HaiBunda

KEHAMILAN

3 Tips Program Hamil setelah Berhenti KB Suntik 3 Bulan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 04 Jul 2024 21:20 WIB
Ilustrasi Suntik KB/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SunnyVMD
Jakarta -

KB suntik 3 bulan bisa menjadi pilihan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan, Bunda. KB suntik ini menggunakan single hormon yang berisi Depo-Provera (DMPA) atau medroksiprogesteron asetat sebesar 150 miligram (mg).

Menurut ulasan di Monitoring Berkualitas (MONIKA) BKKBN, efektivitas KB suntik 3 bulan ini sangat tinggi, yakni mencapai 97 persen dalam mencegah kehamilan. Kontrasepsi bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur dari indung telur, serta mengentalkan lendir leher rahim, sehingga dapat mengganggu pertemuan sperma dan sel telur.

Program hamil setelah berhenti KB suntik 3 bulan

Bunda yang menggunakan KB suntik 3 bulan bisa kembali program hamil usai menghentikan kontrasepsi ini. Penggunaan KB suntik tidak dapat menyebabkan rahim kering. Tetapi, diperlukan waktu setidaknya 10 bulan agar kesuburan kembali setelah berhenti dari alat kontrasepsi ini.


Melansir dari laman Parents, jika perempuan berencana untuk hamil tahun depan, maka KB suntik yang mengandung DMPA ini bukan pilihan terbaik. Meski peluang hamil hanya 3 persen, bukan berarti Bunda bisa langsung hamil saat mendapatkan suntikan atau sesaat setelah berhenti.

Menurut ulasan di jurnal PLoS One tahun 2023, KB suntik ini dapat menurunkan peluang untuk hamil selama berbulan-bulan setelah berhenti mendapatkan suntikan.

"Ada kemungkinan teratur lagi," ujar profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Columbia University Medical Center di New York City, Hilda Hutcherson, MD.

Bagi sebagian perempuan, menstruasi teratur yang disertai ovulasi dapat kembali terjadi empat bulan setelah suntikan terakhir. Bagi banyak perempuan lainnya, ini akan memakan waktu lebih dari satu tahun, Bunda.

Menurut perusahaan yang memproduksi Depo-Provera, Pfizer, mayoritas perempuan bisa mendapatkan hamil dalam waktu 18 bulan setelah suntikan terakhir mereka.

Ilustrasi Suntik KB/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gahsoon

Tips program hamil setelah berhenti KB suntik 3 bulan

Bila Bunda sudah terlanjur menggunakan KB suntik 3 bulan dan ingin merencanakan kehamilan, jangan khawatir ya. Berikut 3 tips program hamil setelah berhenti KB suntik 3 bulan:

1. Segera berhenti mendapatkan suntikan DMPA atau KB 3 bulan

Bila Bunda ingin hamil di tahun depan, segera hentikan penggunaan DMPA ya. Biasanya, diperlukan waktu beberapa bulan agar ovulasi dan siklus haid kembali normal setelah suntikan terakhir. Bagi sebagian orang, ovulasi teratur mungkin tidak akan kembali selama lebih dari satu tahun.

Sementara menunggu sampai siap, Bunda bisa menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom atau intrauterine device (IUD). Menurut ulasan di jurnal Contraception and Reproductive Medicine tahun 2018, tingkat keberhasilan untuk kembali hamil setelah berhenti menggunakan IUD sama dengan orang yang belum pernah menggunakan metode kontrasepsi sama sekali.

2. Perhatikan tanda-tanda ovulasi

Setelah DMPA keluar dari tubuh, Bunda akan kembali mengalami ovulasi dan siklus haid yang teratur. Tapi perlu diketahui juga bahwa ovulasi dapat terjadi sebelum siklus haid kembali teratur.

Jadi, untuk memastikan masa subur sudah kembali, Bunda perlu mengetahui tanda-tanda ovulasi ini. Berikut beberapa tandanya:

  • Nyeri atau kram
  • Peningkatan suhu basal tubuh
  • Perubahan lendir serviks
  • Payudara tampak lembut dan sensitif
  • Perubahan libido
  • Muncul flek atau bercak ringan
  • Perut terasa kembung
  • Perubahan suasana hati

Waktu ovulasi juga bisa diketahui melalui tes atau alat prediksi ovulasi. Bunda bisa membelinya di apotek.

3. Gunakan waktu tunggu untuk bersiap promil

Tips terakhir yang tak kalah penting adalah mempersiapkan fisik setelah Bunda berhenti menggunakan KB suntik 3 bulan. Mulailah mengubah pola hidup untuk memastikan tubuh benar-benar siap saat ovulasi dan siklus haid sudah teratur.

Berikut beberapa persiapan untuk program hamil:

  • Mulai mengonsumsi vitamin prenatal
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
  • Menjadwalkan pemeriksaan pra-konsepsi ke dokter
  • Mengunjungi dokter gigi untuk pembersihan dan pemeriksaan mulut dan gigi
  • Mengelola kondisi kesehatan kronis
  • Melakukan olahraga teratur
  • Berhenti merokok, vaping, dan minum alkohol
  • Mengurangi asupan kafein
  • Hindari stres dan istirahat yang cukup

Pentingnya konsultasi ke dokter sebelum memilih KB

Sebelum memilih KB, Bunda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Apalagi bila Bunda dan Ayah berencana untuk memiliki momongan lagi ke depannya.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat Bunda ingin mencoba metode kontrasepsi. Beberapa di antaranya:

  1. Berapa lama kontrasepsi dalam menunda atau mencegah kehamilan?
  2. Seberapa baik kontrasepsi dalam mencegah kehamilan?
  3. Apakah metode kontrasepsi tersebut dapat memengaruhi siklus haid?
  4. Apa efek samping yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan kontrasepsi?

Bunda juga dapat menanyakan ke dokter tentang efektivitas kontrasepsi yang akan digunakan ya. Dokter biasanya akan menggunakan data berdasarkan penggunaan umum untuk mengukur efektivitasnya.

Demikian tips program hamil untuk Bunda setelah berhenti menggunakan KB suntik 3 bulan. Semoga informasi ini bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tanda Bunda Sudah Siap Hamil Secara Fisik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Kehamilan Melly Febrida

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK