Jakarta - Kemesraan pasangan selebritas, kerap membuat baper para penggemarnya. Salah satunya Ramzi dan istrinya, Avi Basalamah yang sudah menikah hampir 14 tahun. Ketika bicara pernikahan dan cara menjaga keharmonisan rumah tangga, Ramzi pun secara spontan memberikan jawaban.

Dikutip dari video InsertLive, Ramzi dan Avi mengaku sama saja dengan kebanyakan pasangan suami istri lainnya. Kata Ramzi, jika sudah menikah, sebuah pasangan berarti siap menikahi kekurangan masing-masing.

"Nikahi kekurangan masing-masing," ujar Ramzi.


Avi menambahkan, saat menikah biasanya sifat-sifat buruk pasangan muncul dan kadang bisa aja timbul hal-hal yang bikin enggak nyaman. Katanya, banyak godaan setan baik sebelum dan sesudah menikah.

"Waktu pacaran kekurangan pasangan kan dihilangkan dulu sama setan, nanti begitu menikah keluar hal-hal yang enggak nyaman. Itu setan bekerja lagi," kata Avi.

Di dalam rumah tangga, kata Ramzi sangat wajar bila kadang suka berantem, kemudian bersenang-senang dengan pasangan.

"Cuma tugas kita memopertahankan apa yang kita jalin, Kalau gue sih yaudah apapun itu sih gue sama dia. Selama enggak terjadi hal-hal pelanggaran," sambung Ramzi.

Avi kemudian melanjutkan, pernikahan kalau mau senang-senang aja, itu enggak mungkin. Menurutnya, kadang-kadang suami bertingkah menyebalkan, yang bisa memicu pertengkaran.

"Selama bukan saling menyakiti, hal-hal kecil mah paketan aja karena kita saling memilih," ujar Avi.

Dalam keseharian, Avi memang tak jauh dari Ramzi, ia tiap hari mendampingi sang suami kerja. Bahkan Avi merangkap menjadi asisten suami dan anaknya. So sweet! Semoga langgeng terus ya Ramzi dan Avi!

Ramzi dan keluarga/ Foto: Instagram

Baca juga: Bunda, Catat 7 Cara Menerima Kekurangan Pasangan Seperti Syahrini

Kehidupan pernikahan memang enggak selalu berjalan mulus. Nah, ada yang namanya mitigasi risiko yang terkait dengan komitmen dalam berumah tangga nih. Apa ya maksudnya?

Psikolog klinis dewasa dari Psychological Service Centre and Laboratory Bina Nusantara University, Pingkan Rumondor bilang namanya mitigasi berarti mencegah risiko yang bisa memperburuk komitmen. Mengutip hasil riset, Pingkan mengatakan masih ada cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan hubungan rumah tangga ketika kita ada konflik dengan suami.

Pertama kalau kita kesal sama pasangan karena dia menghambat tujuan kita. Biasanya apa yang Bunda lakukan? Kalau ngomel-ngomel, coba kita ubah dengan berusaha menahan diri dan enggak meremehkan. Cara ini, kata Pingkan bisa membuat kepuasan hubungan rumah tangga meningkat.

Terus, pernah enggak, Bun, merasa inferior? Misalnya, tiba-tiba karena baper timbul pertanyaan suami masih sayang enggak sih sama kita? Nah, kalau lagi merasa inferior, Pingkan mengatakan yang bisa kita lakukan adalah menunjukkan perilaku menolong sehingga bikin pasangan tergantung sama kita dan kita enggak perlu merasa inferior lagi.

"Ketiga akomodasi. Kalau kita lagi kesal sama pasangan, kadang dia ngomong sesuatu yang nyakitin hati kita, kita enggak usah balas, diam saja. Itu biasanya meningkatkan komitmen dengan pasangan," kata Pingkan kepada HaiBunda.

Kok bisa gitu? Jadi, saat istri diam aja ketika suami nyebelin, suami enggak harus mengalami emosi negatif dari si istri. Nah, saat kita enggak balas perilaku menyebalkan suami, suami bisa menangkap bahwa istrinya menerima dia apa adanya.

Baca juga: Cerita Ramzi, Tak Paksakan Anak Berkarier di Dunia Hiburan

[Gambas:Video 20detik]

(aci/rap)