HaiBunda

MOM'S LIFE

Modal Rp10 Ribu, H. Slamet Bangun Kerajaan Bisnis Bebek Goreng

Maya Sofia   |   HaiBunda

Senin, 30 Sep 2019 20:00 WIB
Bebek Goreng H. Slamet/ Foto: istimewa
Jakarta - Sang pendiri warung makan Bebek Goreng H. Slamet itu telah berpulang. Slamet Raharjo atau dikenal dengan nama H. Slamet tutup usia pada Senin (30/9/2019).

Mengutip detikcom, H. Slamet meninggal di usia 70 tahun karena penyakit jantung. Ia meninggalkan seorang istri bernama Hj. Baryatin, tujuh orang anak dan 14 cucu.

Tak banyak yang tahu bahwa Slamet mengawali bisnis bebek goreng dengan bermodalkan Rp10.000 pada 1986 silam. Mulanya, Slamet dan sang istri hanya coba-coba berjualan bebek goreng di jalan raya Kartasura Solo, atau tepatnya di sudut SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.


Menu andalan H. Slamet adalah bebek goreng sambel korek. Untuk menu tersebut, dia menggunakan bebek apkiran, yakni  bebek yang sudah memasuki usia dua tahun dan sudah bertelur sebanyak empat kali. Bebek apkiran dipilih karena dagingnya tak mudah hancur ketika dimasak, sehingga bumbu mudah meresap. Selain itu, tekstur dagingnya terasa empuk dan renyah.

Sedangkan untuk sambel korek, terbuat dari cabe rawit biasa. Kemudian ditambah bawang dan garam, lalu diulek kasar. Terakhir, disiram minyak jelantah panas, bekas gorengan bebek.

Dari warung pedagang kaki lima (PKL), Slamet membuka warung di Sedahromo Lor yang masih eksis hingga saat ini. Bisnis bebek gorengnya berkembang pesat. Saat ini, ia memiliki puluhan cabang Bebek Goreng H. Slamet (Asli) yang tersebar di Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Surabaya, Malang, Kediri dan Kalimantan.

Istri H. Slamet, Hj. Baryatin pun membeberkan rahasia suksesnya membangun kerajaan bisnis bebek goreng.

"Saya dan bapak sebagai hamba Allah, senantiasa bekerja dan bekerja, selanjutnya diserahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa," kata Baryatin, dikutip dari NU Online.

H. Slamet dan keluarga termasuk religius. Sejak 2000, dia dan keluarga mengadakan pengajian rutin di kediaman mereka setiap malam Senin. Pengajian dihadiri sekitar 250 jemaah dengan penceramah kiai dan ustaz dari pondok pesantren di Klaten, Solo, dan Yogyakarta.

Selain itu, H. Slamet juga mendirikan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an pada 2010. Putra keempat H. Slamet, Ardi Nur Prakosa, mengatakan bahwa sang ayah adalah sosok teman sekaligus guru. Selama hidup, Slamet selalu membimbing anak-anak untuk bekerja dan beribadah.

"Pesan bapak itu, usaha untuk ibadah. Tidak hanya mencari untung, tapi harus memikirkan masyarakat juga," kata dia.

Bunda juga bisa simak resep Bebek Rica-rica dalam video di bawah ini:

(som/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar

Kehamilan Annisa Karnesyia

Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival

Mom's Life Tim HaiBunda

Selain 18 Agustus, Ini Daftar Tanggal Cuti Bersama di Sisa Tahun 2025

Mom's Life Amira Salsabila

Manfaat Tidur Siang untuk Anak yang Jarang Diketahui

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai, 13 Hal Ini Akan Diperiksa untuk Murid SD

Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival

Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar

Selain 18 Agustus, Ini Daftar Tanggal Cuti Bersama di Sisa Tahun 2025

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK