Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Saat Ibu Tak Bisa Menyusui Langsung dan Memilih Exclusive Pumping

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Aug 2018 17:58 WIB

Untuk beberapa ibu mungkin ada yang nggak bisa memberikan ASI-nya secara langsung. Exclusive pumping pun bisa jadi pilihan.
Ilustrasi ASI saat exclusive pumping/ Foto: thinkstock
Jakarta - Dalam beberapa kasus, ada kalanya ibu tak bisa memberikan ASI-nya secara langsung ke buah hati. Nah, salah satu yang bisa dilakukan Bunda untuk tetap bisa memberi ASI ke si kecil adalah melakukan exclusive pumping.

Apa itu? Exclusive pumping adalah terminologi di mana seorang ibu menggunakan pompa untuk menginduksi ASI dan menjaga produksi ASI-nya. Dalam exclusive pumping, ibu memerah ASI secara eksklusif dan tidak menyusui secara langsung sama sekali.

dr Ratih Ayu Wulandari IBCLC menjelaskan, ada berbagai alasan seorang ibu yang memutuskan untuk melakukan exclusive pumping. Misalnya kesulitan saat menyusui atau bayi lahir prematur.

"Ibu yang memilih menjalani exclusive pumping karena tidak bisa menyusui meyakini bahwa ASI adalah nutrisi yang terbaik bagi bayi. Jadi, gimana pun caranya ia ingin memberi si kecil yang terbaik termasuk ASI," papar dr Ratih dalam seminar dan workshop 'Kupas Tuntas Relaktasi' di Auditorium RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat pada Sabtu (4/8/2018).



Namun, dr Ratih menyarankan, sebelum ibu memutuskan untuk mengambil langkah exclusive pumping, coba konsultasikan ke dokter yang terkait terlebih dahulu. Karena menurutnya, bagaimana pun pemberian ASI langsung dari payudara ibu tidak bisa tergantikan.

"Ibu yang menyusui langsung punya kontak tubuh dan komunikasi antara ibu dan bayi. Itu akan membuat bayi merasa nyaman dalam dekapan ibu," imbuh Ratih.

Ratih melanjutkan, kontak yang erat ini adalah awal dari keamanan dan kepercayaan diri si ibu dan bayi. Wanita yang menyusui akan lebih percaya diri dan lebih hangat dengan bayinya.

"Menyusui itu lebih dari sekadar memberi ASI. Jadi, kalau bisa langsung dari payudara ibu lebih baik," tutup Ratih.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda