Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hancurnya Hati Seorang Ibu Saat Tak Bisa Bawa Anaknya Berobat

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Sabtu, 31 Mar 2018 08:02 WIB

Hati ibu mana yang nggak hancur ketika tak bisa membawa anaknya berobat.
Hancurnya Hati Seorang Ibu Saat Tak Bisa Bawa Anaknya Berobat/ Foto: Thinkstock
Shanghai, China - Demi kesembuhan buah hati yang sedang sakit apapun akan dilakukan orang tua termasuk ibu. Namun, hati ini bisa hancur ketika kita nggak bisa berbuat apa-apa demi kesembuhan anak yang sedang sakit.

Ya, seperti yang dilakukan seorang ibu asal China ini, Bun. Dalam sebuah foto yang ramai beredar di media sosial kelihatan seorang ibu yang menangis dengan posisi berlutut di samping putranya yang masih balita di trotoar.

Dalam caption foto tersebut diceritakan bahwa di Shanghai Beiyuan Street, seorang ibu tunggal berlutut di jalan di tengah udara dingin dan berangin. Dia mengubur kepalanya di lengan anaknya dan diam-diam menangis. Putranya yang berusia 3 tahun diketahui terkena hidrosefalus dan mereka sebelumnya datang ke Shanghai untuk mencari perawatan medis karena si anak mengalami infeksi.

Tapi setelah uang yang dibawa yakni sekitar Rp 218 juta habis, perawatan di RS terpaksa dihentikan. Alhasil, sang ibu tidak berdaya, hanya duduk di jalan dan cuma bisa sedih meratapi kondisi sang anak. Foto si ibu pun mendapat ribuan komentar di Weibo dan banyak orang menawarkan bantuan untuk si ibu.

"Menyakitkan melihat hal ini. Ibu itu ingin menyembuhkan anaknya tapi ia pun tak punya uang," kata beberapa netizen seperti dilansir Whats on Weibo.



Dilaporkan Phoenix News, sang ibu bernama Guo Yinzhen (45). Dia bercerai beberapa tahun lalu. Putranya bernama Guo Zhenghan dan mereka berasal dari desa di daerah Datian, Sanming, di Fujian, sekitar 830 kilometer dari Shanghai.

Foto-foto itu dilaporkan diambil pada tanggal 1 Desember 2017 ketika seorang wartawan bergabung dengan beberapa sukarelawan untuk berkunjung ke Rumah Sakit Anak-anak Shanghai. Si wartawan diketahui menemui Yinzhen dan bertanya tentang kisahnya.

Guo Zhenghan lahir pada November 2014 dan memiliki hidrosefalus bawaan. Sejak tahun 2014 hingga 2016, Zhenghan menjalani tiga operasi tetapi kondisinya memburuk pada Mei 2017. Sejak November 2017 anak itu dirawat di rumah sakit empat kali karena komplikasi bakteri yang berpotensi mematikan.

Dilansir Sina News, Guo Yinzhen sempat bekerja sebagai buruh pabrik. Nah, untuk biaya pengobatan Zhenghan, Yinzhen sudah menghabsikan dana sekitar Rp 873 juta dengan utang Rp 645 juta.

"Saya hanya merasa kasihan kepada ibu itu. Karena ini adalah perawatan medis di masyarakat China, orang tua harus memastikan mereka mampu membayar biaya medis jika anak mereka jatuh sakit," kata salah satu netizen.

Beruntung, setelah fotonya viral Yinzhen mendapat bantuan dari Yayasan Xiaoxingxin. Sehingga, si kecil Zhenghan bisa mendapat penanganan medis. Xiaoxingxin Foundation memyebutkan kondisi Zhenghan membaik, infeksinya sudah sembuh dan perkembangan otaknya baik.

Bicara soal hidrosefalus, Bun, Prof Dr dr Satyanegara, SpBS bilang pada keadaan normal di ruangan otak terdapat cairan otak yang jumlahnya sekitar 150 ml. Cairan ini diproduksi bagian otak yang keseimbangannya diatur melalui sistem sirkulasi tersendiri dan diserap oleh bagian lain di otak. Karena suatu sebab, cairan otak tersebut dapat menumpuk dalam ruangan atau rongga cairan otak sehingga mengakibatkan otak yang terdesak menjadi tipis dan tengkorak membesar.

"Penyakit seperti ini dinamakan hidrosefalus. Berasal dari kata hydro yang berarti air dan cephalus yang berarti kepala. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit bawaan yang cukup sering terjadi pada bayi baru lahir dan balita," kata dr Satya dilansir detikHealth.

dr Satya melanjutkan penyakit ini bisa juga dialami anak yang lebih besar dan pada orang dewasa yang tentunya tidak lagi memperlihatkan bentuk kepala yang membesar. Sebab, tulang tengkorak sudah keras dan persambungan antara bagian-bagian tulang tengkorak telah menutup.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda