Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bukan Lapar, Ternyata Ini Alasan Ibu Menyusui Tiba-tiba Ingin Makan Manis hingga Asam

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 17 Jul 2025 08:54 WIB

Ilustrasi Ibu Menyusui Makan
Ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/SementsovaLesia
Jakarta -

Saat hamil dan menyusui, perempuan sering tiba-tiba terbayang ingin makan sesuatu alias ngidam. Padahal bukan lapar, ternyata ini alasan baru ibu menyusui tiba-tiba ingin makan manis hingga asam.

Perasaan ngidam tersebut memang wajar terjadi kok, Bunda. Munculnya keinginan yang tiba-tiba tersebut memang kerap  merepotkan orang sekitar untuk memenuhi keinginan makan Bunda. Apalagi, tiba-tiba dalam waktu yang berdekatan, keinginan makan beragam dan ingin langsung dipenuhi.

Meski hal tersebut tampaknya wajar, sebenarnya kebiasaan itu bukan dikarenakan rasa lapar yang sesungguhnya, Bunda. Dalam studi terbaru ditemukan oleh para ilmuwan mulai meneliti dampak menyusui terhadap minat makan. 

Kini, sebuah studi baru menawarkan beberapa bukti awal bahwa minat mengonsumsi makanan tertentu tidak semata-mata didorong oleh rasa lapar pada perempuan yang sedang menyusui, seperti terungkap dalam studi yang dipublikasikan di The Journal Physiology & Behaviour.

"Saya tertarik pada perbedaan jenis kelamin dalam perilaku ingestif (seperti makan), dan selalu mengejutkan saya betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang bagaimana hormon seks bekerja di otak untuk memengaruhi perilaku dan sistem fisiologis terkait," kata penulis studi Kathleen S. Curtis, seorang profesor fisiologi dan  interim chair dari the Department of Pharmacology and Physiology di Oklahoma State University.

Ditambahkannya bahwa hal ini diperparah dengan kurangnya penelitian yang berfokus pada kesehatan perempuan selama kondisi hormonal yang berubah, seperti kehamilan, menyusui, atau menopause. Singkatnya, meskipun perempuan mencakup lebih dari 50 persen populasi di AS, mereka masih kurang diteliti, dan implikasi dari kurangnya pemahaman berbasis penelitian ini terhadap kesehatan perempuan sangat besar.

Selama pemeriksaan pasca persalinan 6 minggu, sebanyak 64 ribu menyelesaikan survei tentang minat mereka dalam mengonsumsi berbagai makanan dan minat mereka terhadap rasa tertentu. 

Baik ibu menyusui maupun yang tidak menyusui paling tertarik mengonsumsi makanan manis dan paling tidak tertarik pada makanan asam. Namun, ibu menyusui cenderung lebih tertarik mengonsumsi makanan dengan semua rasa, seperti dikutip dari laman Psypost.

Curtis dan rekan-rekannya juga menemukan bahwa hubungan antara tingkat rasa lapar dan minat makan berbeda antara ibu menyusui dan yang tidak menyusui. Minat makan makanan ini dikaitkan dengan tingkat rasa lapar pada ibu yang tidak menyusui, tetapi tidak pada ibu yang menyusui.

"Makanan yang diminati ibu menyusui bergantung pada rasa, tetapi kurang jelas kaitannya dengan tingkat rasa lapar mereka," ujar Curtis.

Penelitian baru ini memberikan titik awal untuk studi-studi selanjutnya. Survei merupakan langkah awal yang penting, tetapi studi tambahan diperlukan untuk menentukan apakah minat pada makanan tertentu berarti makanan tersebut benar akan dimakan jika diberi kesempatan.

Pertanyaan lain berkaitan dengan apakah persepsi perempuan terhadap rasa tertentu diubah oleh menyusui, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi pilihan makanan mereka, kata Curtis.

"Mengapa perempuan memilih untuk mengonsumsi makanan tertentu sangat penting untuk memahami pengaturan berat badan. Selain itu, perempuan tetap menjadi pembeli dan penyiap utama makanan. Karena itu, baik atau buruk, minatnya pada makanan tertentu juga dapat memengaruhi makanan yang ia pilih untuk disiapkan bagi keluarganya.

Mengutip dari laman Science Direct, sebuah survei dilakukan pada perempuan pasca persalinan 6 minggu yang diminta untuk menilai minat mereka dalam mengonsumsi makanan. 

Terlepas dari apa pun makanannya, mereka ternyata menunjukkan minat terbesar untuk mengonsumsi makanan dengan rasa manis dan paling tidak tertarik untuk mengonsumsi makanan dengan rasa asam, terlepas dari apakah mereka sedang menyusui.

Secara umum, minat untuk mengonsumsi makanan dengan semua kualitas rasa meningkat pada perempuan yang sedang menyusui. Namun, minat untuk mengonsumsi makanan asin dan asam tidak berubah akibat menyusui pada responden Spanyol seperti dikutip dari laman Science Direct.

Patut dicatat bahwa minat untuk mengonsumsi makanan dengan kategori rasa tertentu berkorelasi dengan tingkat rasa lapar pada perempuan yang tidak menyusui, tetapi tidak pada perempuan yang sedang menyusui.

Dengan demikian, meskipun perempuan yang menyusui memiliki minat yang lebih besar untuk mengonsumsi makanan dengan semua kategori rasa berbeda antara responden Inggris dan Spanyol, para responden Spanyol melaporkan minat yang lebih besar untuk mengonsumsi kacang-kacangan dan pisang dibandingkan dengan responden Inggris.

Secara keseluruhan, temuan ini merupakan pendekatan awal untuk menilai dampak pemberian ASI terhadap minat makan berbagai jenis makanan, dan bagaimana status reproduksi dan perbedaan budaya dapat berinteraksi untuk memengaruhi preferensi makanan. Dengan demikian, mengubah pilihan makanan jadi pilihan yang kerap dilakukan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda