
menyusui
Payudara Alami Kesemutan saat Menyusui, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Rabu, 25 Sep 2024 16:42 WIB

Tantangan menyusui memang sering 'ajaib' ya, Bunda. Bukan sekadar berkutat pada produksi ASI saja, tetapi kerap muncul juga payudara alami kesemutan saat menyusui. Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya, yuk.
Sebagian ibu menyusui mungkin merasa baik-baik saja ketika mengASIhi bayinya. Tetapi, ada juga ternyata para ibu menyusui yang merasakan payudara alami kesemutan saat menyusui. Hmm, sensasi apakah ya, Bunda?
Payudara kesemutan, apa penyebabnya?
Banyak perempuan menyusui menggambarkan adanya sensasi bergetar di payudara mereka, terutama saat menjelang haid, di awal kehamilan, atau saat mereka menyusui, hingga mengonsumsi obat yang mengandung hormon.
Sensasi tersebut, dapat terjadi pada satu payudara atau keduanya, dan dapat berupa kesemutan pada kulit atau memiliki karakteristik seperti terbakar. Â Beberapa orang juga menyebutnya sebagai nyeri menyengat. Nyeri tersebut dapat terlokalisasi di puting susu atau terasa di area payudara yang berdaging.
Rasa geli ini jarang dikaitkan dengan kanker payudara, tetapi Bunda harus segera memeriksakan diri jika rasa tersebut mengganggu aktivitas normal dan mengalami salah satu dari tanda-tanda peringatan kanker payudara berikut:
1. Muncul benjolan.
2. Perubahan pada kulit payudara, seperti lesung pipit di sekitar puting susu.
keluarnya cairan dari puting susu.
3. Perubahan warna pada payudara.
4. Rasa geli pada payudara selama kehamilan dan menyusui.
Menurut the National Institute of Child Health and Human Development, payudara dan puting susu yang nyeri, bengkak, atau bahkan geli adalah beberapa tanda awal kehamilan, yang terjadi bahkan sebelum menstruasi terlewat. Ibu menyusui juga melaporkan puting susu yang geli.
Beberapa penyebabnya memang bisa beragam ya, Bunda. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Fluktuasi hormonal
Estrogen dan progesteron, hormon perempuan yang meningkat selama kehamilan, membantu merangsang saluran susu dan meningkatkan aliran darah ke payudara, sehingga menghasilkan sensasi geli. Sensasi ini paling terasa pada trimester pertama, saat kelenjar dan jaringan payudara pertama kali meregang. Payudara penuh dengan ujung saraf dan mungkin juga terasa lebih hangat, lebih berisi, dan lebih sensitif terhadap sentuhan.
2. Mastitis
Mastitis adalah infeksi payudara yang dapat terjadi pada ibu menyusui, biasanya dalam enam hingga delapan minggu pertama setelah melahirkan. Infeksi ini berasal dari ASI yang tidak mengalir dan menyumbat saluran atau dari bakteri yang masuk ke payudara melalui celah di puting. Infeksi ini dapat menimbulkan sensasi kesemutan atau terbakar selama menyusui, dan bahkan saat tidak menyusui.Â
3. Thrush
Thrush adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh kandida dan dapat menimbulkan rasa nyeri yang tajam dan terbakar di salah satu atau kedua payudara ibu menyusui.Â
4. Nipple vasospasm
Ini adalah kondisi di mana pembuluh darah di puting susu menyempit sebagai respons terhadap menyusui. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri seperti tertusuk jarum selama dan di antara waktu menyusui seperti dikutip dari laman Healthline.
5. Herpes zoster
Jika Bunda melihat ruam yang terbakar dan melepuh pada payudara, kemungkinan Anda menderita herpes zoster. Ini adalah infeksi virus (yang disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air) yang dapat bertahan dalam tubuh selama beberapa dekade. Infeksi ini menyerang saraf sensorik kulit dan, selain menimbulkan rasa sakit, kesemutan, dan ruam, dapat menyebabkan demam, kelelahan, nyeri sendi, menggigil, dan mual.
6. Operasi payudara
Dalam beberapa kasus, operasi pada payudara (misalnya, mastektomi atau lumpektomi) dapat merusak saraf di area tersebut, yang mengakibatkan rasa sakit atau kesemutan pada dinding dada.Â
Pengobatan rumahan untuk payudara kesemutan
Ada sejumlah pengobatan rumahan yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk membantu mengurangi rasa sakit akibat kesemutan pada payudara ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Menyusui dengan benar
Pastikan bayi memiliki perlekatan yang tepat, artinya mereka melekat dengan benar pada puting susu untuk menyusu, untuk mencegah kerusakan pada puting susu yang dapat menyebabkan payudara kesemutan. Bunda dapat mencari bantuan dari seorang profesional seperti konsultan laktasi, yang dapat membantu Bunda mencapai perlekatan yang tepat.
2. Tetap menjaga kehangatan saat menyusui
Dengan tetap menjaga kehangatan saat menyusui, hal ini dapat membantu mengelola atau mencegah vasospasme.
3. Lakukan perubahan pola makan
Mengurangi kafein (yang dapat meningkatkan kesemutan pada payudara), menurunkan asupan lemak dan natrium sambil meningkatkan asupan serat, juga dapat membantu ya, Bunda.
4. Pantau gejalanya
Mencatat gejala pada jurnal dapat membantu dokter menentukan apakah kesemutan pada payudara Bunda disebabkan oleh alasan siklik atau nonsiklik. Buatlah jurnal yang mendokumentasikan waktu ketika kesemutan terjadi dan faktor-faktor terkait lainnya, seperti fase siklus menstruasi, perubahan pola makan, atau tingkat stres.
5. Konsumsi obat-obatan yang dijual bebas
Untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan, cobalah NSAID atau asetaminofen ya, Bunda.
6. Kompres
Melakukan kompres hangat pada area yang terasa kesemutan dapat membantu meredakan sensasi kesemutan yang muncul seperti dikutip dari laman Healthcentral.
7. Gunakan bra yang pas
Penting untuk mengenakan bra yang pas untuk menyangga payudara Bunda (terutama jika payudara Bunda berat dan menggantung) dan tidak menyebabkan gesekan yang tidak semestinya, termasuk saat berolahraga.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Payudara Keras dan Sakit saat Menyusui, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun

Menyusui
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui

Menyusui
Menyusui Bisa Menghemat Rp 37 Juta dalam 6 Bulan Lho


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda