Jakarta -
Presenter
Ben Kasyafani mengaku cukup kaget saat tahu putrinya, Sienna Ameerah Kasyafani sudah pandai berbahasa asing. Padahal, dia belum mengajarkan secara khusus.
"Kita juga cukup kaget, bahkan pernah ngobrol sama temenku, dia guru gitu, dia sampai bilang, ini anak
lo bahasanya,
pronouns-nya
out standing lho," papar Ben dikutip dari
insertLive.
Mantan suami
Marshanda ini mengatakan bahwa ia dan istri belum mengajarkan Sienna kata perkata. Paling ia hanya merespons ketika putrinya bicara bahasa Inggris dan membantu membenarkan jika ada grammar yang keliru.
"Jadi enggak khusus, enggak pernah ngajarin, karena memang kalau aku sendiri kebijakan di rumah, terutama untuk bahasa, nomor satu dari kecil kita sepakat bahasa Indonesianya lancar
full dahulu, bahasa bakunya lancar," papar pria 35 tahun ini.
Kata Ben, dari usia tiga tahun, Sienna sudah cukup lancar berbahasa Indonesia. Dan saat ini, ternyata putrinya tertarik menonton YouTube dan mendengar orang berbahasa asing. Bukan hanya untuk hiburan, tapi bagi Ben, ia melihat ini adalah passion anaknya.
"Karena dia bisa yang ngomong panjang lebar, cerita tentang mainannya dia, dia sambil main kayak nge-
review," papar mantan VJ MTV ini.
Suami dari Nesyana Ayu Nabila ini pun merasa sangat senang jika sang putri tak hanya sekadar suka dengan bahasa tetapi lebih kepada hal itu merupakan minat dan bakatnya. Dan pastinya pria berkaca mata ini sangat mendukung yang terbaik untuk putrinya itu.
"Kalau memang dia
passioned di bahasa bagus sih, bukan hanya bisa ya, tapi
passioned kayak hobi, orang belajar bahasa kan kayak hobi," ujar
Sepertinya Ayah Ben sudah menemukan bakat Sienna ya, Bun. Nah menurut psikolog Ajeng Raviando, orang tua bisa mengenali bakat anak dengan melakukan observasi rutin setiap hari. Selain itu ada perbedaan yang terlihat ketika anak menyukai sesuatu, apakah itu bakat atau hanya kesenangan sesaat.
"Kalau memang bakat bahkan ketika santai melakukan hal tersebut, ada daya serap yang bagus. Jadi misalnya berbakat bahasa, cuma sebentar dikasih stimulasi akan sangat mudah menyerap. Oh sebentar saja bisa ya tanpa diajarkan rutin," kata Ajeng.
Nah, kalau orang tua sudah menemukan
bakat anak langkah selanjutnya adalah memberikan stimulasi yang tepat. Tujuannya agar potensi bakat tersebut dapat berkembang semakin baik.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/som)