Cerita Zaskia Sungkar Jalani Operasi Polip Rahim saat Promil Anak Pertama

Zaskia Sungkar sedang menjalani program hamil anak kedua. Seperti kehamilan pertamanya, istri Irwansyah ini kembali memilih program bayi tabung untuk mendapatkan anak kedua, Bunda.

Perjalanan Zaskia Sungkar untuk dikaruniai anak pertama tidak lah mudah. Beberapa waktu lalu, Zaskia pernah menceritakan rangkaian tindakan medis yang dilaluinya untuk bisa melahirkan sang putra, Ukkasya Muhammad Syahki.

Melalui YouTube The Sungkars Family, kakak Shireen Sungkar ini mengaku sempat menjalani operasi polip saat program hamil anak pertamanya. Zaskia baru mengetahui adanya polip tersebut saat dokter memeriksa kondisi rahimnya melalui USG transvaginal.

"Bad news-nya adalah (dokter bilang), 'Kia, saya melihat kamu ada polipnya dari hasil USG transvaginal, jadi mustahil untuk hamil karena ini panas untuk embrionya enggak akan bagus'," ungkap Zaskia.

Dokter mendeteksi polip ini saat Zaskia menjalani salah satu tahapan program bayi tabung, yakni Ovum Pick Up (OPU). Dari hasil OPU, ada empat embrio yang berkembang dengan baik untuk dilakukan transfer embrio ke dalam rahim.

Namun, sebelum masuk ke tahapan transfer embrio, Zaskia mesti menjalani operasi pengangkatan polip rahim terlebih dulu, Bunda. Operasi ini mesti dijalaninya agar proses bayi tabung berjalan dengan baik.

"Jadi ada operasi buang polipnya, kata dokter ada sedikit polip yang harus dibuang," kata Zaskia.

Selama operasi polip rahim, Zaskia terus didampingi oleh suaminya. Operasi ini ternyata memakan waktu yang tak sebentar.

Irwansyah sempat panik lantaran sang istri tak kunjung keluar dari ruang operasi. Ia khawatir dengan kondisi Zaskia, Bunda.

"Janjinya itu cuma satu jam doang operasinya, terus tiba-tiba kok bisa dua jam, kok lama banget. Aku khawatir juga kan ini gimana ya. Terus sampai mulai panik," ungkap ayah satu anak ini.

Munculnya polip rahim memang sering kali dikaitkan dengan menurunnya peluang kehamilan, Bunda. Lantas, apa itu polip rahim dan apa pengaruhnya pada program hamil?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

POLIP RAHIM DAN PELUANG HAMIL

Zaskia Sungkar/ Foto: Instagram @zaskiasungkar15

Polip rahim dan program hamil

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), polip adalah jenis pertumbuhan jaringan non-kanker, yang ditemukan di dalam atau leher rahim. Polip rahim dapat menyebabkan perdarahan haid yang tidak teratur atau berat, Bunda.

Dilansir Mayo Clinic, polip rahim dikenal juga sebagai polip endometrium, yang terbentuk akibat sel-sel pada lapisan rahim (endometrium) tumbuh secara berlebihan. Meski bersifat non-kanker, pada beberapa kasus dapat berkembang menjadi kanker (polip prakanker).

Faktor hormonal disebut berperan dalam menyebabkan polip rahim, Bunda. Polip rahim sensitif terhadap homorn estrogen, yang artinya polip tumbuh sebagai respons terhadap hadirnya estrogen dalam tubuh.

Polip rahim dan program hamil

Polip rahim dapat dikaitkan dengan infertilitas atau dapat memengaruhi peluang hamil. Polip ini juga berpotensi menyebabkan keguguran.

"Polip rahim biasanya jinak (bukan kanker) dan sering kali tidak menimbulkan gejala (asimptomatik). Gejala paling umum yang dapat ditimbulkannya adalah perdarahan abnormal. Dalam beberapa kasus, polip dapat menyebabkan infertilitas," ujar Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Peter Weiss, MD, dikutip dari Very Well Family.

Jika Bunda memiliki polip rahim dan tidak dapat memiliki anak, pengangkatan polip dapat dilakukan sebagai upaya pengobatan. Tindakan yang paling umum dilakukan adalah histeroskopi, yakni prosedur minim invasif untuk mengurangi perdarahan abnormal dan dapat memperbaiki kesuburan.

Demikian penjelasan mengenai polip rahim dan pengaruhnya pada program hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga kisah 7 Bunda Seleb pejuang dua garis biru hingga berhasil hamil dan melahirkan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]