HaiBunda

KEHAMILAN

Ketahui Kadar Hb Ibu Hamil yang Normal dan Cara Menjaganya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 11 Jul 2025 12:25 WIB
Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/DragonImages
Jakarta -

Ibu hamil rentan mengalami anemia kekurangan zat besi yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) yang rendah. Padahal kekurangan sel darah merah dapat menjadi masalah serius ibu hamil. Jika kadar Hb normal, ibu hamil dapat mentransfer zat besi pada janin. Yuk, ketahui kadar Hb ibu hamil yang normal dan cara menjaganya.

Dokter spesialis kandungan Novan Satya Pamungkas mengungkapkan bahwa saat ini ada hampir 50 persen atau tepatnya 49,9 persen ibu hamil di Indonesia mengalami anemia.

"Jumlahnya hampir 50 persen ibu hamil yang menderita anemia di Indonesia. Ini bukan masalah biasa, ini serius karena bisa berdampak terhadap janin dan juga ibu," kata Novan kepada HaiBunda dalam sebuah kesempatan.


Kekurangan sel darah merah saat hamil ditandai dengan kadar hemoglobin yang sangat rendah, yaitu sekitar 11 gram per desiliter.

Berapa kadar Hb normal ibu hamil?

WHO menetapkan anemia pada kehamilan bila Hb < 11 g/dL. Nilai ini diadopsi Kementerian Kesehatan sebagai ambang diagnosis anemia pada bumil.

Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kadar hemoglobin normal pada trimester pertama dan ketiga kehamilan adalah 11 g/dL atau lebih tinggi. Kemudian, pada trimester kedua, kadar hemoglobin normal adalah 10,5 g/dL atau lebih tinggi.

Jika kadarnya kurang dari angka tersebut, berarti ibu hamil mengalami anemia atau hemoglobin rendah selama kehamilan. Namun, pastikan tidak lebih dari 13 g/dL karena dalam sebuah penelitian disebutkan dapat meningkatkan risiko masalah selama kehamilan, terutama pada trimester ke-2 dan ke-3.

Dampak Hb ibu hamil tidak normal atau rendah

Ahli tumbuh kembang anak, Prof Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), mengatakan meskipun anemia pada ibu hamil tidak akan menyebabkan keguguran maupun kecacatan fisik pada bayi, tapi bisa berdampak pada kurangnya kecerdasan intelektual anak di kemudian hari.

"Ya secara garis besar gitu, karena dia memengaruhi tingkat kecerdasan intelektual, itu sifatnya tidak bisa diperbaiki, jadi kalau IQ rendah karena defisiensi zat besi pada masa lalu, jadi tidak bisa berubah," kata dr Rini beberapa waktu lalu.

Selain itu, janin juga berisiko mengalami prematuritas, berat badan lahir rendah, keterlambatan tumbuh kembang, bahkan peningkatan risiko penyakit jantung di masa depan. 

Pada ibu hamil, Hb yang tidak normal atau rendah berisiko mengalami kelelahan berat, infeksi, preeklamsia, perdarahan postpartum, hingga gagal jantung pada kasus berat. 

Penyebab anemia

Bunda dapat mengalami kadar zat besi yang rendah karena zat besi yang tidak mencukupi dalam makanan, penyerapan zat besi yang kurang, atau kehilangan zat besi karena pendarahan. Pendarahan yang lambat dan terus-menerus dapat menyebabkan anemia kekurangan zat besi, dan pendarahan cepat yang tiba-tiba juga dapat menyebabkannya.

Melansir VeryWellHealth, banyak jenis makanan secara alami mengandung zat besi, dan beberapa makanan diperkaya dengan mineral tersebut. Jika Bunda tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, bisa mengalami kekurangan zat besi.

Zat besi merupakan mineral penting yang hanya bisa Bunda dapatkan dari makanan. Bunda membutuhkan zat besi karena zat besi merupakan komponen heme, protein yang mengikat dan membawa oksigen dalam sel darah merah. Semua sel membutuhkan oksigen untuk energi, jadi zat besi yang rendah mengakibatkan energi yang rendah.

Kadar zat besi yang rendah menyebabkan anemia kekurangan zat besi. Orang yang sedang hamil dan menyusui umumnya membutuhkan lebih banyak zat besi karena meningkatnya kebutuhan fisik akan zat besi selama kehamilan dan menyusui.

Ilustrasi Ibu Hamil dan Dokter/ Foto: iStockphoto/Getty Images/FatCamera

Apakah berbahaya jika kadar Hb terlalu tinggi saat hamil?

Ya, kadar Hb yang terlalu tinggi saat hamil bisa berbahaya. Kadar Hb yang terlalu tinggi saat hamil, atau polisitemia dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental, sehingga mengganggu aliran darah ke plasenta dan berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi. 

Sejumlah studi mengaitkan meningkatnya kadar Hb saat hamil dengan risiko terjadinya:

  • Preeklamsia
  • Persalinan prematur
  • Kematian janin segera seusai dilahirkan (stillbirth).

Cara menjaga kadar Hb normal ibu hamil

Ketika Hb rendah, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, untuk menjaga kadar Hb tetap normal ada beberapa cara yang bisa dilakukan berikut ini, seperti dikutip dari Medical News Today:

1. Meningkatkan asupan zat besi

Zat besi dapat meningkatkan produksi Hb dan membantu untuk membentuk lebih banyak sel darah merah. Ini dapat diperoleh dari makanan kaya zat besi seperti daging, ikan, produk kedelai, telur, buah-buahan kering seperti kurma dan buah ara, brokoli, sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta selai kacang.

2. Meningkatkan asupan folat

Folat menjadi salah satu jenis vitamin B yang berperan penting dalam produksi Hb. Tubuh menggunakan folat untuk menghasilkan heme, yakni komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen.

Jika ibu hamil tidak mendapatkan cukup folat, sel darah merahnya tidak bisa matang dan menyebabkan anemia defisiensi folat serta kadar Hb yang rendah.

Beberapa makanan dengan sumber folat yang baik adalah daging sapi, bayam, nasi, kacang-kacangan, alpukat, dan selada.

3. Memaksimalkan penyerapan zat besi

Makanan kaya vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, dan sayuran berdaun hijau, dapat meningkatkan jumlah zat besi yang diserap, sedangkan vitamin A dan beta-karoten dapat membantu tubuh menyerap dan menggunakan zat besi.

Beberapa makanan yang kaya akan vitamin A adalah ikan, hati, labu, ubi jalar, kubis dan sawi. Sedangkan makanan tinggi akan beta-karoten adalah wortel, ubi jalar, labu, melon, dan mangga.

Meskipun suplemen vitamin A dapat membantu tubuh untuk memproses zat besi, mengonsumsinya harus secukupnya. Jika berlebihan, dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hipervitaminosis A.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan timbulnya gejala seperti nyeri tulang dan sendi, sakit kepala parah, dan peningkatan tekanan di dalam otak.

4. Mengonsumsi suplemen zat besi

Dosis zat besi akan tergantung pada level seseorang. Penting untuk diperhatikan bahwa terlalu banyak zat besi juga bisa mengakibatkan dampak yang berbahaya. Di antaranya hemochromatosis yang dapat menyebabkan penyakit hati dan efek samping seperti sembelit, mual, dan muntah.

Ilustrasi Ibu Hamil Makan Sehat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark

10 Buah penambah Hb untuk ibu hamil

Aviv Joshua, MS, RDN, Ahli Diet, mengatakan bahwa zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah. Hemoglobin menyalurkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Zat besi juga penting untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

"Sumber zat besi terbaik dari makanan termasuk daging merah, unggas, dan sayuran hijau. Banyak buah, seperti aprikot kering, semangka, dan kurma, dapat menambah asupan harian Anda," kata Joshua dilansir dari Health.com

Berikut sejumlah buah yang dapat menambah Hb ibu hamil

1. Aprikot kering

Aprikot kering termasuk buah dengan kandungan zat besi tertinggi. Setengah cangkir menyediakan 2,1 miligram zat besi. Ini sekitar 12% dari Nilai Harian (DV).

Aprikot kering juga kaya akan vitamin A, yang mendukung fungsi kekebalan tubuh, reproduksi, dan penglihatan yang sehat.

2. Semangka

Semangka adalah buah kaya zat besi lainnya, menyediakan 0,7 miligram per irisan kecil. Buah ini merupakan sumber vitamin C, yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati.

Semangka juga mengandung vitamin B, yang membantu mendukung produksi energi.

3. Kismis

Kismis menawarkan 1 miligram zat besi per porsi seperempat cangkir, yang dapat membantu mencegah anemia. Kismis juga merupakan sumber serat dan karbohidrat yang baik, dan dapat membantu menjaga tingkat energi yang stabil sepanjang hari.

4. Delima

Delima merupakan sumber zat besi, dengan 0,8 miligram per buah. Delima juga kaya akan vitamin C dan senyawa antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa tanaman pelindung yang melawan kerusakan sel dan penyakit kronis (jangka panjang).

5. Stroberi

Kandungan zat besi di stroberi tidak setinggi buah-buahan lain. Namun, stroberi berkontribusi terhadap asupan harian.

Satu cangkir stroberi yang diiris menyediakan 0,6 miligram zat besi—sekitar 3 persen dari DV, dengan hanya 49 kalori per porsi satu cangkir.

6. Kiwi

Buah kiwi adalah sumber nutrisi yang kecil namun luar biasa. Buah ini menyediakan sedikit zat besi, bersama dengan vitamin C dan E serta antioksidan.

Dalam satu cangkir, Bunda akan mendapatkan 2 persen dari DV untuk zat besi, 149 persen dari DV untuk vitamin C, dan 15 persen dari DV untuk vitamin E.

7. Kurma

Kurma adalah buah kering lain yang kaya zat besi. Teksturnya kenyal dan rasanya manis alami, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk menahan keinginan makan makanan manis.

Kurma juga merupakan sumber serat yang baik, yang mendukung pencernaan yang sehat. Kurma dapat dimakan utuh, diisi, atau ditambahkan ke smoothie dan makanan panggang.

8. Zaitun hitam

Meskipun sering dianggap sebagai sayuran, buah zaitun sebenarnya tergolong sebagai buah. Zaitun hitam merupakan sumber zat besi yang sangat baik, menyediakan 4,2 miligram per porsi setengah cangkir.

Buah-buahan kecil ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang mendukung kadar kolesterol yang sehat.

9. Melon

Melon adalah buah yang menghidrasi yang meningkatkan asupan zat besi harian. Satu cangkir menyediakan 0,6 miligram zat besi.

Melon juga merupakan sumber vitamin A dan C, serta senyawa tanaman pelindung yang bertindak sebagai antioksidan.

10. Jeruk

Jeruk tidak memiliki banyak zat besi, tetapi merupakan sumber vitamin C. Satu jeruk memenuhi lebih dari 100 persen kebutuhan harian. Vitamin C membantu tubuh Bunda menyerap zat besi dari makanan nabati.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Tak Biasa, Begini Cara Keluarga Kerajaan Umumkan Kehamilan ke Publik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya

Kehamilan Melly Febrida

Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes

Mom's Life Amira Salsabila

10 Perilaku "Sopan" di Pesawat yang Ternyata Dibenci Pramugari

Mom's Life Amira Salsabila

Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14

Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya

Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes

5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya

Keutamaan Rutin Membaca Surat Al Waqiah, Salah Satunya Melancarkan Rezeki

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK