Jakarta -
Sebagian wanita di kota besar menginginkan
miss v yang indah dan menarik. Enggak jarang prosedur peremajaan vagina dan perawatan lainnya termasuk waxing dicoba. Bicara soal hair removal seperti waxing, tentu ada untung ruginya.
Menurut dr.Radityo Anugerah, Sp.KK. dari Bamed Health Care Kebayoran Baru, waxing atau menggunakan krim perontok rambut ada risikonya. Salah satu risiko yang sering timbul sama dengan mencukur sampai habis yakni hiperpigmentasi.
"Kalau waxing, hair removal menggunakan krim tentu ada risikonya dong. Risikonya paling sering berulang hiperpigmentasi jadi kehitaman. Kalau iritasi pasti sembuhnya juga miss v-nya mengalami pigmentasi dahulu," kata Radityo kepada
HaiBunda.
Kata Radityo,
waxing miss v juga bikin Bunda berisiko alami folikulitis yakni ingrown hair, rambut tumbuh tidak keluar melainkan ke dalam. Lalu, Bunda juga bisa mengalami bisulan akibat pori-pori terbuka.
"Tindakan seperti waxing, perontok rambut, juga berisiko untuk rambut tumbuh lebih lebat itu besar. Lalu, jika mengalami iritasi itu apa saja bisa hinggap, jamur atau bakteri," ujarnya.
Bagaimana dengan ibu hamil? Waxing masih diperbolehkan. Namun, perlu dicatat, kalau pakai krim perontok enggak boleh karena mengandung bahan kimia yang dikhawatirkan berbahaya bagi janin, Bun.
Waxing juga tidak menjadi penghalang untuk berhubungan seksual dengan suami. Terakhir, jika Bunda ingin
waxing miss v, pastikan di klinik terpercaya ya, Bun.
Masih soal miss v, simak fakta dan mitos mentimun bisa sebabkan keputihan.
(aci/som)