Jakarta -
Kulkas plus freezer-nya penting untuk menyimpan ASI perah alias ASIP. Kalau kulkas di rumah sendiri sih aman ya Bun karena kitalah si empunya kulkas. Tapi kalau kulkas di rumah yang lainnya, sebut aja kulkas di rumah orang tua atau mertua yang kita kunjungi waktu Lebaran. Wah, bisa-bisa nggak ada space nih buat nyimpen ASIP untuk si kecil.
Ini pernah nih Bun dialamin sama kerabat saya yang waktu itu masih memompa ASI-nya. Pas pulang ke rumah mertuanya, kebetulan jelang Lebaran, jadilah kulkas sang mertua penuh dengan bahan untuk sajian Lebaran. Mulai dari sayur, kelapa, bumbu-bumbu, sampai daging pun ada di kulkas itu. Tapi, kerabat saya ini perlu juga Bun nyimpan ASI perahnya.
"Kalau mau bawel ke mama, aku masih bisa. Tapi kalau ke mertua, agak segan juga ha ha ha," ujar dia. Untuk ngakali supaya ASIP-nya aman, kerabat saya ini bawa kotak kedap udara untuk nyimpan ASIP-nya. Ya, meski ujung-ujungnya dia juga mesti izin juga sih ke mama mertuanya untuk ambil beberapa ruang di kulkas buat si boks itu. Bagusnya, si mama mertua nggak keberatan.
Naruh ASIP di boks yang kedap udara emang bisa jadi salah satu trik nyimpan ASIP di kulkas yang notabene bukan milik kita- sehingga nggak bisa kita atur seenaknya- dan kebetulan penuh dengan isiannya. Tapi, ada cara lain nih Bun yang bisa dicoba dan lebih praktis. Apa tuh? Pakai zipper bag Bun.
Kayak dibilang konselor laktasi dari Bunda International Clinic, dr Yolanda Safitri MPH(M), ASI hasil perahan bisa Bunda masukkin ke
kantong ASI terus kantong ASI-nya taruh deh bun di zipper bag yang gede. Kalau memungkinkan, beli aja Bun zipper bag yang gede sekalian, biar ringkes, begitu kata dr Yola.
"Atau boks juga boleh. Intinya kontainer atau wadahnya yang kedap udara ya. Kalau cuma kantong ASI ditaruh gitu aja, takutnya ada kontaminasi," kata dr Yola waktu berbincang dengan HaiBunda.
Kalau Bunda bawa boks untuk nyimpan ASIP, itu juga bisa dimanfaatin untuk nyimpan pompa ASI yang habis dipakai lho. Hapis pompa ASI dipakai, Bunda bisa taruh di boks kedap udara terus simpan deh di kulkas. Nanti kalau Bunda mau pumping lagi, tinggal dipakai lagi deh.
Pas Bunda udah selesai
pumping dan habis nyuci pompa ASI pakai sabun untuk botol bayi, pompa ASI bisa ditaurh di boks, siram pakai air panas terus tutup rapat dan tunggu sekitar 30 menit sampai keluar uap gitu ya Bun. Habis itu, buang airnya dan tutupin aja pakai handuk bersih biar cepat kering. Secara nggak langsung, seperti kata dr Yola boks kedap udara juga bisa jadi alat untuk mensterilkan pompa ASI.
Pas pulang mudik, Bunda masih punya cadangan zipper bag? Wah, bagus tuh Bun karena zipper bag yang tersisa bisa dimanfaatin untuk nyimpan alat pumping selama di perjalanan, selain untuk nyimpan ASI perah juga. Atau, kalau Bunda mau pakai zipper bag untuk nyimpan alat pumping waktu berangkat mudik boleh juga kok Bun.
"Jadi peralatan memerah ditaruh di zipper bag. Nanti diambrukin sama-sama ASIP-nya di cooler boks atau cooler bag yang lebih besar. Sisa ASI yang ada di pompa ASI kan kalau di kondisi dingin, bisa tahan sama kayak ASI yang diperah, sampai 16 jam," tutur dr Yola.
Jadi Bun, kalau mau nyimpan ASIP, untuk menghindari kontaminasi, jangan lupa bawa zipper bag atau boks kedap udara ya. Eh tapi Bunda ogah ribet nih bawa peralatan kayak gitu? Boleh aja asalkan pas sampai di kampung halaman, pastikan zipper bag bisa dibeli di sana ya Bun. Selamat menyimpan ASIP!
(rdn)