Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips bagi Bunda yang Ingin Keluar dari Grup WhatsApp

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 03 Oct 2018 11:02 WIB

Ingin keluar dari grup WA tapi nggak enak hati. Tapi kalau nggak keluar dari grup tersebut, diri ini nggak nyaman. Pernah merasakan hal seperti itu, Bun?
Ilustrasi grup WhatsApp (Foto: Carl Court/Getty Images)
Jakarta - Bunda pernah nggak, gabung di sebuah grup WhatsAppp tapi kemudian merasa nggak nyaman? Ingin rasanya keluar dari grup WhatsApp tapi kembali lagi, nggak enak hati dengan anggota grup yang lain. Alhasil, galaulah kita dibuatnya.

Terkait ingin keluar dari grup WhatsApp tapi merasa nggak enak hati, psikolog keluarga dan pernikahan dari Rumah Dandelion Nadya Pramesrani bilang memang umum banget dialami orang-orang. Terutama para bunda yang sering merasa serba nggak enakan ketika ingin keluar dari grup WhatsApp. Namun, itu semua balik lagi kita yang mesti tahu dan membangun batasan diri.

"Kalau nggak nyaman, tapi nggak sampai ganggu ya pilihannya stay di grup WA itu. Kalau sampai di titik 'Aduh ngomong apa lagi sih ini di grup', itu berarti kan ada beban emosional. Jadi ya udah keluar aja," tutur Nadya saat ditemui usai Launching Komunitas Sahabat Ibu Pintar di kawasan Kebayoran Baru, beberapa waktu lalu.



Tapi, Nadya mengingatkan saat hendak keluar dari grup WhatsApp, jangan lupakan sopan santun, Bun. Jangan sampai tanpa basa-basi langsung keluar begitu saja dari grup. Lantas, pamitan seperti apa yang bisa kita lakukan?

Ilustrasi grup whatsappIlustrasi grup whatsapp (Foto: detikINET/Irna Prihandini)
"Katakan aja, 'Teman-teman mohon izin dulu dari grup ini. Sampai ketemu di lain kesempatan ya'. Nggak perlu kasih penjelasan apa-apa, itu lebih baik daripada tiba-tiba keluar aja gitu," tambah Nadya.

Untuk mengurangi rasa bersalah setelah keluar dari grup WhatsApp, Nadya bilang memang ini agak tricky, Bun. Namun, Nadya menekankan bagi para bunda untuk jadi ibu yang pintar sehingga mesti tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang kita perlu.

Salah satunya, kita perlu tahu apa tujuan melakukan sesuatu termasuk gabung di grup WhatsApp hingga memutuskan keluar dari grup WhatsApp tersebut. Bila memang sudah nggak kuat bergabung dengan grup WhatsApp itu, Nadya biasanya akan mengingatkan dampak apa yang bisa dialami anak dan keluarga.

"Anak, keluarga, itu kan jadi extra booster of energy untuk orang tua ya. Kita tekankan oke aja kok kalau mau keluar dari grup WhatsApp. Untuk kebaikan diri sendiri hal itu nggak apa-apa kok," pungkas Nadya.

Kalau Bunda, punya tips apa ketika hendak keluar dari grup WhatsApp? Terlebih ketika ada perasaan bersalah setelah keluar dari grup WhatsApp, apa yang dilakukan?

(rdn/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda