Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Interior Rumah Minimalis vs Rumah Skandinavia, Apa Bedanya?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 19 Dec 2019 14:11 WIB

Rumah minimalis dan rumah Skandinavia, sekilas kelihatan mirip. Sama-sama minim perabotan. Akan tetapi, ternyata keduanya beda, Bunda. Apa perbedaan keduanya?
Interior Rumah Minimalis vs Rumah Skandinavia, Apa Bedanya?/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Bunda pernah dengar rumah gaya Skandinavia? Apa bedanya dengan rumah minimalis? Sebelumnya, HaiBunda telah membahas rumah minimalis.

Sebenarnya dalam dunia arsitektur itu tak ada istilah minimalis. Yang ada adalah aliran arsitektur modern. Di mana di era arsitektur modern ini mulai mengedepankan fungsi bangunan sebagai apa dan kebutuhan mendasarnya apa.


"Menghilangkan unsur dekoratif dan ornamen-ornamen seperti yang ada di era arsitektur bergaya klasik yang lebih banyak detail ukiran dekoratif dan ornamen padahal tidak memiliki fungsi dari bangunan itu sendiri," ujar arsitek freelance Nur Hikmah, S. Ars, kepada HaiBunda.

Lalu, jika yang Bunda ketahui tentang desain minimalis dan Skandinavia adalah yang ada di IKEA. Ya, memang tak sepenuhnya salah, tapi ternyata, baik desain rumah minimalis dan skandinavia itu berbeda.
Rumah minimalisRumah minimalis/ Foto: Istimewa
Mengutip Elle Decor, desain rumah minimalis mengacu pada penggunaan bahan industri dan bentuk geometris dalam ruang terbuka, konsep terbuka yang mendukung skema warna putih dan hitam. Desain ini menekankan kesederhanaan dan fungsi dalam furnitur.

Istilah minimalis pertama kali digunakan untuk menggambarkan karya seniman visual Amerika pada 1960-an, menurut The Art Story, termasuk Robert Morris dan Anne Truitt. Ini sekarang digunakan dalam referensi untuk semuanya, mulai dari setelan celana hingga perak. Estetika itu sendiri memiliki pengaruh yang terkait dengan desain tradisional Jepang.

Kemudian, desain Skandinavia mengacu pada penggunaan bahan-bahan alami, warna pucat, dan bentuk minimalis dalam interior terbuka yang memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaannya.

Desain Skandinavia adalah gaya modern berasal dari wilayah Nordik (Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, dan Norwegia) pada 1950-an, menurut The Washington Post.

Interior Skandinavia juga menggunakan lantai parkit, dinding bata putih yang dicat untuk menambah tekstur kasar. Intinya, desain interior Skandinavia bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman yang dikenal sebagai Hygge ("hoo-gah") bagi penghuninya.


Sebuah interior rumah dapat menjadi minimalis dan Skandinavia pada saat yang sama, tetapi perbedaan utama antara keduanya adalah bahan yang digunakan. Jika Bunda lebih suka menggunakan perabot non organik dari plastik, stainless steel, chrome berarti pilih desain minimalis. Sementara desain Skandinavia berfokus pada bahan organik misalnya karpet rami, kursi kayu melengkung, dan keranjang anyaman.

Simak juga video tentang perabot rumah tangga yang membahayakan ibu hamil berikut ini:
(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda