menyusui
Efek Samping Daun Katuk bagi Ibu Menyusui & Cara Menghindarinya, Si Sayuran Pelancar ASI
Sabtu, 20 May 2023 10:40 WIB
Daun katuk memang terbukti efektif menjadi salah satu sayuran yang memperbanyak ASI. Tetapi di satu sisi, ternyata ada juga efek samping daun katuk bagi ibu menyusui.
Meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui sangatlah penting ya, Bunda. Tak jarang, para busui mengonsumsi berbagai makanan pelancar ASI, tak terkecuali daun katuk yang dikenal melancarkan ASI.
Berbicara mengenai melancarkan ASI, sedianya hal tersebut juga dikaitkan dengan faktor hormonal ya, Bunda. Prolaktin sendiri menjadi salah satu hormon penting untuk meningkatkan sintesis dan sekresi ASI.
Daun katuk sendiri menjadi salah satu makanan yang berpengaruh terhadap peningkatan kadar prolaktin serum pada ibu menyusui. Sehingga, tak heran banyak ibu menyusui yang menjadikan daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI sehingga dapat mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif, seperti dikutip dari jurnal Unnes.
Di Malaysia sendiri, tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan demam, mengobati masalah kencing, dan meningkatkan produksi ASI. Biasanya, tanaman ini dapat dikonsumsi sebagai salad, dibuat kari, atau ditumis.
Sayuran ini dikenal juga sebagai multifreen karena kandungan nutrisi dan vitaminnya yang dianggap lebih unggul dibandingkan sayuran lain, seperti dikutip dair laman Ncbi.
Meskipun digunakan sebagai produk obat dan makanan, beberapa penelitian melaporkan disfungsi paru sebagai efek samping dari tanaman ini. Studi pertama menemukan bahwa konsumsi tanaman ini yang tidak perlu oleh orangtua di Malaysia menyebabkan kantuk dan sembelit. Menunjukkan bahwa daun segar ini mengandung 580 mg alkaloid "papaverine" per 100 gram, dan jumlah yang berlebihan mengingat hanya 200 mg papaverine per hari diperlukan sebagai obat antispasmoduk.
Rincian pertama masalah yang disebabkan konsumsi tanaman ini yang berlebihan terjadi di Taiwan tahun 1005 setelah tanaman ini diperkenalkan sebagai suplemen untuk menurunkan berat badan pada 1994.
Kasus kesulitan bernapas dan kematian setelah menelan tanaman ini dilaporkan Pemeriksaan histopatologis menemukan bahwa pasien tersebut didiagnosis bronchiolitis obliterans dan transplantasi paru merupakan satu-satunya cara untuk mengobati kondisi tersebut.
Mengonsumsinya secara wajar tanpa berlebihan guna melancarkan ASI sebaiknya menjadi langkah bijak yang dilakukan para busui. Karena, meskipun daun katuk bermanfaat untuk kesehatan dan juga bermanfaat melancarkan ASI, saat dikonsumsi berlebihan justru menimbulkan efek lain yang membahayakan kesehatan ya, Bunda.
Nah, untuk mendapatkan manfaat alami daun katuk secara maksimal, Bunda dapat mengolahnya dengan benar. Sehingga, manfaat melancarkan ASI selama menyusui bisa didapatkan.
Kemudian, perhatikan juga pengolahan daun katuk secara benar ya, Bunda. Termasuk membersihkannya dengan baik sebelum dimasak, dan tidak dikonsumsi secara berlebihan meski manfaatnya yang besar untuk meningkatkan produksi ASI.
Sebagai alternatif, Bunda dapat mengonsumsi sayuran pelancar ASI lainnya. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:
1. Wortel
Wortel merupakan sayuran akar yang kaya serat dan dapat menambah warna serta nutrisi penting untuk busui. Bunda bisa menjadikannya salad atau tambahan di sandwich ataupun memasaknya dengan makanan lain. Mengonsumsi wortel secara teratur dapat memberikan nutrisi dan juga dapat meningkatkan suplai ASI, seperti dikutip dari lamam Momjunction.
2. Bawang putih
Bunda dapat menambahkan bawang putih ke dalam masakan untuk menambah rasa sekaligus mendapatkan manfaat kesehatannya.
3. Sayuran berdaun hijau
Sayur berdaun hijau merupakan sumber mikronutrien, serat makanan, dan senyawa bioaktif yang sangat baik dimana dapat meningkatkan pemulihan pascapersalinan dan gizi ibu. Selain itu, makanan yang mengandung fitoestrogen dapat meningkatkan suplai ASI. Tambahkan sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi dalam makanan harian dan nikmati manfaatnya.
4. Daun kelor
Tanaman kelor juga kaya akan zat gizi mikro, seperti kalsium dan zat besi. Ibu menyusui membutuhkan nutrisi tersebut untuk pemulihan dan kesehatan pascamelahirkan. Selain itu, daun kelor juga dapat membantu meningkatkan suplai ASI dengan merangsang kelenjar susu.
5. Buncis
Buncis kaya akan protein, mikronutrien, dan senyawa bioaktif berkualitas tinggi. Fitoestrogen yang ada di dalamnya dianggap memberikan manfaat laktogenik. Bunda bisa menambahkan buncis ke olahan seperti sup, dan sayuran lainnya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
(pri/pri)