Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Selamat Jalan Nur Tompel, Komedian 'Gagap' Pertama di Indonesia

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Mar 2019 12:30 WIB

Inalillahi wainailaihi roji'un, selamat jalan komedian dengan karakter gagap pertama di Indonesia. Karyamu akan selalu dikenang.
Nur Tompel meninggal dunia/ Foto: Insertlive/ Istimewa
Jakarta - Bunda, masih ingat dengan Muhammad Nur Bin Yahya atau biasa disapa Nur Tompel? Komedian yang khas dengan tompel di pipi kanannya, dan dikenal dengan gaya bicara gagap. Lama tak muncul menghibur pemirsa televisi, hari ini Sabtu (2/3/2019) Nur Tompel dikabarkan meninggal dunia.

Melalui pesan singkat yang diterima HaiBunda, diketahui jika Tompel menghembuskan napas terakhirnya pukul 09.00 tadi. Pelawak lawas tersebut meninggal di usia 65 tahun, Bun. Mengutip InsertLive, sang sahabat Adhie Djojon menceritakan bahwa sebelumnya Tompel sudah mendapat perawatan di rumah sakit selama sebulan akibat gangguan paru-paru basah. Almarhum mendapat perawatan di rumah sakit MMA Kali Pasir Cikini.

"Sudah satu bulan, Mbak dirawat di rumah sakit MMA Kali Pasir Cikini. Meninggal jam 9 pagi pada usia 65 tahun. Paru-paru basah," ungkap Adhie.


Mengenang Tompel, para Bunda yang besar di tahun 90-an pasti sudah enggak asing lagi dengan sosoknya. Almarhum merupakan tokoh komedian pertama yang rutin menghibur pemirsa televisi dengan gaya bicara gagap.

Sebelum Aziz Gagap tenar, jauh sebelumnya Nur Tompel sudah terkenal dengan gaya lawak menyerupai orang gagap, Bun. Gaya bicaranya terbata-bata, yang berhasil memancing kelucuan tersendiri. Namun sebenarnya, almarhum Tompel sendiri tidak mengalami gagap.

Gagap sendiri didefinisikan sebagai penyakit kelainan bicara, saat seseorang mengulang-ulang kata yang diucapkannya. Mengutip dari Kids Health, banyak anak kecil melewati usia 2 - 5 dengan bicara gagap, mengulangi suku kata atau frasa tertentu, memperpanjang kata.

Namun dalam banyak kasus, biasanya gagap pada anak kecil akan hilang dengan sendirinya pada mereka berusia 5 tahun. Ada beberapa faktor yang ditengarai dapat menjadi penyebabnya, antara lain 60 persen dari genetika, masalah keterlambatan perkembangan, hingga tingkat bicara yang cepat.

Mereka akan mengalaminya selama beberapa minggu hingga bulan. Sebagian anak akan berhenti bicara gagap sebelum berusia 5 tahun tanpa perlu intervensi seperti terapi bicara atau bahasa.

Melansir detikcom, sebuah studi yang dipimpin peneliti Amerika dari The National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menemukan jika gagap merupakan penyakit turunan. Penelitian tersebut bahkan berhasil menemukan tiga gen penyebab gagap, yang diambil dari Pakistan, Amerika, dan Inggris.

Tanda seseorang mengidap gagap bisa dideteksi sejak anak-anak, yaitu sekitar usia 18 - 24 bulan, saat mereka mulai belajar menyatukan kata-kata membentuk kalimat. Bagi sebagian orang tua, kegagapan mungkin mengecewakan dan membuat frustrasi, tapi sangat wajar jika anak-anak mengalaminya di usia tersebut.


Setelah menjadi misteri selama ratusan tahun, di kalangan peneliti dan pakar kesehatan, akhirnya mereka optimis bisa menemukan obatnya.

"Ini adalah pertama kalinya gen penyebab gagap ditemukan. Dengan adanya temuan gen ini, tiga juta orang Amerika yang menderita gagap bisa disembuhkan," kata Dr James Battey, direktur the NIDCD dilansir Telegraph.

Tonton video: Pelawak Nur Tompel Meninggal Dunia

[Gambas:Video 20detik]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda