Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kesedihan Okie Agustina Ditinggal Pergi Ibunda untuk Selamanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Feb 2019 06:58 WIB

Okkie Agustina baru saja kehilangan Ibunda untuk selamanya. Hanya rasa kehilangan dan kesedihan yang kini dirasakannya
Okie Agustina/ Foto: Dok. Instagram @mrs.gdc13
Jakarta - Duka tengah menyelimuti Okie Agustina. Sang bunda, Sri Mulianti Goenawan atau Gouw Lian Eng, meninggal dunia pada Jumat (8/2/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Hal itu disampaikan Okie melalui Instagram Stories.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia.. mamaku tercinta tadi pagi jam 5.00. Mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan. Selamat Jalan amih.. kita semua sayang amih.. tp Tuhan lebih sayang ama amih," tulis Okie.

Dilansir InsertLive, Kakak ipar Okie, Peggie, mengungkap bahwa Sri meninggal di kediamannya. Sebelumnya, almarhumah sempat dirawat selama dua pekan di rumah sakit akibat sakit ginjal. "Memang lagi sakit. Sakit ginjal, baru ketahuan. Baru sebulan ini, sudah dirawat memang kondisinya saat ini sudah pulang," tutur Peggie.



Kehilangan ibunda memang menyedihkan ya, Bun. Secara psikologis, kehilangan ibu bagi anak perempuan sangat berpengaruh besar dalam kehidupan, Bun.

Mengutip dari Thought Co, ketika ibu meninggal dunia, anak perempuan yang sudah dewasa akan kehilangan perlindungan dari segi sentuhan kasih sayang. Saat ibu masih hidup, anak perempuan yang tinggal jauh akan selalu menjaga komunikasinya dengan ibu melalui berbagai cara. Saat ibu meninggal, anak perempuan akan merasa sendirian.

Anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan ibunya, akan merasakan kehilangan lebih yang akut atau berat.

Menurut Susan Campbell, ahli psikologi, 92 persen anak perempuan mengatakan, hubungan yang mereka jalin dengan ibu bersifat positif dalam kehidupan.

"Sebagian dari anak perempuan mengatakan, jika peran ibu memberi pengaruh besar dalam hidup mereka dibandingkan dengan ayah," kata Susan.



Kebanyakan anak perempuan menyimpan kenangan tentang ibu mereka berdasarkan ingatan. Namun setelah kematian ibu, anak perempuan dapat lebih berani lagi dengan memberikan kesempatan dan pemahaman tentang dirinya sendiri.

Anak bisa belajar banyak mengatasi kematian dengan mengekspresikan perasaan, mengingat, menghargai ibu mereka, dan berduka dengan sepantasnya.

Kematian seorang ibu merupakan waktu yang tepat untuk mengingat kembali pelajaran hidup yang pernah diajarkan pada seorang anak perempuan.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda