Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Begini Cara 'Me Time' sekaligus Kunci Alyssa Soebandono Cukupi ASI Baby Lia

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jun 2024 10:45 WIB

A mother proudly showing off the collection of breast milk from pumping.
Begini Cara 'Me Time' sekaligus Kunci Alyssa Soebandono Cukupi ASI Baby Lia/Foto: Instagram: @ichasoebandono

Menjadi seorang ibu menyusui tidak serta merta membuat Bunda harus kehilangan waktu untuk diri sendiri atau me time. Meskipun sibuk menyusui Si Kecil, nyatanya Bunda masih bisa melakukan me time, di sela-sela waktu menyusui.

Seperti yang dilakukan oleh pesinetron cantik sekaligus Bunda dari tiga orang anak, Alyssa Soebandono. Baru saja melahirkan anak ketiganya pada 22 April lalu, aktris yang akrab disapa Icha ini, tengah menikmati perjalanannya menjadi ibu menyusui.

Me time dengan caranya sendiri

Proses menyusui anak ketiga Icha dan suaminya Dude Harlino, bisa dikatakan berjalan dengan lancar, Bunda. ASI yang keluar cukup banyak bahkan sejak awal kelahiran. Icha juga menuturkan bahwa ASI yang keluar dari payudaranya mengandung banyak sekali kolostrum.

Perjalanan menyusui yang cukup mudah ini, membuat Icha bisa meluangkan cukup banyak waktu itu dirinya sendiri atau me time. Waktu me time ini biasanya ia lakukan ketika bayinya sudah tidur, Bunda.

Kegiatan yang dilakukan Icha saat me time juga terbilang cukup unik karena ia mengisi waktu luangnya dengan kegiatan pumping. Menurut Icha, selain sebagai bentuk waktu me time, pumping juga menjadi salah satu cara efektif untuk memenuhi kebutuhan ASI untuk putrinya, Baby Lia.

“Mumpung Lia Bobo habis minum susu, saatnya Bunda ‘me time’. Ngapain me time-nya? Pumping! Masya Allah,” tulis Icha dalam Instagram Stories di akun Instagramnya @ichasoebandono.

Menyusui dengan DBF dan regular pumping

Perjalanan menyusui Baby Lia, membuat Icha menjadi lebih banyak bersyukur karena diberi banyak kemudahan oleh tuhan yang Maha Esa. ASI-nya yang deras dan banyaknya dukungan dari orang terdekat, membuat Icha bisa menyusui secara langsung atau direct breastfeeding.

Meski menyusui dengan metode DBF, Icha tetap rutin melakukan pumping, Bunda. ASI yang dihasilkan dari pumping disimpan dan akan digunakan jika benar-benar diperlukan. Selain itu, Icha memilih tetap melakukan pumping juga untuk mengurangi rasa sakit di area payudaranya.

“Allhamdulillah dikasih rezeki ASI berlimpah, jadi bisa lakukan dua-duanya, direct breastfeeding dan regular pumping. Kalau aku, karena Lia masih menyusui secara langsung, ASIP ini untuk stok ketika diperlukan saja. Soalnya kalau gak dipompa juga sakit kan?” jelas perempuan berusia 32 tahun ini.

Bisa menyusui Si Kecil dengan ASI eksklusif dan melimpah seperti yang dilakukan Icha, adalah impian bagi para Bunda. Khususnya, para Bunda yang masih harus sibuk bekerja, tapi ingin memberikan ASI eksklusif kepada bayi tercinta. 

Nah, untuk mencapai keberhasilan menyusui dengan ASI eksklusif ada cara yang bisa dilakukan lho, Bunda. Salah satu caranya adalah dengan mengatur jadwal pumping dengan baik.

Kira-kira bagaimana ya cara mengatur jadwal pumping yang tepat? Simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS MENGATUR JADWAL PUMPING

A mother proudly showing off the collection of breast milk from pumping.

Begini Cara 'Me Time' sekaligus Kunci Alyssa Soebandono Cukupi ASI Baby Lia/Foto: Getty Images/timnewman

Mengatur jadwal untuk pumping bisa menjadi hal yang sulit, khususnya bagi Bunda dengan status working mom. Untuk membantu Bunda yang merasa kesulitan mengatur jadwal pumping, berikut ini telah HaiBunda rangkum tips mengatur jadwal pumping yang tepat.

Pumping dengan jarak 3-4 jam sekali

Konsistensi menjadi salah satu kunci utama agar ASI tetap lancar dan Bunda bisa memberikan ASI eksklusif kepada Si Kecil. Oleh karena itu, penting sekali untuk menentukan interval dan durasi yang tepat saat pumping.

Menurut dr Ameetha Drupadi, seorang Konselor Laktasi, interval pumping yang dianjurkan adalah selama 3-4 jam sekali. Waktu ini sangat ideal karena ASI biasanya sudah terkumpul dalam jumlah yang cukup besar. 

Terkait durasi setiap pumping tak ada aturan tersendiri karena hal tersebut menyesuaikan dengan jumlah ASI yang keluar dari payudara Bunda. Usahakan untuk tetap konsisten malakukan tips yang satu ini ya, Bunda.

Banner Kesalahan Ortu pada Anak Lelaki

Menyeimbangkan pumping dan DBF

Meski sudah memiliki banyak stok ASI dari hasil pumping, Bunda tetap perlu melakukan direct breastfeeding, ya. Hal ini karena DBF juga sangat membantu untuk merangsang produksi ASI.

Jika waktunya terbatas, Bunda juga bisa melakukan DBF dan pumping secara bersamaan. Misalnya, payudara kanan DBF bersama Si Kecil dan payudara kiri dipasangkan alat pumping.

Kedua tips di atas, bisa Bunda terapkan selama proses menyusui agar perjalanan menyusui bisa lebih mudah dan eksklusif hingga Si Kecil berusia 2 tahun. Dari kedua tips di atas, adakah yang sudah Bunda coba?

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang manfaat memompa ASI di malam hari:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda