Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

2 Hal yang Mesti Diperhatikan Sebelum Unggah Foto Anak di Medsos

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Jumat, 26 Oct 2018 19:03 WIB

Bunda hendak posting foto anak di media sosial? Boleh aja. Tapi perhatikan 2 hal ini dulu ya.
Ilustrasi posting foto anak di medsos/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Si kecil lagi lucu-lucunya, tentu Bunda nggak mau kan kehilangan momen berharga ini. Langsung deh memotret anak yang sedang tertidur pulas atau asyik main air di bak mandi. Tapi, baiknya hati-hati sebelum mengunggah foto anak di media sosial, Bun. Ada hal yang perlu Bunda perhatikan tentang mengunggah foto anak di media sosial.

Menurut psikolog, Ayoe Sutomo, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua ketika mengunggah foto anak ke media sosial yaitu:

1. Risiko yang bisa terjadi

"Sebenarnya, ketika memposting foto anak di media sosial, artinya harus digarisbawahi, orang tua siap dengan segala risiko," ujar Ayoe di sela-sela peluncuran 'Joyday Ice Cream' di Four Season Hotel, Jakarta Selatan baru-baru ini.



Risiko apa yang bisa saja terjadi? Ketika Bunda mengunggah foto si kecil di media sosial, semua orang bisa melihat dan mengakses fotonya. Perlu diingat, Bun, nggak semua orang di media sosial adalah orang baik. Foto anak bisa saja disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif.

Ilustrasi unggah foto anak di media sosialIlustrasi unggah foto anak di media sosial/ Foto: Thinkstock
2. Foto anak yang diunggah

Namun, bukan berarti Bunda nggak boleh sama sekali mengunggah foto si kecil ya. Ayoe menyarankan kepada orang tua ketika mengunggah foto anak, fokuslah pada apa yang bisa dia lakukan. Bukan hanya fokus pada wajah anak. Kemudian, jangan juga mengunggah foto yang mengekspos bagian tubuh pribadi anak. Jadi, kalau anak sedang mandi dan tidak pakai baju, fotonya nggak boleh diunggah ya, Bun.

Lebih baik, unggah foto aktivitas anak untuk memperlihatkan kelucuan dia ketika melakukan sesuatu. Misalnya, ketika anak pandai menggambar, berfokuslah pada gambar karya anak. Atau ketika dia sedang suka bermain lego, berfokuslah pada bentuk lego yang dibuat oleh dia. Jadi, nggak melulu mengekspos wajah si kecil.

"Toh, dengan begitu, orang tua tetap bisa memberi apresiasi pada anak tanpa perlu mengekspos wajah anaknya seperti apa. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua orang itu baik," tambah Ayoe.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda