Jakarta -
Sebagai orang tua, pasangan
Jonathan Frizzy dan
Dhena Devanka mengungkap harapan untuk anak-anak mereka. Bahkan, sang istri menginginkan ketiga buah hatinya kelak menjadi dokter.
"Kalau aku sih
pengen anak-anaknya semua jadi dokter, jadi dokter anak, dokter kandungan, dan dokter kulit," kata Dhena dikutip dari
InsertLive.
Meski memiliki mimpi yang tinggi untuk ketiga anaknya, wanita yang dinikahi Ijonk -sapaan akrab Jonathan Frizzy- pada 2012 ini juga tidak melarang jika anaknya ingin mengikuti jejak sang ayah jadi
public figure."Kita kan ekspektasi mimpi harus tinggi, tapi kalau nanti anaknya punya hobi, punya bakat, jadi artis, jadi
entertainer ya
why not," tutur Dhena.
Ijonk sendiri mengaku tidak akan menolak jika ada tawaran untuk anak-anaknya terjun ke dunia entertainment. Hanya saja, sebagai ayah, Ijonk memberi batasan agar sekolah anak-anaknya tidak terganggu.
"Setiap mereka syuting, foto, kerja, kita batasi, jadi mereka enggak boleh terlalu lama, tetap enggak boleh ganggu sekolah," tutur pria kelahiran Pematang Siantar ini.
Saat ini, sebenarnya anak-anak Ijonk sudah pernah tampil dalam beberapa iklan. Baik Ijonk dan istri bersyukur, anaknya sudah bisa 'menghasilkan uang'.
"Syukurnya udah bisa menghasilkan, jadinya ya uangnya kita tabung buat masa depan mereka," terang Dhena.
Sebelum kita menentukan
masa depan anak, sebaiknya kita mengetahui dulu minat dan bakat anak ya, Bun. Nah, minat dan bakat setiap anak pastinya berbeda dan tidak bisa diketahui secara langsung. Menurut psikolog Ajeng Raviando M., menemukan bakat memang bukan hal mudah.
Ia menjelaskan, seseorang bisa saja baru menyadari dirinya berbakat dalam suatu hal di usia dewasa. Alasannya, bisa karena dia baru mempelajari atau menemui hal yang cocok dengannya.
"Ada banyak potensi yang baru bisa berkembang ketika kemampuan lain berkembang. Sebagai contoh, kemampuan menulis atau berbahasa asing itu kan tidak langsung terlihat. Maka dari itu, ketika kita sekolah terpapar banyak hal, beberapa potensi baru bisa berkembang," kata Ajeng.
Mengutip dari We Have Kids, ada orang tua yang percaya bahwa mereka tahu apa yang terbaik untuk anak-anak mereka. Mereka merencanakan kehidupan anak-anaknya mulai dari lahir hingga menikah, berkarier, dan seterusnya. Mereka juga percaya bisa membuat hidup anak-anak mereka lebih mudah dan tidak membuat stres.
Namun, hal ini justru membuat kerusakan pada anak-anak mereka dan sulit diperbaiki. Anak-anak bisa sangat bergantung dan ragu-ragu tentang pilihan hidup, yang paling sederhana sekalipun. Hingga akhirnya bisa membuat anak menyesal di kemudian hari.
Sebaiknya, orang tua harus mendorong anak-anak mereka untuk mengejar impian mereka. Biarkan mereka mencari tahu apakah impian dan tujuan mereka bisa dicapai. Sejatinya, orang tua juga membantu anak mengembangkan minat dan bakatnya agar mereka bisa hidup sesuai jati dirinya.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)