Kilas Balik Curhat Putri Diana yang Berjuang Melahirkan Melalui Proses Induksi, Ternyata...

Cerita Putri Diana semasa hidup masih sering dibahas oleh publik. Salah satu yang banyak mencuri perhatian adalah kisah persalinannya, Bunda.

Diana melahirkan anak pertamanya Pangeran William pada 21 Juni 1982 di Lindo Wing di Rumah Sakit St Mary. Anak keduanya Pangeran Harry lahir di rumah sakit yang sama pada 15 September 1984.

Saat melahirkan anak pertamanya, Diana memutuskan untuk mendobrak tradisi kerajaan. Mantan istri Raja Charles III ini memutuskan untuk mempraktikkan 'metode melahirkan alami' sehingga ia tetap terjaga selama persalinan.

Cerita Putri Diana jalani proses induksi saat melahirkan William

Putri Diana melahirkan anak pertama melalui proses persalinan aktif. Selama proses tersebut, sang putri menjalani induksi dengan kondisi terjaga, sambil didampingi oleh Charles.

Perlu diketahui, keluarga Kerajaan Inggris sebelumnya menggunakan obat bius kombinasi morfin dan skopolamin untuk membantu persalinan. Bayi mereka lalu dilahirkan dengan bantuan forcep.

"Ketika kami dikaruniai William, kami harus menemukan tanggal di buku harian yang cocok untuk Charles dan (olahraga) polo-nya," ungkap Diana dalam buku Diana: Her True Story karya Andrew Morton, seperti dilaporkan People.

"William harus diinduksi karena saya tidak dapat menahan tekanan pers lagi, itu menjadi tak tertahankan. Seolah-olah semua orang mengawasi saya setiap hari," lanjutnya.

Aktivis persalinan aktif dan penulis Sheila Kitzinger, pernah menulis di The Mail tentang bagaimana dia memberikan nasihat ke Lindo Wing terkait persiapan kelahiran putra pertama Diana. Salah satu nasihat adalah tentang posisi melahirkan Diana selama persalinan aktif, Bunda.

"Ketika Diana mengandung Pangeran William, saya diminta untuk memberikan nasihat ke Lindo di St Mary's di Paddington, London, tentang peralatan apa yang harus disediakan sehingga Putri dapat melahirkan dalam posisi tegak," tulisnya, dikutip dari Yahoo Life.

"Saya bilang kalau Charles tampak cukup kuat untuk menggendongnya (istrinya), dan itulah yang terjadi. Itu adalah kelahiran kerajaan pertama yang aktif, sangat kontras dengan refleksi Ratu bahwa dengan anestesi modern, kelahiran seperti menjadi momen yang dapat 'dilupakan'."

Dalam buku karya Andrew Morton, Diana juga sempat mengatakan bahwa ia merasakan sakit selama proses persalinan dan persalinannya itu dianggap 'sangat buruk'. Namun di satu sisi, ia bahagia karena anak pertamanya bisa lahir.

Menurut buku ini, Diana menjalani persalinan selama 16 jam dan dokter sempat mempertimbangkan untuk operasi caesar darurat. Namun, Diana akhirnya dapat melahirkan pervaginam dengan menjalani proses induksi.

Cerita Putri Diana melahirkan Pangeran Harry

Putri Diana melahirkan Pangeran Harry setelah 9 jam berjuang di kamar bersalin. Meski persalinannya lebih cepat dari yang pertama, Diana dilaporkan sempat mengalami 'masa sulit' saat menjalani kehamilan keduanya.

Komentator kerajaan Roberta Fiorito dan Rachel Bowie mengatakan bahwa sang Putri sempat mengalami morning sickness yang cukup parah. Selama persalinan, Diana bahkan harus 'mengisap es batu' untuk mencegah dehidrasi, sementara seorang perawat dilaporkan mengoleskan krim pada bibirnya yang pecah-pecah.

"Diana mengalami masa kehamilan yang sulit saat hamil Harry, dengan morning sickness yang tak henti-hentinya. Tetapi, Charles melaporkan bahwa persalinan Diana berjalan lancar dan jauh lebih cepat daripada William," kata Bowie, dikutip dari Daily Express.

Demikian Cerita Putri Diana melahirkan kedua anaknya dengan menjalani proses induksi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!