Jakarta -
Keluhan saat hamil memang bisa nggak terduga. Salah satunya
hipersalivasi yang juga dialami aktris Shireen Sungkar yang kini sedang hamil anak ketiganya. Bunda juga pernah mengalaminya?
Kita perlu tahu nih, Bun, hieprsalivasi adalah kondisi saat produksi air liur menjadi lebih banyak dari normal. Biasanya kondisi ini dialami ibu hamil dan tentunya cukup mengganggu aktivitas harian, Bun. Nah, kalau Bunda juga mengalami hipersalivasi sama halnya kayak Bunda Shireen, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya seperti dirangkum HaiBunda berikut ini:
1. Sikat Gigi dan Pakai Obat KumurHipersalivasi juga bisa disebabkan oleh infeksi mulut atau kerusakan gigi. Oleh karena itu, untuk mengatasi hipersalivasi kita perlu rajin menyikat gigi dan pakai obat kumur jika diperlukan. Dengan begitu produksi saliva atau air liur dapat berkurang.
2. Konsumsi Camilan dengan SeimbangCoba deh konsumsi makanan kecil atau camilan dengan seimbang dan sesering mungkin bila Bunda sedang mengalami hipersalivasi. Tapi, jangan terlalu banyak konsumsi makanan bertepung, hindari permen asam dan permen karet ya, Bun, karena bisa merangsang produksi
air liur. Nah, jika ingin makan permen, lebih baik makan permen keras yang diisap karena dapat mengurangi air liur.
3. Minum Air Putih yang BanyakTerlalu banyak menelan air liur juga membuat ibu hamil bisa merasa lebih mual dan mungkin ingin meludahkannya. Nah, kalau meludah terlalu banyak juga sebenarnya ada efeknya, Bun yakni ibu hamil bisa dehidrasi. Untuk itu pastikan untuk minum banyak air sehingga nggak dehidrasi. Selain sedia kantong plastik untuk meludah, ibu hamil juga perlu sedia air minum.
4. Konsultasikan ke Dokter KandunganBeritahu dokter kandungan kalau kita memiliki air liur yang berlebihan sehingga dokter dapat membantu mengidentifikasi dan mengobati penyebab masalahnya, seperti mual, muntah, sakit mag atau sakit gigi.
Hipersalivasi bisa berkurang atau hilang ketika mual mereda dan itu terjadi menjelang akhir trimester pertama. Namun, pada sebagian kecil wanita hamil, selama ia mual atau morning sickness, kondisi hipersalivasinya bisa bertahan selama kehamilan. Kelebihan air liur pada dasarnya nggak berbahaya sih, Bun. Ya, walaupun bisa mengganggu. Apalagi dalam kasus yang ekstrem bisa sangat mengganggu keseharian bahkan bikin stres.
(aci/rdn)