HaiBunda

MOM'S LIFE

Drama Istri ke-12 Raja Swaziland, Selingkuh, Diasingkan & Mati Muda

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Jumat, 22 Nov 2019 08:24 WIB
Kisah kelam istri Raja Swaziland/Foto: Instagram @coskunaral
Jakarta - Bunda, mengikuti cerita tentang Raja Swaziland? Ya, kisah cinta Mswati III cukup menarik untuk dikulik.

Raja yang terus menuai kontroversi ini dikabarkan memiliki 15 istri. Tapi kebenarannya, dianggap sebagai rahasia negara.

Kisah kehidupan para istrinya tak kalah menyedot perhatian. Sebelumnya terungkap jika ada dua istrinya melarikan diri dan pindah ke luar negeri.


Cerita lain mengungkap kehidupan kelam selir Raja Mswati III yang menuai kecaman. Salah satu yang paling dikenang adalah kisah hidup Inkhosikati LaDube. Istri ke-12 Raja Swaziland, yang meninggal di usia 31 tahun.

Tak ada rincian lengkap mengenai penyebab kematian yang dirilis kerajaan. Tapi surat kabar di Afrika Selatan mengatakan kalau ia dirawat akibat kanker kulit.

Kisah istri Raja Swaziland/Foto: Instagram @monarchyofeswatini

Melansir dari All Africa, Raja Mswati III menikahi perempuan bernama asli Nothando Dube itu pada tahun 2004. Kala itu, dia masih berusia sangat muda yaitu 16 tahun. Sedangkan Mswati III berusia 36 tahun saat itu.

Mswati III memperhatikan Dube yang merupakan finalis kontes kecantikan Miss Teen Swaziland. Tanpa disangka, ternyata LaDube melakukan sebuah kesalahan yang jadi borok dalam kehidupan Mswati III.

Pada 2010, dia terlibat dalam perselingkuhan tak senonoh di sebuah kamar di Hotel Royal Villas, Ezulwini dengan Menteri Kehakiman dan Konstitusi Swaziland, Ndumiso Mamba.

Mamba sendiri adalah teman masa kecil Raja Swaziland. Raja sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Taiwan pada saat itu. Perselingkuhan mereka dirahasiakan dari orang-orang Swaziland.

Di negara mereka, siaran pers berada di bawah kendali negara. Dari dua surat kabar harian, salah satunya dimiliki oleh Raja Mswati III dan satu lainnya, konsisten membatasi pemberitaan mengenai raja dan keluarganya.

Media di luar Swaziland, melaporkan perselingkuhan tersebut dan akibat fatalnya untuk kedua orang itu. Sebuah sumber istana mengatakan pada AFP bahwa LaDube mengenakan seragam militer untuk keluar dari istana Lozitha ketika bertemu dengan Mamba di kamar hotel.

Sebuah sumber istana mengatakan, "Dia diduga masuk ke kamarnya dan berganti pakaian dengan seragamnya. Dia berjalan langsung ke gerbang dan tidak ada yang peduli untuk bertanya ke mana tentara ini pergi. Dalam waktu singkat ada mobil di sana untuk menjemput 'petugas' itu dan membawanya ke Royal Villas, sekitar 10 km di barat Istana Lozitha."

Foto-foto Mamba sedang bersembunyi di bawah tempat tidur di kamar hotel ketika ditangkap polisi, beredar di koran-koran Afrika Selatan dan di internet. Mamba yang menyukai Perdana Menteri dan semua menteri pemerintahan telah ditunjuk secara pribadi oleh Raja Mswati berhenti dari jabatannya.

City Press di Afrika Selatan melaporkan bahwa agen militer Swaziland telah mengikuti gerak-gerik mereka selama sebulan. LaDube ditetapkan sebagai tahanan rumah dan tak terlihat di depan umum selama setahun.

Mamba pada awalnya ditangkap tetapi tidak didakwa melakukan pelanggaran. Dia kemudian tidak pernah menonjolkan diri di Swaziland.

Pada Juli 2011, surat kabar Mail & Guardian di Afrika Selatan melaporkan LaDube telah memohon untuk diselamatkan dari tahanan rumah. La Dube 'dikurung' di kediamannya di kerajaan pada Juli 2010.

Bahkan, dia sudah tidak pernah bicara dan melihat Raja Mswati III sejak kejadian itu. Selain itu, tak ada satupun anggota keluarga kerajaan yang menentang tuduhan itu. Sehingga permohonannya ditolak.

LaDube mengatakan, penjaga keamanan kerajaan menyampaikan padanya bahwa dia tidak diizinkan untuk melihat atau berinteraksi dengan keluarga dan teman-temannya setelah kejadian itu. "Sisi ceritaku tidak terdengar. Sejak skandal itu terjadi, kami belum bicara dengan pria yang saya nikahi ini. Hal-hal buruk dan sekarang lebih buruk. Aku benar-benar ingin keluar dan aku tidak bisa, dia hanya tidak membiarkanku pergi. Sepertinya saya di penjara; saya di bawah pengawasan selama 24 jam," ungkapnya.

"Teman-teman dan keluarga saya telah dilarang melihat saya dan saya benar-benar merasa tidak ingin berada di sini lagi. Karena saya merasa seperti berada di penjara. Ini tidak sehat dan saya tidak bisa hidup seperti ini selamanya dan saya tidak ada gunanya bertahan."

LaDube juga mengklaim telah menerima perlakuan kasar dari petugas keamanan. "Setiap kali saya ingin pergi ke suatu tempat, penjaga keamanan menjadi agresif dengan saya. Itu terjadi sekali seminggu, ketika saya mencoba pergi ke suatu tempat."

Diceritakan LaDube jika petugas keamanan benar-benar memukul dan menendangnya. Bahkan, dia tak diizinkan pergi kemana pun atau melihat siapa pun. Parahnya lagi, dia tak bisa pergi ke dokter jika sakit. Peraturannya dokter yang harus datang ke rumahnya.

"Keluarga saya tidak diizinkan berbicara dengan Raja. Saya juga tidak diizinkan melihatnya. Bagaimana mungkin saya tidak diizinkan melihat pria yang menjadi suami saya?" lanjutnya.

Tapi, semua curhatan LaDube itu dibantah oleh pemilik akun blog Swazi Shado. Dia menceritakan kalau LaDube telah terlihat di depan umum untuk pertama kalinya setelah kurun waktu setahun. LaDube disebut melakukan wawancara dan memberikan tips seputar fashion kepada The Sunday Times.

Pada November 2011, surat kabar yang sama melaporkan jika LaDube telah diusir dari istana kerajaan setelah berkelahi dengan penjaga keamanan. Dia disebut-sebut telah menyemprotkan lada ke mata petugas keamanan untuk melindungi dirinya.

Ia menambahkan bahwa diperintahkan untuk segera meninggalkan istana oleh gubernur kerajaan, Timothy Mthethwa. Keputusan itu katanya juga mendapat dukungan dari para anggota senior keluarga kerajaan lainnya.

Pada saat itu, LaDube baru berusia 23 tahun. Dia menjelaskan jika sebelumnya dia berdebar dengan petugas keamanan yang menolak memberinya izin keluar istana. Padahal kondisinya, dia ingin membawa anak ketiganya yang untuk berobat ke rumah sakit.

Anak bungsu berusia dua tahun itu, dikatakan telah melukai dirinya sendiri saat bermain. Tapi penjaga keamanan ngotot tak mau memberikan izin kepada LaDube untuk meninggalkan rumah. Masalah itu kemudian dilaporkan pada ibu suri, sehingga LaDube dianggap tidak sopan dan harus segera diusir.

CNN juga melaporkan jika LaDube telah dibuang dari istana. Pada Desember 2011, sebuah surat kabar independen di Afrika Selatan menyebutkan jika wanita malang itu dibuang ke rumah neneknya di Hhohho.

Paling parah, LaDube diusir tanpa diperbolehkan membawa anak-anaknya. Padahal ketiganya masih kecil-kecil pada saat itu. Dia tak memiliki makanan dan rumah pada saat dibuang. Bahkan dia tak punya tempat untuk tidur.

LaDube adalah istri ketiga Raja Mswati III yang meninggalkan Swaziland. Mengikuti jejak LaMagwaza dan LaHwala, yang telah lebih dulu meninggalkan Afrika Selatan.
Simak juga penjelasan Tantri 'Kotak' yang mengaku kebal hadapi Mom Shaming dalam tayangan berikut!




(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Nama Selebgram Cilik yang Memiliki Arti Bagus, dari Kamari hingga Freya

Nama Bayi Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Aaliyah Massaid Main Padel 1 Bulan Setelah Melahirkan, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Menyusui Annisa Aulia Rahim

9 Cara Mengecek Kotak Bekal dan Botol Minum Anak yang Berbahaya, Jangan Asal Pakai!

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Nama Anak Perempuan Artis Sinetron Indonesia dan Artinya, Anak Shireen Sungkar Terinspirasi Tanah Suci

Muncul di Layar Konser Coldplay, CEO Astronomer Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja

4 Tren Kuliner Global dalam "Future Menu 2025", Siap Diterapkan di Indonesia

7 Nama Selebgram Cilik yang Memiliki Arti Bagus, dari Kamari hingga Freya

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK