Main pura-pura bagi anak adalah aktivitas menyenangkan. Nah, kita bisa ajak mereka pura-pura mencari harta karun di kapal nih.
Kapal yang terbuat dari kardus dan berukuran besar ini pura-puranya merupakan kapal yang hilang. Setiap anak yang masuk ke sini punya misi: mencari harta karun.
Di dalam kapal, anak-anak juga bisa mendengarkan cerita yang disampaikan oleh kakak pemandu. Tapi ceritanya hanya waktu-waktu tertentu nih.
Ada perosotan di salah satu sisi kapal. Meski terbuat dari kardus, tapi kokoh dan aman kok.
Yuk intip sisi dalam kapal. Hmm, ada kolam bola warna-warni nih. Nah, di situlah antara lain harta karun berada.
Biar lebih jelas seperti apa interior kapal, yuk lihat dari atas. Wah gagah banget ya kapalnya.
Kapal kardus ini terinspirasi dari Kapal Tek Sing yang berbentuk junk dan tenggelam pada 6 Februari 1822 di perairan Selat Gaspar, Kepulauan Bangka Belitung.
Kapal Tek Sing yang asli memiliki panjang 50 meter, lebar 10 meter, dan berat 1.000 ton.
Saat peristiwa tenggelamnya Tek Sing, dari 2.000 orang yang ikut berlayar, hanya 180 yang selamat. Kapal Tek Sing dulunya dijuluki Titanic dari Timur.
Kapal kardus ini 'bersandar' di Pejaten Village, Jakarta Selatan, hingga 12 November 2017. Untuk menjelajah kapal ini, biayanya Rp 50 ribu di weekend dan Rp 60 ribu di weekdays.