HaiBunda

KEHAMILAN

Ingin Coba Water Birth? Metode Melahirkan di Air yang Bikin Prosesnya Lebih Mudah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 26 Mar 2024 19:30 WIB
Ilustrasi Metode Melahirkan di Air/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Jakarta -

Water birth atau melahirkan di air merupakan pilihan persalinan yang bisa meminimalkan rasa sakit. Proses melahirkan di air ini juga lebih mudah dan memakan waktu yang singkat, Bunda.

Dilansir Parents, water birth adalah proses persalinan yang dilakukan di dalam bak berisi air hangat. Persalinan ini dapat dilakukan di rumah, di pusat bersalin, atau rumah sakit tertentu.

Melahirkan di air sering dijadikan opsi utama bila ibu hamil menginginkan persalinan tanpa obat atau epidural. Prosedur ini juga sering dipilih karena dianggap bisa memberikan kenyamanan selama proses bersalin.


"Banyak yang menemukan bahwa berendam di bak (air) memberikan kenyamanan lebih selama kontraksi dibandingkan saat tidak berada di air," kata Doula Ami Burns.

Sebenarnya, melahirkan di air tidak 100 persen bebas rasa sakit, Bunda. Faktanya, nyeri persalinan bisa saja dirasakan saat water birth sama halnya dengan proses persalinan lain. Namun, lingkungan di air cenderung membuat Bunda lebih nyaman dan dapat menenangkan saat mengalami sakit.

Amankah melahirkan di air?

Ada beragam tinjauan medis yang mengulas soal keamanan water birth. Salah satunya American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) yang menyarankan ibu hamil untuk tidak dulu melakukan prosedur ini karena masih kurangnya data dan kajian mengenai topik ini, Bunda.

ACOG menjelaskan bahwa proses perendaman pada fase pertama persalinan memang memiliki keuntungan. Namun, tidak ada cukup bukti mengenai manfaat dan risikonya pada fase kedua dan ketiga.

Pendapat lain juga dipaparkan American College of Nurse-Midwives (ACNM). Organisasi ini mendukung water birth dilakukan dalam situasi tertentu, seperti ibu hamil yang menjalani kehamilan tanpa komplikasi atau persalinan tanpa komplikasi. Artinya, metode persalinan apa pun yang dipilih, hasilnya positif bagi ibu dan bayinya.

ilustrasi water birth/ Foto: iStock

Manfaat melahirkan di air

Berikut 6 manfaat melahirkan di air bagi ibu hamil, yang perlu Bunda ketahui:

1. Relaksasi

Melahirkan di air bisa memberikan efek relaksasi. Selain itu, metode ini dapat membuat ibu hamil mudah mengendalikan diri saat terjadi kontraksi, sehingga proses persalinan tidak terlalu menyakitkan.

"Air membantu ibu lebih rileks dan lebih dapat mengendalikan diri saat menghadapi kontraksi," tulis dr. Fredrico Patria, SpOG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.

2. Waktu persalinan lebih singkat

Otot-otot Bunda akan mengendur saat berada di dalam air hangat. Dengan demikian, Bunda tidak akan membuang-buang energi saat melahirkan.

Seluruh energi tersebut dapat digunakan rahim ibu untuk berkontraksi secara efektif. Hal tersebut membuat proses persalinan menjadi lebih cepat.

3. Mudah bergerak

Melahirkan di air juga bisa membuat Bunda mudah bergerak. Kemudahan bergerak ini membuat ibu mudah menemukan posisi terbaik agar bayi bisa menuju mulut rahim dengan lancar.

Selain itu, melahirkan di air juga bisa membuat posisi tubuh tegak dengan mudah. Posisi tegak mendukung gaya gravitasi bumi, sehingga memungkinkan terjadinya persalinan yang lebih cepat.

4. Mengatasi sakit

Berendam di air hangat juga bisa mengatasi sakit yang terjadi selama persalinan. Prinsip manfaat tersebut sama seperti berendam air hangat ketika sakit punggung atau menggunakan kantong air hangat saat sakit atau kram perut.

5. Mengurangi robekan perineum

Manfaat lain dari water birth adalah mengurangi robekan perineum (area antara vagina dan anus). Secara khusus, air dapat membuat kulit perineum terasa lebih lembut, sehingga mempermudah persalinan.

"Kulit perineum akan terasa lebih lembut karena efek air, sehingga mudah meregang saat kepala bayi melaluinya," ujar Fredrico.

6. Minim intervensi tambahan

Proses persalinan di air juga minim intervensi tambahan. Sebuah penelitian di Journal Of The Turkish-German Gynecological Association tahun 2012, menghubungkan water birth dengan berkurangnya kebutuhan akan intervensi obstetri, seperti induksi atau episiotomi.

Penelitian lain yang diterbitkan di Journal of Healthcare Engineering tahun 2022 menemukan bahwa melahirkan di air dapat mengurangi kebutuhan akan penggunaan obat-obatan analgesik. Saat tubuh menjadi rileks, lebih banyak oksitosin dilepaskan dan lebih banyak endorfin penghambat rasa sakit membanjiri otak, sehingga kebutuhan akan obat-obatan berkurang.

Risiko melahirkan di air

Sebelum memutuskan untuk melahirkan di air, ada baiknya Bunda berkonsultasi dulu ke dokter ya. Pastikan kondisi Bunda dan janin sehat atau tidak memiliki komplikasi agar minum risiko.

Ya, meski water birth memiliki banyak manfaat, tetapi ada pula risiko dan komplikasi yang dapat terjadi. Berikut beberapa risiko melahirkan di air yang perlu Bunda ketahui:

1. Sindrom aspirasi mekonium

Sindrom aspirasi mekonium (SAM) dapat terjadi ketika bayi yang belum atau sudah lahir secara tidak sengaja menghirup cairan ketuban yang mengandung mekonium (feses pertama bayi). Tindakan pencegahan pada kondisi ini mungkin sulit dilakukan pada bayi yang lahir di air.

2. Tenggelam

Tenggelam juga merupakan salah satu risiko dari melahirkan di air. Sebuah tinjauan menyebutkan bahwa kejadian tenggelam atau hampir tenggelam, serta sesak napas, adalah risiko yang mungkin terjadi pada proses persalinan di air.

Bayi mungkin akan berada di bawah air terlalu lama dan paru-parunya akan terisi air. Dalam prosedur di water birth, tim medis biasanya akan membantu mencegah hal ini dengan menempatkan kepala bayi di atas air sehingga mereka dapat memperoleh cukup oksigen untuk bernapas, segera setelah dilahirkan.

3. Robeknya tali pusat

Saat melahirkan di air, bayi biasanya akan diangkat ke permukaan dengan cepat, dengan kepala terlebih dahulu. Gerakan cepat ini akan memungkinkan mereka untuk mulai bernapas sesegera mungkin, namun ada risiko tali pusatnya putus. Selain itu, tali pusat yang pendek dapat mengikat janin di bawah air atau robek, sehingga menyebabkan janin kehilangan darah.

"Tali pusat yang putus dapat mengancam nyawa karena janin dapat mengeluarkan darah dengan bebas sebelum bisa dihentikan," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Patrick Weix. MD, PhD.

4. Infeksi

Bayi yang lahir melalui proses water birth bisa saja menelan air yang terkontaminasi, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Kemungkinan terjadinya infeksi tidak diketahui, namun tidak ada cara untuk membuat air bebas kontaminan. Meski steril, air yang digunakan untuk proses persalinan dapat terkontaminasi flora vagina dan rektum ketika ibu hamil duduk di dalam bak mandi.

Risiko infeksi juga dapat dialami Bunda karena terpapar air ketuban selama persalinan. Tergantung pada berapa lama air ketuban pecah dan berapa lama Bunda menggunakan air selama persalinan, risiko infeksi pada rahim dapat terjadi.

Demikian serba-serbi melahirkan di air yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Teknik Hypnobirthing untuk Persiapan Persalinan dan Manfaatnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Rekomendasi Produk Dwi Indah Nurcahyani

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK