KEHAMILAN
Studi Temukan Tes Darah Baru saat Hamil yang Bisa Deteksi Kelahiran Prematur
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 19 Oct 2025 12:30 WIBKasus kelahiran prematur masih terjadi di berbagai belahan dunia, Bunda. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), 13,4 juta bayi lahir prematur pada tahun 2020.
Di tahun yang sama, tingkat kelahiran prematur berkisar antara 4 hingga 16 persen di berbagai negara. Sementara itu, komplikasi kelahiran prematur menjadi penyebab utama kematian anak di bawah usia lima tahun, yang menyebabkan sekitar 900.000 kematian pada tahun 2019.
Menurut WHO, prematur didefinisikan sebagai bayi yang lahir hidup sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi dapat lahir prematur karena persalinan prematur spontan atau indikasi medis untuk merencanakan induksi persalinan atau operasi caesar lebih awal.
Kemajuan teknologi tampaknya dapat meminimalkan risiko kelahiran prematur, Bunda. Studi yang dilakukan oleh peneliti dari The Ohio State University College of Nursing bekerja sama dengan Ohio State Wexner Medical Center mengungkap bahwa tes darah saat hamil dapat memprediksi risiko kelahiran prematur secara akurat hingga 97,5 persen.
Menurut peneliti utama Shannon Gillespie, PhD, RN, FAAN, ada banyak faktor risiko yang terkait dengan kemungkinan terjadinya kelahiran prematur spontan selama kehamilan. Berikut beberapa faktor yang dimaksud:
- Ras orang kulit hitam non-Hispanik
- Masalah sosial dan/atau ekonomi, serta kurangnya akses ke perawatan prenatal
- Berat badan ibu rendah sebelum hamil
- Penggunaan tembakau dan/atau zat terlarang
- Jarak antar kehamilan yang pendek
- Riwayat kelahiran prematur spontan
- Kehamilan ganda atau kembar
- Perdarahan vagina
- Infeksi saluran kemih atau infeksi saluran genital.
- Penyakit periodontal
Menurut Gillespie, paparan stres psikologis seperti diskriminasi rasial juga dapat menjadi faktor penyebab kelahiran prematur. Ibu hamil yang mengalami stres psikologis berpotensi mengalami gangguan tidur hingga gejala depresi atau kecemasan.
"Faktanya, stres psikologis kronis akibat pengalaman struktural dan individual terkait rasisme tampaknya berkontribusi besar terhadap risiko kelahiran prematur di kalangan perempuan Amerika kulit hitam," ungkap Gillespie, dilansir Parents.
"Secara historis, kami telah berkali-kali gagal dalam memprediksi dan mencegah risiko kelahiran prematur. Beberapa individu dengan faktor risiko akan mengalami kelahiran prematur dan yang lainnya tidak, karena alasan yang tidak diketahui."
Manfaat tes darah untuk deteksi kelahiran prematur
Melihat angka kelahiran prematur yang masih tinggi, Gillespie dan timnya mencari cara untuk mengukur faktor-faktor yang dapat menyebabkan kondisi tersebut, Bunda. Selama satu dekade, para peneliti mempelajari sistem kekebalan tubuh ibu hamil secara mendalam dengan melibatkan 257 peserta studi.
Peneliti akhirnya berhasil menentukan bahwa banyak faktor risiko kelahiran prematur spontan yang mengubah cara kerja sistem kekebalan tubuh seiring waktu. Nah, tes darah yang dilakukan selama studi terbukti dapat mendeteksi kelahiran prematur ini.
"Tes yang dirancang untuk disertakan dalam perawatan prenatal rutin ini mengukur perubahan fungsi kekebalan tubuh yang tampaknya paling penting untuk kelahiran prematur, memungkinkan kami untuk memprediksi risiko dengan akurasi yang cukup tinggi hingga 97,5 persen berdasarkan pengujian," ungkap Gillespie.
"Saat ini, tes darah tersebut dapat secara akurat memprediksi risiko kelahiran prematur bila dilakukan sebelum usia kehamilan 20 minggu."
Sampai saat ini, peneliti masih mencoba memastikan bahwa tes ini akurat sehingga dapat digunakan di laboratorium standar. Uji coba lanjutan masih berlangsung dengan 500 peserta baru dan peneliti masih mencari lebih banyak lagi peserta untuk studi ini, Bunda.
"Kami sekarang sedang berupaya memastikan bahwa tes ini tetap akurat dan andal bahkan pada awal kehamilan, sehingga kami dapat menggabungkan tes ini dengan tes laboratorium standar yang dilakukan pada kunjungan prenatal pertama," ujar Gillespie.
Sampai diupdate pada Desember 2024, tes ini diketahui belum tersedia untuk ibu hamil di fasilitas kesehatan. Gillespie berharap tes sudah tersedia dalam beberapa tahun. Pasalnya, tujuan menjadikan tes ini sebagai bagian dari perawatan prenatal rutin adalah untuk membantu ibu hamil memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin tentang kesehatan mereka dan bayi di dalam kandungan.
"Sebagai contoh, jika seseorang dianggap berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur, maka dokter dapat memberikan obat untuk mempercepat pematangan paru-paru bayi dan meningkatkan peluang bertahan hidup mereka," katanya.
"Jika dokter tahu apa risikonya, maka dia dapat memilih intervensi yang tepat untuk orang yang tepat dan mencegah penyakit sepenuhnya. Itulah impian kami."
Demikian studi yang menemukan manfaat tes darah khusus untuk mendeteksi kelahiran prematur selama hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Benarkah Kelahiran Prematur Dipengaruhi Keturunan?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Jenis Tes Darah Kehamilan dan Manfaatnya untuk Kesehatan Bumil Beserta Janinnya
Seberapa Penting Cek Darah Sebelum Program Hamil Harus Dilakukan? Ini Kata Dokter
Baru! Tes Darah Ini Bisa Bantu Ibu Hamil Lebih mudah Prediksi Risiko Preeklamsia
3 Manfaat Melakukan Tes Darah saat Hamil, Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
Bikin Bangga, Dikha Pacu Jalur Duet dengan Artis Bollywwod Usai Jadi Duta Pariwisata Riau
Pakar Harvard Ungkap 8 Kebiasaan Tanpa Gadget yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak
Irish Bella & Haldy Sabri Rayakan Anniversary Pernikahan, Ini Potretnya Effort Saling Beri Kado
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Ini Alasan Mengapa Biaya Egg Freezing Terbilang Mahal
REKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiTERBARU DARI HAIBUNDA
Penggunaan Antibiotik untuk Batuk: Tanda Dibutuhkan, Efek Samping & Cara Mengonsumsinya
Bikin Bangga, Dikha Pacu Jalur Duet dengan Artis Bollywwod Usai Jadi Duta Pariwisata Riau
Na Daehoon Buka Suara Usai Isu Perselingkuhan, Minta Anak-Anaknya Dilindungi
Deretan Anak Kembar Artis yang Kini Telah Dewasa, Intip Potretnya
Ini Alasan Mengapa Biaya Egg Freezing Terbilang Mahal
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tetap Meriah Walau Tanpa Ariel, Peterpan Hadirkan Nostalgia di 'The Journey Continues'
-
Beautynesia
Segera Comeback Akting, Intip Gaya Aktor Park Seo Joon di Drama Korea Terbaru
-
Female Daily
Valentino Umumkan Dakota Johnson sebagai Global Brand Ambassador!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
'Korban' Lee Yi Kyung Beber Bukti Baru Usai Viral Isi Chat Berbau Vulgar
-
Mommies Daily
Rekomendasi Puskesmas Jakarta, Depok, Bogor yang Punya Layanan Psikologi