Jakarta -
Minyak apa yang biasanya Bunda gunakan untuk memasak? Sebagian besar dari kita mungkin menggunakan minyak kelapa sawit untuk memasak. Tapi, tahu enggak sih, Bun? Ada jenis minyak lain yang sebenarnya lebih sehat dibanding minyak kelapa sawit.
Para ahli sendiri menyarankan agar penggunaan minyak kelapa sawit dikurangi, karena mengandung lemak jenuh yang berisiko memicu penyakit jantung. Jika orang mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda, risiko penyakit jantung akan lebih berkurang, Bun.
"Orang harus mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, yang meliputi lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal," kata Alice Lichtenstein, seorang profesor ilmu gizi dikutip dari
Live ScienceMengutip
Heart, berikut minyak untuk memasak yang mengandung lebih banyak lemak baik dan sedikit lemak jenuh.
1. canola
2. jagung
3. zaitun
4. kedelai
5. bunga matahari
 Ilustrasi minyak untuk memasak/ Foto: iStock |
Beberapa minyak khusus, seperti alpukat, biji anggur, dan wijen mungkin bisa jadi pilihan minyak yang lebih sehat. Tapi, harganya lebih mahal dan lebih sulit ditemukan, Bun.
Nah, kalau sudah memilih minyak yang sehat, cara memasaknya juga harus benar ya. Berikut tips memasak dengan minyak sehat.
1. Tidak menggoreng makanan berlemak dengan metode deep fry.
2. Minyak apa pun menurun begitu mencapai titik panasnya. Jadi, kalau Bunda tidak sengaja membiarkan minyak panas hingga berasap, matikan kompor, tunggu hingga tidak panas lagi.
3. Jika minyak berbau tidak enak, jangan digunakan ya. Ketika minyak disimpan terlalu lama, minyak akan teroksidasi atau jadi tengik.
4. Jangan menggunakan kembali atau memanaskan ulang minyak goreng jenis apa pun.
5. Beli minyak goreng di kemasan yang lebih kecil untuk menghindari pemborosan. Simpan di tempat yang gelap dan sejuk supaya minyak bisa awet lebih lama.
Bunda juga bisa simak cara menghilangkan minyak pada meja dapur di video berikut ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)