MENYUSUI
Cara Tepat Gunakan Bantal Menyusui agar Terhindar dari Risiko Kematian Bayi Mendadak
Amrikh Palupi | HaiBunda
Senin, 05 May 2025 14:10 WIBBantal menyusui adalah alat bantu yang dirancang untuk mendukung ibu dan bayi selama sesi menyusui. Namun, jika bantal menyusui tidak digunakan dengan tepat maka dapat meningkatkan risiko cedera atau bahkan kematian pada bayi lho, Bunda.
Mengutip laman Parents, menurut data dari Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC), lebih dari 160 bayi meninggal antara 2007 dan 2022 akibat penggunaan bantal menyusui yang tidak aman.
Selain itu, menurut CPSC, terdapat 154 kematian bayi antara tahun 2010 hingga 2022 yang dikaitkan dengan penggunaan bantal menyusui. Hampir semuanya melibatkan bayi berusia di bawah 6 bulan.
Penyebab kematian yang dilaporkan termasuk asfiksia (kekurangan oksigen), sesak napas, tertindih, kematian bayi mendadak yang tak terduga (SUID), sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), atau penyebab serupa.
Risiko gunakan bantal menyusui
Dr. Harvey Karp, seorang dokter anak dan pendiri Happiest Baby, menjelaskan bahwa bantal menyusui bisa menjadi alat yang aman dan bermanfaat untuk menyusui asalkan digunakan sesuai fungsinya. Seperti hanya untuk menyusui, bukan untuk tidur atau bersantai, dan hanya digunakan saat orang tua yang menyusui dalam keadaan terjaga.
Masalahnya, kata Dr. Karp, banyak orangtua yang kelelahan menggunakan bantal menyusui sebagai alat bantu tidur untuk bayi, atau secara tidak sengaja tertidur saat menggunakannya. Tertidur saat menggunakan bantal menyusui bisa membuat bayi tergelincir di antara bantalan, berguling ke posisi yang tidak aman, atau jatuh ke lantai.
"Bayi yang tertidur di atas bantal menyusui dapat berguling atau berpindah ke posisi yang menghambat pernapasan. Selain itu, jika bantal ditempatkan di bawah kepala bayi, kepala bayi bisa menunduk ke arah dada, yang berpotensi menutup saluran napas mereka yang masih sempit," tutur Dr. Harvey Karp.
Panduan tepat gunakan bantal menyusui
Aturan baru menggunakan batal menyusui sejak April 2025 menurut CPSC yang perlu Bunda ketahui sebagai berikut:
1. Standar kekerasan bantal
Bantal menyusui harus cukup keras agar tidak mudah mengikuti bentuk wajah bayi dan menutup jalan napasnya.
2. Bukaan lebih lebar
Bantal harus memiliki bukaan yang cukup lebar untuk menyesuaikan ukuran tubuh orang dewasa yang menggunakannya, bukan bayi. Alasannya untuk mengurangi risiko kepala bayi tersangkut atau tertekan di dalam bukaan.
3. Pengaman
Bantal menyusui harus dilengkapi dengan tali dan pengait yang dapat mengamankan bayi, dan mampu menahan beban hingga 20 pon (sekitar 9 kg), untuk mencegah risiko bayi terjatuh.
4. Label peringatan
Label peringatan baru yang lebih tegas harus dengan jelas menginformasikan risiko bayi tercekik atau terjatuh akibat penggunaan bantal menyusui. Label juga harus secara eksplisit memperingatkan agar bantal ini tidak digunakan untuk menidurkan bayi.
Dr. Shelby Harris, psikolog klinis dan direktur kesehatan tidur di Sleepopolis mengatakan jika Bunda ingin menggunakan bantal menyusui sebaiknya ikuti panduan penggunaan dari produsen, awasi bayi secara ketat saat menggunakannya, dan jangan pernah membiarkan bayi tidur di atas bantal tersebut.
"Apakah akan terus menggunakannya atau tidak tergantung pada kenyamanan dan preferensi pribadi, tetapi mengikuti tips keselamatan dan tetap mengikuti pedoman terbaru dari CPSC sangat penting,” jelas Dr. Harris.
Kemudian untuk menjaga bayi tetap aman saat menggunakannya maka bantal menyusui harus cukup keras, tidak bisa menyesuaikan bentuk wajah bayi, dan Bunda harus benar-benar tahu tentang penggunaannya.
"Jika menggunakan bantal menyusui sebagai tempat bayi bersantai atau tidur, harus segera berhenti. Tapi jika menggunakannya sesuai anjuran untuk mendukung bayi saat menyusui ketika terjaga dan waspada, tidak masalah untuk tetap menggunakannya,” kata Dr. Karp.
Namun, jika Bunda mulai merasa mengantuk saat menggunakan bantal menyusui, pertimbangkan untuk mengubah rutinitas tersebut. Dr. Karp menyarankan agar menyusui dilakukan di luar tempat tidur atau di kursi yang tidak terlalu nyaman agar Bunda tidak mudah tertidur.
"Hindari sofa karena tertidur di sana bisa lebih berbahaya daripada tertidur di tempat tidur bersama bayi. Minum air atau makan camilan saat menyusui di tengah malam. Jika merasa bisa tertidur, pasang alarm atau minta pasangan bangun bersama untuk memastikan Anda tetap terjaga," tutur Dr. Karp.
Pilihan selain bantal menyusui
Jika rekomendasi CPSC membuat Bunda khawatir untuk terus menggunakan bantal menyusui, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan. Dr. Shelby Harris menyarankan pilihan berikut:
- Bantal atau cushion biasa
- Bantal model Boppy (dengan perhatian khusus pada penggunaannya yang aman)
- Selimut yang digulung
- Posisi menyusui alternatif yang tidak memerlukan bantal
- Furnitur seperti sandaran lengan sofa
- Kursi menyusui
- Baby carrier (gendongan) dengan pengawasan dan kehati-hatian ekstra
“Pastikan bayi nyaman dan mendapat dukungan yang cukup, dan selalu utamakan keselamatan. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter untuk saran yang sesuai dengan kebutuhan Bunda," kata Shelby Harris.
Begitulah panduan tepat menggunakan bantal menyusui agar tidak membahayakan bayi ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Sindrom Puting Sedih saat Menyusui, Kenali Penyebabnya Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ini Dia Cara Tepat Menggunakan Bantal Menyusui, Simak juga Beragam Manfaatnya
Serba-serbi Bantal Menyusui Bayi: Manfaat, Cara Pakai, hingga Tips Memilih
7 Cara Tepat Menggunakan Bantal Menyusui Bayi agar Bunda Rasakan Manfaatnya
Perlukah Pakai Bantal Menyusui Setelah Melahirkan? Ini Jawabannya Bunda
TERPOPULER
10 Tanda Seseorang Sebenarnya Tidak Baik, Meski Terlihat Ramah
5 Potret Outfit Alyssa Daguise saat Babymoon ke Thailand, Selalu Stylish Bun!
Mengenal Otrovert Jenis Kepribadian Baru, Apakah Si Kecil Termasuk Salah Satunya?
Kenali 7 Tanda Seseorang yang Terlahir Egois
Prolaps Uteri, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
6 Penyebab Gen Z Sulit Dapat Kerja
5 Potret Outfit Alyssa Daguise saat Babymoon ke Thailand, Selalu Stylish Bun!
20 Drama Korea Terbaru On Going dengan Rating Tertinggi, Tontonan Terbaik Bulan Ini!
Mengenal Otrovert Jenis Kepribadian Baru, Apakah Si Kecil Termasuk Salah Satunya?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Nina Belum Bobo - Wali Band
-
Beautynesia
5 Film yang Membawa Pesan Pemberdayaan Perempuan di 2025
-
Female Daily
Lisa BLACKPINK akan Jadi Pemeran Utama di Film Aksi Netflix ‘TYGO’!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Miss Universe 2025 Fatima Bosch Mendadak Walk Out Lagi, Ini Penyebabnya
-
Mommies Daily
Relationship Audit, Cara Cerdas Mencegah Hal Kecil Mengikis Pernikahan