya tidur terlentang masih belum meyakinkan. Beberapa penelitian menemukan hubungan kecil antara stillbirth dan posisi tidur. Namun, secara keseluruhan belum ada bukti yang kuat bahwa sesekali atau tidak sengaja tidur terlentang dapat membahayakan janin.
Beberapa penelitian yang pernah menemukan soal hubungan tidur terlentang dengan lahir mati.
- Dalam sebuah penelitian pada 2017, para peneliti dari University of Auckland menemukan bahwa orang hamil yang tidur telentang selama trimester ketiga juga dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada janinnya yang dapat meningkatkan risiko lahir mati.
Sebuah penelitian pada tahun 2011 yang melibatkan 500 wanita hamil juga menunjukkan bahwa tidur dalam posisi terlentang dapat meningkatkan risiko lahir mati—meskipun komplikasi kehamilan lainnya mungkin juga memengaruhi hasil ini.
- Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di The Lancet juga menyimpulkan bahwa jika semua ibu hamil menghindari tidur telentang selama kehamilan, risiko lahir mati akan berkurang sebesar 6 persen. Namun, para peneliti juga menunjukkan bahwa banyak faktor risiko berbeda yang dapat berkontribusi terhadap lahir mati seperti obesitas, merokok, or kondisi medis lainnya.
Jika ibu hamil terbangun dengan posisi terlentang, tidak ada alasan untuk khawatir. Dengan kata lain, selama ibu hamil melakukan terbaik untuk tidur dan terbangun sesekali, tidak perlu khawatir ya Bunda.
Sean Daneshmand, MD, seorang OB-GYN dan pendiri Miracle Babies, juga memberikan beberapa kepastian bahwa penelitian yang ada dilakukan terhadap pasien berisiko rendah dengan populasi sampel yang sangat kecil, tanpa ada perbedaan dalam komplikasi kehamilan atau hasil bayi baru lahir.
“Mengingat sangat rendahnya kejadian bayi lahir mati dan kemungkinan besar sebagian besar (orang hamil) mengalami tertidur telentang satu kali atau lebih selama kehamilan, saya rasa hal ini tidak perlu dikhawatirkan," kata Doneshmand.
Namun, sebagian besar penyedia layanan kesehatan merekomendasikan tidur menyamping untuk mencegah kemungkinan komplikasi yang mungkin timbul.
Laman Nytimes menuliskan, jika penelitian sebelumnya menemukan hubungan posisi tidur terlentang dengan risiko lahir mati setelah usia kehamilan 28 minggu, kini sebuah studi baru, di JAMA Network Open, menyimpulkan bahwa tidur telentang juga dikaitkan dengan berat badan lahir rendah pada bayi cukup bulan.
Dari 1.760 perempuan hamil yang dianalisis, 57 di antaranya tidur telentang. Posisi tidur awal adalah posisi yang dipertahankan paling lama di malam hari.
Setelah mengontrol usia, indeks massa tubuh, kehamilan sebelumnya, hipertensi, diabetes, dan faktor lainnya, peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan ibu hamil yang tidur dengan posisi lain, ibu hamil yang tidur telentang memiliki bayi yang tiga kali lebih mungkin berada di peringkat 10 terbawah dalam persentil berat badan lahir.
“Hanya sejumlah kecil perempuan hamil yang tidur telentang – hanya sekitar 3 persen,” kata penulis utama, Dr. Ngaire H. Anderson, dosen senior kebidanan dan ginekologi di Universitas Auckland.
Namun peneliti berpesan bahwa tidur miring adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan kesehatan bayi, baik dalam mengurangi lahir mati maupun mengoptimalkan pertumbuhan bayi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Kebiasaan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil Trimester 1, Salah Satunya Malas Minum Air
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Posisi Tidur Berbahaya untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Terlentang
Begini Posisi Janin saat Bunda Tidur Miring ke Kiri, Si Kecil Jadi Lebih Leluasa
Posisi Tidur Ibu Hamil yang Nyaman di Tiap Trimester Kehamilan
Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil di Trimester 3
TERPOPULER
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!
Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi
9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya
Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga
9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya
Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak
Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi
10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terima Sikap Fitri Tropica yang Bikin Malu, Irvan Thoge: Udah Ba'al
-
Beautynesia
6 Hal 'Kecil' yang Sering Dilupakan Pasangan, Padahal Penting untuk Menjaga Keharmonisan!
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sinopsis Deepwater Horizon di Bioskop Trans TV Hari ini
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini untuk Anak, Koleksi Baru Sanrio hingga Pop-Up Store Marshmallow Hadir di Indonesia