Jakarta -
Perbedaan waktu di luar negeri membuat kita seringkali mengalami jet lag. Aktor laga Indonesia,
Joe Taslim baru-baru ini mengajak buah hatinya berwisata ke negara Italia. Perbedaan waktu yang cukup lama dengan Indonesia bisa membuat dirinya dan keluarganya jet lag. Tapi, Joe Taslim punya cara simpel nih untuk mengatasi jet lag si kecil.
"Anak-anak memang mengalami jet lag tapi nggak lama cuma dua hari. Untuk mengatasi jet lag saya upayakan mereka tidur yang cukup di pesawat," tutur Joe saat ditemui di sebuah acara di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Joe bilang, biasanya kalau di pesawat anak-anak nggak suka tidur dan justru nonton film terus. Nah, dia mengusahakan agar mereka tidur dengan cukup jadi jet lag-nya nggak parah.
"Jadi begitu sampai sana (luar negeri) mereka adaptasi waktu bukan adaptasi kurang tidur. Cuma mengatasi perbedaan waktu 6-7 jam aja, mereka tidur lebih cepat atau sebaliknya mereka bangun lebih cepat. Lebih ke adaptasi aja," kata
Joe Taslim.
Joe dan keluarga menghabiskan waktu seminggu di Italia. Nah, tahu nggak, Bun? Ternyata anak-anak Joe Taslim, Heiro dan Rara termasuk anak yang tahan berada di suhu dingin lho.
"Saya bawa ke daerah yang suhunya nol derajat sampai minus mereka fine fine aja. Malah lebih hebat dari saya, saya bisa dua sampai tiga lapis jaket mereka kuat sekali sama suhu dingin," kata
Joe Taslim.
Nah, soal jet lag nih, Bun. Jet lag disebabkan karena kita telah melintasi satu atau lebih zona waktu dan dapat mengganggu siklus tidur serta ritme sirkadian. Efek jet lag biasanya lebih besar jika kita pergi dari barat ke timur daripada dari timur ke barat.
Bila kita terbang ke timur, jumlah hari yang dibutuhkan untuk pulih dari jet lag sekitar dua pertiga jumlah zona waktu yang kita lewati. Misalnya, jika kita melewati enam zona waktu, kita akan membutuhkan waktu sekitar 4 hari untuk kembali normal.
Sebaliknya jika kita terbang ke barat, jumlah hari untuk pulih sama dengan setengah dari jumlah zona waktu. Jadi jika kita melewati enam zona waktu, kita akan membutuhkan waktu 3 hari untuk pulih. Demikian dikutip dari WebMD.
Untuk mencegahnya, kita bisa memilih penerbangan yang tiba di sore hari waktu setempat, sehingga kita dan anak bisa tidur sekitar pukul 10.00 malam. Jika kita melakukan penerbangan jauh ke timur, kita bisa mengantisipasinya dengan bangun dan tidur lebih awal selama beberapa hari sebelumnya.
Dan untuk penerbangan ke barat, kita bisa bangun dan tidur serta mengubah arloji ke zona waktu tujuan. Lalu, ketika kita naik pesawat, usahakan untuk tetap aktif selama penerbangan dengan melakukan latihan, peregangan, dan berjalan di sepanjang lorong. Usahakan tidur saat malam di tempat tujuan kita.
Lalu, minum banyak air selama penerbangan dan hindari kafein untuk meminimalkan dehidrasi. Pada saat tiba di tempat, hindari makanan berat atau olahraga berat. Demikian dikutip dari Medical News Today.
(rdn)