Jakarta -
Saat menjenguk teman yang baru melahirkan, pastinya ikut senang saat melihat bayinya. Bayi memang menggemaskan ya. Tapi kita perlu mempertimbangkan lagi saat ingin mencium wajah, apalagi bibir bayi.
Kisah ini mengingatkan kita untuk nggak sembarangan mencium wajah dan bibir bayi. Pada 2015 lalu, seorang ibu dari Inggris, Claire Henderson, berbagi foto putranya yang berusia 1 bulan, di Facebook. Bayi itu kondisinya memprihatinkan Bun. Ia mengalami semacam luka-luka lepuh di sekitar mulut dan wajahnya.
Menurut Claire, seorang yang tak dikenal mengunjungi Brooke di rumah sakit dan mencium bibirnya. Orang itu tidak tahu dirinya memiliki virus herpes simpleks dan tidak menyadari telah menularkan infeksi pada bayi tersebut.
Bunda, bayi sebelum berusia 3 bulan tidak bisa melawan virus
herpes. Virus herpes pada bayi memang tidak bisa dianggap main-main. Karena apabila terjadi komplikasi bisa menyebabkan kerusakan hati dan otak, bahkan bisa menyebabkan kematian. Demikian seperti dilansir HealthAvenue.
"Saya tahu ini kedengarannya seperti bekas luka, tapi jika teman saya tidak memberitahu tentang ini, bayi perempuan saya bisa sakit lebih parah. Saya melihat tanda-tanda itu lebih awal dan membawanya ke rumah sakit. Dia diinfus selama 3 hari dan harus tambah 2 lagi," tulis Claire di akun Facebook-nya.
Kejadian itu membuat Claire mengajak para orang tua tidak membiarkan orang lain mencium mulut bayi yang baru lahir, meskipun orang tersebut tidak terlihat seperti orang sedang sakit. Lalu apabila ada orang yang sakit demam, mintalah orang tersebut untuk menjauhi si kecil lebih dahulu.
"Setiap orang yang telah saya ajak bicara belum pernah mendengar hal ini sebelumnya, jadi saya merasa penting untuk berbagi cerita Brooke dan meningkatkan kesadaran untuk menghentikan orang lain," tambahnya.
Sebelumnya, pada tahun 2013, bayi berusia 2 bulan juga dikabarkan mengalami beberapa kegagalan organ setelah dicium oleh ayahnya yang mengalami virus herpes simpleks. Selain itu, ada juga bayi Sienna Duffield yang mengalami ruam parah di wajahnya dan kemudian keluarga tersebut mengetahui saudaranya yang terinfeksi herpes mencium si bayi.
Herpes Simplex Virus (HSV-1) adalah infeksi menular yang mempengaruhi hampir semua orang. Meski bisa dilihat di area genital dan dubur, bagian dari infeksi terlihat di dalam atau di sekitar mulut (herpes oral).
dr Meta Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan beberapa penyakit memang bisa ditularkan melalui ciuman. Sebut saja infeksi mononukleosis, herpes, batuk pilek hingga flu Singapura.
Untuk itu, dr Meta menganjurkan agar bayi yang dijenguk tak dicium di mulut, lebih baik di pipi atau keningnya. "Yang pasti jangan cium di mulut ya, karena risiko tertular infeksi lebih besar," paparnya kepada detikHealth.
Kalau masih saja ada yang mau mencium si kecil, menurut dr Meta, Bunda sebagai orang tuanya memiliki hak untuk melarang. Memang akan terkesan tidak enak atau sombong, tapi melarang orang lain untuk mencium bayi memang termasuk hak orang tua.
"Langsung katakan secara jujur kita sebagai orang tua merasa keberatan kalau anak dicium-cium. Saya rasa sih nggak masalah ya," saran dr Meta.
(Nurvita Indarini)