Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah saat Berhubungan Intim dan Cara Mengatasinya

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Minggu, 24 Aug 2025 22:30 WIB

Bunda wajib tahu nih penyebab sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim dan bagaimana cara mengatasinya. Simak yuk penjelasan selengkapnya berikut.
10 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah saat Berhubungan Intim dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/oatawa
Daftar Isi

Sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim adalah keluhan yang cukup sering dialami perempuan. Rasa nyeri ini bisa muncul sesaat selama penetrasi atau setelah berhubungan, dan intensitasnya bisa ringan hingga cukup parah.

Meskipun terkadang bukan pertanda masalah serius, nyeri saat berhubungan intim (dyspareunia) dapat memengaruhi kenyamanan. Lantas apa penyebab sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim dan bagaimana cara mengatasinya? imak ulasan selengkapnya berikut yuk Bunda. 

Mengutip laman Mayoclinic, hubungan seksual yang terasa nyeri dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah struktural hingga faktor psikologis. Banyak orang mengalami hubungan seksual yang menyakitkan pada suatu waktu dalam hidupnya.

Istilah medis untuk hubungan seksual yang menyakitkan adalah dispareunia. Kondisi ini ditandai dengan nyeri pada area genital yang berlangsung atau berulang, yang muncul tepat sebelum, saat, atau setelah berhubungan seks.

Penyebab perut bagian bawah saat berhubungann intim

Berikut 10 penyebab perut bagian bawah saat berhubungann intim mengutip laman Healthline dan Health.harvard.

1. Posisi

Beberapa posisi seksual memungkinkan penetrasi lebih dalam saat seks vaginal atau anal, yang dapat menimbulkan rasa sakit. Tidak hanya pada vagina nyeri juga bisa dirasakan pada bagian perut bawah. 

2. Rahim miring (Tilted Uterus)

Rahim miring adalah kondisi ketika rahim condong ke belakang di bagian leher rahim (serviks) alih-alih condong ke depan. Sekitar 1 dari 4 perempuan memiliki rahim miring. Meski biasanya tidak menjadi masalah, kondisi ini kadang membuat hubungan seks terutama pada posisi tertentu terasa nyeri.

3. Endometriosis

Dalam beberapa kasus, nyeri di perut bagian bawah bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang mendasarinya seperti endometriosis. Pada endometriosis, jaringan yang melapisi rahim tumbuh di tempat lain di dalam atau bahkan di luar, panggul. Pertumbuhan berlebih pada jaringan endometrium ini dapat menyebabkan nyeri di perut, panggul, dan punggung saat berhubungan seks.

4. Kista ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam atau di permukaan ovarium. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi kista yang berukuran besar dapat menyebabkan nyeri perut bawah, terutama saat atau setelah berhubungan seks.

5. Sistitis Interstisial

Sistitis interstisial, atau sindrom nyeri kandung kemih, dapat terjadi pada siapa saja. Kondisi ini menyebabkan nyeri dan tekanan di area kandung kemih yang memburuk saat kandung kemih terisi. Nyeri di panggul dan perut bawah yang bertambah saat berhubungan seks juga umum terjadi.

6. Adhesi Rahim

Adhesi rahim, atau sindrom Asherman, adalah terbentuknya jaringan parut di dalam rahim atau leher rahim yang membuat keduanya saling menempel. Alhasil, Bunda dapat merasakan sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim.  Kondisi ini paling sering disebabkan oleh operasi rahim, seperti dilatasi dan kuretase (D&C), tetapi juga bisa terjadi akibat operasi sesar, terapi radiasi, endometriosis, atau infeksi.

7. Sistitis Interstisial

Sistitis Interstisial dikenal sebagai sindrom kandung kemih nyeri, sistitis interstisial dapat menyebabkan nyeri kronis di panggul atau perut bagian bawah. Nyeri ini bisa bertambah saat atau setelah berhubungan seks. Gejala lain yang mungkin muncul seperti sering buang air kecil, biasanya dalam jumlah sedikit, merasa ingin buang air kecil meski kandung kemih sudah kosong sampai keluarnya urine tanpa disadari. 

8. Penyakit Radang Panggul (PID)

PID adalah infeksi bakteri pada organ reproduksi perempuan, sering kali terkait dengan bakteri penyebab gonore dan klamidia. Infeksi pada organ reproduksi bagian atas ini dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah saat dan setelah berhubungan intim. 

9.  Vaginismus

Kejang otot dinding vagina yang terjadi tanpa disadari dapat membuat penetrasi terasa nyeri. Akibatnya Bunda akan merasakan sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim. 

10. Masalah psikologis

Tidak hanya masalah posisi dan medis, sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim juga dapat disebabkan karena masalah psikologis. Kecemasan, depresi, kekhawatiran akan penampilan fisik, rasa takut akan keintiman, atau masalah hubungan dapat menurunkan gairah seksual yang pada akhirnya menimbulkan ketidaknyamanan atau nyeri di bagian bawah saat berhubungan intim. 

Tak hanya itu stres juga dapat membuat panggul mengencang sehingga dapat memicu nyeri saat berhubungan seks. Lalu masalah psikologis akibat pelecehan seksual juga dapat memicu sakit saat berhubungan intim. 

Cara mengatasi sakit perut bagian bawah sakit saat berhubungan intim

Berikut beberapa cara yang dapat Bunda coba untuk mengatasi rasa sakit perut bagian bawah sakit saat berhubungan intim. 

1. Ubah posisi

Solusi terbaik dalam kasus ini adalah menghindari dorongan yang terlalu dalam dan mencoba posisi lain, seperti berbaring menyamping. Posisi di mana Anda dapat mengontrol kedalaman penetrasi, seperti berada di atas, juga bisa membantu.

2. Konsultasi ke dokter

Sebaiknya Bunda konsultasi dengan dokter Obgyn agar mengetahui penyebab utama sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim. Setelah konsultasi dan mengetahui penyebab utama maka dokter akan merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk Bunda.  Dalam tahap konsultasi, dokter melakukan beberapa tahapan seperti USG, tes darah, atau laparoskopi jika memang dibutuhkan.

3. Gunakan pelumas

Mengutip laman Acog, pelumas berbahan dasar air (water-soluble) cocok bagi Bunda yang mengalami iritasi atau sensitivitas pada vagina. Pelumas berbahan silikon bertahan lebih lama dan terasa lebih licin dibandingkan pelumas berbahan air.

4. Bersihkan area genital

Bersihkan area genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar, dan buang air kecil setelah berhubungan seksual karena hal tersebut dapat mencegah infeksi kandung kemih, peradangan kandung kemih atau dalam istilah medis sistitis interstisial.

5. Pengobatan

Jika Bunda sudah mengetahui penyebab utama sakit  perut bagian bawah saat berhubungan intim seperti  endometriosis, kista, infeksi dan lainnya maka diperlukan pengobatan medis.  Dalam pengobatan medis, dapat diberikan obat-obatan atau dilakukan prosedur bedah untuk mengendalikan atau mengangkat pertumbuhan jaringan rahim yang abnormal.

6. Terapi psikolog

Jika penyebab sakit saat berhubungan intim karena masalah psikologis maka penanganan yang diperlukan adalah terapi psikolog. Penanganan faktor stres atau kecemasan terkait hubungan seksual yang dapat membantu mengurangi keluhan.

Begitulah penjelasan tentang penyebab sakit perut bagian bawah saat berhubungan intim dan bagaimana cara mengatasinya ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat. 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda