KEHAMILAN
Pengakuan Putri Diana Terungkap: Tekanan Melahirkan dan Harapan Punya Anak Perempuan
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Jumat, 26 Dec 2025 16:20 WIBKelahiran anggota Kerajaan Inggris selalu menjadi peristiwa bersejarah yang menarik perhatian dunia. Salah satu yang mencuri perhatian adalah kisah kehamilan mendiang Putri Diana.
Mantan istri Raja Charles III ini pernah mengungkap tekanan yang dihadapinya saat mengandung penerus takhta Kerajaan. Tekanan itu bahkan sudah dirasakannya saat hamil anak pertama, Pangeran William.
Dalam buku karya Andrew Morton yang berjudul Diana: Her True Story, sang Putri mengungkapkan bahwa ia merasakan tekanan yang sangat besar dari media seputar kelahiran anak pertamanya. Pada satu titik, tekanan tersebut bahkan membuatnya harus menjalani induksi persalinan, Bunda.
"William harus dilahirkan melalui induksi karena saya tidak tahan lagi dengan tekanan pers, itu sudah menjadi tak tertahankan. Seolah-olah semua orang memantau saya setiap hari," katanya, dilansir People.
Kelahiran Pangeran William membuat Diana merasa lega. Semua orang sangat gembira karena ia melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat.
"Pokoknya, bayi laki-laki itu lahir, sungguh menggembirakan. Sangat gembira, semua orang sangat senang. Kami telah menemukan tanggal di mana Charles bisa turun dari kuda polonya agar saya bisa melahirkan. Itu sangat menyenangkan, saya merasa bersyukur karenanya!" ungkap sang Putri.
Tekanan saat hamil anak kedua
Putri Diana hanya bisa sebentar bernapas lega. Hampir dua tahun melahirkan William, Diana kembali diberikan kehamilan. Kali ini, ia mengalami tekanan yang datangnya dari suami.
Diana mengatakan bahwa Charles selalu menginginkan seorang anak perempuan. Hal tersebut membuat Diana terpaksa merahasiakan jenis kelamin anak keduanya dari sang suami.
"Saya tahu Harry adalah anak laki-laki karena saya melihatnya di hasil USG," ujar Diana.
"Charles selalu menginginkan anak perempuan. Dia menginginkan dua anak, dan dia menginginkan seorang perempuan. Saya tahu Harry adalah laki-laki, dan saya tidak memberitahunya."
Ketika Diana melahirkan putra keduanya, Charles hampir tidak bisa menyembunyikan kekecewaan. Selain soal jenis kelamin anak keduanya, Charles sempat berkomentar 'kurang baik' soal warna rambut sang putra.
"Komentar pertama adalah, 'Ya Tuhan, ini laki-laki'. Komentar kedua, 'Dan dia bahkan punya rambut merah'," ungkap Diana.
Tak sampai di situ, Charles disebut kembali mengungkapkan kekecewaannya dalam acara pembaptisan Harry. Ia sempat berkata kepada ibu Diana tentang betapa ia mendambakan anak perempuan, 'Kami sangat kecewa - kami pikir itu akan menjadi seorang perempuan'.
"Ibu langsung memarahinya habis-habisan, sambil berkata, 'Kamu seharusnya menyadari betapa beruntungnya kamu memiliki anak yang normal'. Sejak hari itu, dia (Charles) selalu menutup diri, dan itulah yang dia lakukan ketika ada yang membantahnya," kata Diana.
Diana mengatakan bahwa dia dan Charles sempat 'sangat dekat' pada enam minggu menjelang kelahiran Harry. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Diana merujuk keretakan rumah tangganya karena Charles saat itu kembali dekat dengan mantan kekasihnya yang sekarang menjadi istri, Camilla.
"Lalu, tiba-tiba saat Harry lahir, semuanya hancur berantakan, pernikahan kami. Semuanya berantakan," ungkapnya.
Sudut pandang Charles tentang pernikahannya dengan Diana
Dua tahun setelah buku Diana: Her True Story terbit, pandangan Charles tentang pernikahannya dengan Diana muncul ke publik melalui buku resmi berjudul The Prince of Wales: A Biography karya jurnalis Jonathan Dimbleby. Buku ini didasarkan pada wawancara dengan sang Raja dan teman-temannya, serta arsip surat dan buku hariannya, yang diizinkan aksesnya oleh Charles.
Dalam buku ini dijelaskan tentang hubungan Charles dan Diana setelah Pangeran Harry lahir. Menurut pengakuan sang Raja, pernikahannya dengan Diana berjalan normal meski tidak terlalu intim.
"Saat mengandung Pangeran Harry dan selama enam bulan setelah kelahirannya, sang Putri tidak melakukan kunjungan resmi ke luar negeri lagi. Ia lebih memilih tinggal di rumah bersama anak-anaknya yang masih sangat kecil," tulis Dimbleby.
"Sebagian besar di waktu itu, mereka hidup dalam ikatan pernikahan yang normal, meskipun mereka masih kekurangan keintiman dan saling pengertian yang bisa membuat hubungan tidak dapat tumbuh dengan baik."
Hubungan Charles dan Diana menjadi renggang karena keduanya tidak memiliki minat yang sama. Hal tersebut diperparah dengan kondisi Diana yang masih mengalami perubahan suasana hati.
"Karena mereka tidak memiliki minat yang sama, tidak banyak yang bisa dibicarakan kecuali hal-hal biasa yang perlu dibicarakan ketika dua orang tinggal serumah," ujar Dimbleby.
"Sang Putri tidak lagi menggunakan jasa psikiaternya, dengan mengatakan bahwa kondisinya sudah lebih baik. Namun, perubahan suasana hatinya terus berlanjut, dan ada saat-saat muncul tekanan yang melelahkan bagi mereka berdua."
Demikian kisah kehamilan dan persalinan mendiang Putri Diana yang kerap mencuri perhatian publik.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)