HaiBunda

KEHAMILAN

Cairan Sperma Mengandung Banyak Kalori dan Protein, Apa Pengaruhnya pada Promil?

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Senin, 08 Jul 2024 21:20 WIB
Cairan Sperma Mengandung Banyak Kalori dan Protein, Apa Pengaruhnya pada Promil?/Foto: Getty Images/Rasi Bhadramani
Jakarta -

Kandungan dalam cairan sperma sering kali menjadi subjek perbincangan di kalangan ilmiah dan medis. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah cairan sperma mengandung banyak kalori dan protein.

Klaim yang sering kali beredar di media sosial dan berbagai sumber informasi ini memerlukan verifikasi yang lebih mendalam. Menurut para dokter dan ahli medis, penting untuk memahami komposisi cairan sperma dengan benar untuk mendapatkan gambaran yang akurat, Bunda.

Cairan sperma memang mengandung beberapa nutrisi termasuk protein dan sedikit kalori, tapi jumlahnya tidak sebesar yang sering dibayangkan oleh banyak orang. Nah, pada artikel ini telah HaiBunda rangkum fakta-fakta ilmiah mengenai kandungan nutrisi yang ada dalam cairan sperma, berdasarkan penjelasan dari para ahli medis. 


Fakta tentang kalori dan protein dalam cairan sperma

Sperma atau lebih tepatnya cairan semen yang dikeluarkan selama ejakulasi oleh pria, sering kali memunculkan berbagai mitos dan spekulasi. Salah satunya adalah klaim bahwa sperma mengandung banyak kalori dan protein.

Kandungan kalori dalam sperma

Melansir dari laman resmi Web MD, setiap ejakulasi sperma mengandung sekitar 5 - 7 kalori. Jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan kalori harian manusia yang berkisar antara 2000-2500 kalori, Bunda.

Sumber kalori dalam sperma berasal dari beberapa komponen seperti fruktosa, asam askorbat, asam sitrat, enzim, dan berbagai nutrisi lainnya yang terkandung dalam sperma. Meskipun sperma mengandung kalori, jumlahnya sangat tidak signifikan dan tidak memberikan kontribusi berarti terhadap asupan kalori harian seseorang.

Kandungan protein dalam sperma

Mengutip dari laman resmi Healthline, sperma memang mengandung protein, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Setiap ejakulasi mengandung sekitar 0,1 hingga 0,2 gram protein.

"Komposisi cairan sperma sebagian besar terdiri dari cairan plasma seminalis, sebagian kecil adalah sperm dan mucus. Cairan sperma Sebagian besar terdiri dari protein," ungkap dr Andri Wanananda, seksolog sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, dilansir dari laman resmi detikHealth.

Jika dibandingkan dengan asupan protein harian yang direkomendasikan, yaitu sekitar 50 gram untuk pria dewasa, jumlah protein dalam sperma sangatlah minimal. Oleh karena itu, sperma tidak bisa dianggap sebagai sumber protein yang signifikan bagi tubuh manusia.

Hanya bermanfaat untuk reproduksi

Sperma dan cairan semen memiliki peran penting dalam reproduksi, tetapi bukan sebagai sumber nutrisi. Cairan semen mengandung berbagai komponen yang mendukung kelangsungan hidup dan mobilitas sperma, seperti fruktosa yang berfungsi sebagai sumber energi.

Selain itu ada juga enzim dan hormon di dalam sperma yang membantu dalam proses pembuahan. Namun, jumlah komponen-komponen ini sangat kecil dan hanya relevan dalam konteks reproduksi, bukan dalam konteks pemenuhan nutrisi harian.

Tidak bermanfaat untuk pemenuhan nutrisi

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa klaim tentang sperma yang mengandung banyak kalori dan protein adalah tidak benar, Bunda. Jumlah kalori dan protein dalam sperma sangat kecil dan tidak memiliki dampak yang signifikan untuk tubuh. Informasi ini didukung oleh berbagai penelitian medis yang menunjukkan bahwa meskipun sperma mengandung berbagai nutrisi, jumlahnya sangat kecil dan tidak cukup untuk memberikan kontribusi berarti pada asupan nutrisi harian.

Para dokter dan ahli gizi menyarankan untuk mendapatkan kalori dan protein dari sumber makanan yang lebih kaya nutrisi seperti daging, ikan, telur, sayuran, dan biji-bijian. Sangat penting untuk memiliki diet seimbang yang mencakup semua kelompok makanan utama untuk memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Meskipun sperma mengandung beberapa nutrisi seperti kalori dan protein, jumlahnya sangat kecil dan tidak signifikan jika dibandingkan dengan kebutuhan harian. Sperma memiliki fungsi utama dalam reproduksi dan bukan sebagai sumber nutrisi.

Oleh karena itu, penting untuk selalu mendapatkan nutrisi dari sumber makanan yang lebih kaya dan terpercaya, serta memeriksa fakta dari sumber medis yang kredibel. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Menjaga Kualitas Sperma, Peluang Hamil Bisa Meningkat

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK