HaiBunda

KEHAMILAN

Kinal Eks JKT48 Rasakan Perut Maju Ke Depan, Apakah Tanda Hamil Bayi Laki-laki?

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Jumat, 19 Dec 2025 13:57 WIB
Kinal Eks JKT-48 ceritakan perbedaan bentuk perut saat hamil anak kedua/ Foto: Instagram @kinalputridevi

Kinal Eks JKT48 mengungkap perbedaan di kehamilan keduanya. Ia merasa perutnya menjadi lebih maju, yang diduga netizen sebagai tanda-tanda hamil anak laki-laki. Mitos atau fakta ya?

Kinal membagikan pengalaman hamil anak keduanya melalui unggahan di akun instagramnya. Menurut perempuan bernama lengkap Devi Kinal Putri  ini, kehamilan keduanya terasa berbeda dibanding kehamilan pertamanya.

Kinal Eks JKT48 mengungkapkan bahwa perutnya tampak sangat maju ke depan dan terasa berat, hingga membuat pinggangnya terasa lebih cepat pegal.


"Hamil baby boy ini bener-bener menurutku perutku maju sekali ke depan. kaya keberatan gitu ke depan hahaha. Menyala pinggangku #babyno2," tulis Kinal Eks JKT48 dikutip dari laman akun instagramnya @kinalputridevi.

Unggahan tersebut langsung memicu rasa penasaran warganet. Banyak yang bertanya-tanya, apakah perut maju ke depan memang menjadi tanda hamil bayi laki-laki?

Perut yang tampak lebih menonjol ke depan sering kali dianggap sebagai ciri khas mengandung bayi laki-laki, terutama dalam mitos kehamilan yang berkembang di masyarakat.

Berikut beberapa ciri-ciri hamil anak laki-laki dari medis seperti apa?

Seorang perawat bernama Nicole Galan, yang mengkhususkan diri dalam masalah kesehatan wanita dan infertilitas mengatakan bahwa ibu hamil mungkin akan mendapatkan banyak pendapat yang tidak dimintanya tentang tubuh dan bayi.

"Salah satu topik yang paling populer untuk dibahas adalah apakah bayi yang Anda kandung itu laki-laki atau perempuan," kata Galan dilansir Healthline.

Galan menjelaskan, jenis kelamin bayi ditentukan segera setelah sperma bertemu dengan sel telur. Pada saat pembuahan, bayi memperoleh 23 kromosom dari masing-masing orang tuanya. Selain jenis kelamin, hal-hal seperti warna mata, warna rambut, dan bahkan kecerdasan sudah ditentukan.

"Alat kelamin bayi mulai berkembang sekitar minggu ke-11 kehamilan. Namun, Anda biasanya tidak akan dapat mengetahui jenis kelaminnya selama beberapa minggu lagi melalui USG," ujarnya. 

Dalam waktu tersebut mungkin teman, keluarga, atau rekan membuat banyak prediksi tentang jenis kelamin bayi yang dikandung. 

Mitos vs fakta, ciri-ciri hamil bayi laki-laki

Berikut beberapa mitos yang paling populer tentang jenis kelamin bayi. Galan mengingatkan bahwa tidak satu pun dari cerita-cerita ini berdasarkan fakta. Sebaliknya, semuanya adalah mitos dan hanya untuk bersenang-senang.

Jika beberapa cerita di bawah ini terjadi pada Bunda, ada kemungkinan 50-50 benar.

1. Mual di pagi hari

Bunda mungkin pernah mendengar bahwa tingkat keparahan mual di pagi hari merupakan petunjuk tentang jenis kelamin bayi.

Galan mengatakan, paha kehamilan anak perempuan, seringkali beredar anggapan bahwa kadar hormon lebih tinggi. Karena alasan itu, ibu hamil akan lebih sering mengalami mual di pagi hari. Pada anak laki-laki, ibu hamil seharusnya tidak mengalami mual di pagi hari.

Namun Galan mengatakan bahwa yang sebenarnya adalah mual di pagi hari dapat bervariasi pada setiap perempuan dan kehamilan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet mengungkapkan bahwa perempuan yang mengalami mual di pagi hari yang parah selama kehamilan, lebih mungkin untuk memiliki anak perempuan. Selain itu, tidak banyak bukti ilmiah yang mendukung gagasan ini.

2. Kondisi kulit

Beberapa orang percaya bahwa bayi perempuan akan 'merampas' kecantikan sang ibu. Di sisi lain, anak laki-laki tidak akan membuat ibu hamil banyak berjerawat.

Perbedaan kondisi rambut saat hamil pun, sering dikait-kaitkan dengan tanda hamil anak laki-laki atau perempuan. Pada saat hamil anak laki-laki, rambut ibu hamil dianggap akan lebih cepat tumbuh dan lebih berkilau. Sedangkan pada saat hamil anak perempuan, rambut Bunda akan lepek dan kusam.

Namun Galan menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kedua pendapat itu. Hormon menjadi tidak terkendali selama kehamilan dan memengaruhi semua perempuan secara berbeda. Mencuci wajah secara teratur dapat membantu mengatasi jerawat.

3. Ngidam

Jika hamil bayi laki-laki, muncul mitos yang menyebut bahwa ibu hamil mengidam akan makanan asin dan gurih, seperti acar dan keripik kentang. Sedangkan hamil anak perempuan, ibu hamil cenderung lebih menyukai makanan manis seperti permen dan cokelat.

Sebenarnya, menurut Galan, belum ada penelitian konklusif yang mendukung pendapat jika ngidam makanan sebagai prediktor akurat jenis kelamin. Ngidam tersebut mungkin lebih berkaitan dengan perubahan kebutuhan nutrisi .

4. Denyut jantung

Salah satu mitos paling umum tentang jenis kelamin berkisar pada denyut jantung bayi. Jika denyut per menit di bawah 140, bayi itu seharusnya laki-laki. Lebih tinggi dari 140, itu perempuan.

Sayangnya, meskipun ini terdengar lebih ilmiah, tidak ada kebenaran yang pasti di baliknya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Fetal Diagnosis and Therapy mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara detak jantung anak laki-laki dan perempuan di awal kehamilan.

5. Bentuk perut

Jika perut Bunda rendah, kemungkinan mengandung anak laki-laki. Hamil dengan perut tinggi kemungkinan besar mengandung anak perempuan.

Sebenarnya, cara ibu hamil mengandung selama kehamilan lebih berkaitan dengan bentuk rahim, tipe tubuh unik, dan otot perut. Meskipun jenis kelamin sudah ditentukan sejak awal, Bunda mungkin perlu menunggu beberapa saat sebelum memutuskan untuk mengecat kamar bayi dengan warna merah muda atau biru.

Cara mengetahui jenis kelamin bayi

Ada beberapa cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi lebih awal, termasuk yang berikut ini.

1. Tes darah DNA sel bebas

Bunda dapat melakukan tes darah sedini sembilan minggu kehamilan. Ini dapat mengungkapkan jenis kelamin bayi. Tes DNA sel bebas seperti Panorama berhasil selama kehamilan karena darah membawa jejak DNA bayi. Bunda memberikan sampel darah, mengirimkannya ke lab yang menangani hal tersebut, dan mendapatkan hasilnya dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari.

Namun, mengungkap jenis kelamin bukanlah tujuan utama dari tes ini. Tes ini sebenarnya merupakan lini pertama pengujian untuk sindrom Down dan kondisi lain yang diwariskan secara genetik.

Mengetahui jenis kelamin hanyalah bonus. Tes ini tidak selalu ditanggung asuransi kecuali Bunda berusia di atas 35 tahun atau memiliki riwayat yang mungkin memerlukan penyelidikan genetik.

2. Pengujian genetik lainnya

Bunda mungkin menjalani amniosentesis atau pengambilan sampel vili korionik (CVS) selama kehamilan. Tes ini mirip dengan tes darah DNA sel bebas, tetapi lebih invasif. Seperti tes DNA sel bebas, tes ini dapat memberi tahu jenis kelamin bayi, tetapi tidak sedini itu. 

CVS biasanya dilakukan antara minggu ke-10 dan ke-12. Amniosentesis dilakukan antara minggu ke-15 dan ke-18.

Jika Bunda hanya ingin mengetahui jenis kelamin bayi, Bunda mungkin ingin melewatkan tes ini. Tes ini memiliki risiko keguguran. Umumnya, pemeriksaan ini hanya direkomendasikan untuk perempuan yang lebih tua, atau pasangan dengan riwayat keluarga dengan kondisi genetik tertentu.

3. USG

Biasanya, Bunda dapat mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG. Pemeriksaan ini akan dilakukan antara minggu ke-18 dan ke-20.

Dokter spesialis USG akan melihat gambar bayi di layar dan memeriksa organ genital untuk berbagai penanda yang menunjukkan jenis kelamin bayi laki-laki atau perempuan. Ini adalah bagian dari pemindaian anatomi yang lebih besar.

Tapi, saat menjalani USG, teknisi mungkin tidak dapat melihat jenis kelamin bayi karena sejumlah keadaan. Jika bayi tidak bekerja sama dan dalam posisi yang ideal, Bunda mungkin memerlukan pemindaian ulang atau mungkin harus menunggu untuk mengetahuinya.

Semoga informasi tentang tanda hamil bayi laki-laki terjawab ya, Bunda.Bentuk perut ibu hamil yang maju seperti dialami Kinal Eks Jkt-48 juga tidak akurat dalam memprediksi tanda-tanda hamil anak laki-laki.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Sakit Perut Sebelah Kiri saat Hamil Trimester 2? Ini Penyebabnya, Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Dhika Himawan Babymoon Bersama Suami Brandon Salim ke Jepang, Seru Berkunjung ke Gunung Fuji

Kehamilan Annisa Karnesyia

Momen Tasya Farasya dan Mantan Suami Kompak Hadiri Acara Sekolah Anak

Parenting Amira Salsabila

4 Bahasa Tubuh Orang dengan EQ Tinggi saat Berbicara

Mom's Life Natasha Ardiah

Fakta Dunia Kerja: 70 Persen Gen Z Sering Minta Bantuan Orang Tua untuk Cari Kerja

Mom's Life Amira Salsabila

5 Respons Orang Tua Ketika Anak Bilang "Biar Aku saja" untuk Lakukan Sesuatu

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

4 Bahasa Tubuh Orang dengan EQ Tinggi saat Berbicara

Dhika Himawan Babymoon Bersama Suami Brandon Salim ke Jepang, Seru Berkunjung ke Gunung Fuji

Fakta Dunia Kerja: 70 Persen Gen Z Sering Minta Bantuan Orang Tua untuk Cari Kerja

PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan

Potret Wisuda S1 Putra Sulung Dewa Budjana, Lulus Sarjana Produksi Film

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK