Jakarta -
Sudah menjadi tren di kalangan Bunda hamil masa ini untuk tampil cantik saat proses maupun setelah bersalin. Beberapa
influencer dan selebritis bahkan mengabadikan momen berdandan di sela-sela kontraksi. Salah satu
beauty treatment wajib bagi para
bumil menjelang persalinan adalah
eyelash extension. Sedikit
sharing, saat Bubun melahirkan anak ketiga secara C-Section, ternyata di rumah sakit tempat Bubun akan melahirkan, tidak diperbolehkan masuk kamar operasi dengan menggunakan
eyelash extension. Setelah dikonfirmasi dengan suster yang bertugas, ia menceritakan hal tersebut tidak dianjurkan dikarenakan ada kasus di mana mata Bunda iritasi di dalam kamar operasi dan membuat proses melahirkan dan Bunda menjadi kurang nyaman.
Mungkin untuk Bunda yang melahirkan dengan normal menggunakan
eyelash extension bukan kendala. Namun ada baiknya untuk para Bunda mengecek kembali sebelum mengeluarkan uang cukup banyak untuk melakukan
beauty treatment tersebut.
Untuk para Bunda yang masih tetap mau kelihatan cantik, ada alternatif lain yang bisa dicoba yaitu
keratin lash lift. Untuk mempermudah Bunda memutuskan treatment terbaik dan paling sesuai, berikut Bubun bantu bikin perbandingannya ya.
Prosedur pengerjaan eyelash extension vs keratin lash lift
Eyelash extension. (Foto: iStock) |
Kedua
treatment dilakukan dengan tujuan untuk membuat bulu mata bunda lebih panjang dan tebal. Namun dengan prosedur yang berbeda. Dilansir dari
elle.com,
eyelash extension dilakukan dengan cara menyambung dan menggabungkan helai bulu mata Bunda dengan bulu mata buatan dengan menggunakan lem khusus atau yang biasa disebut
medical grade adhesive. Sementara
treatment keratin lash lift adalah dengan mengoleskan keratin dan obat-obat tertentu pada bulu mata yang juga berguna untuk melentikkan sekaligus menguatkan bulu mata.
Treatment diawali dengan membersihkan area mata, menempelkan
silicon pad ke kelopak mata.
Selanjutnya, bulu mata Bunda akan disisir secara perlahan dengan menggunakan obat-obatan khusus dan juga keratin. Kedua prosedur dikerjakan oleh salon atau
beauty clinic dengan
beautician yang biasanya sudah bersertifikat.
Hasil eyelash extension vs keratin lash lift
Keratin lash lift. (Foto: iStock) |
Hasil yang diberikan oleh
eyelash extension memang bisa beragam tergantung selera Bunda. Namun secara
overall perubahan penampilan bunda akan lebih dramatis dibandingkan dengan menggunakan
eyelash extension. Dikarenakan
keratin lash lift menggunakan bulu mata asli bunda tanpa adanya tambahan dari bulu mata buatan, maka hasil yang tampak akan tergantung dari ketebalan bulu mata asli Bunda.
Namun setelah
treatment, bulu mata Bunda akan terlihat lebih lentik dan natural tanpa bantuan dari maskara. Untuk
durability,
eyelash extension akan bertahan 2-4 minggu.
Biasanya sebelum satu bulan disarankan untuk dilakukan
retouch yang berguna untuk merapikan bulu
extension yang sudah rontok. Untuk
treatment keratin lash lift mampu bertahan lebih lama yaitu di durasi 6-8 minggu, setelah bulu mata dirasa turun dan tidak lentik lagi bisa dilakukan
treatment ulang.
Durasi pengerjaan eyelash extension vs keratin lash lift
Eyelash extension. (Foto: iStock) |
Eyelash extension dikerjakan dalam durasi kurang lebih 1-2 jam. Pengalaman Bubun yang sudah beberapa kali melakukan eyelash extension saat hamil besar, memang terasa agak kurang nyaman harus berbaring lama.
Saran Bubun sesekali minta ke beautician untuk paused dahulu selama beberapa menit apabila area pinggang dan perut Bunda terasa pegal. Hal ini dilakukan supaya Bunda bisa pindah posisi miring kanan kiri saat pengerjaan.
Untuk
treatment lash lift, bisa dilakukan dengan durasi yang lebih singkat yaitu sekitar 45- 60 menit. Bunda hanya akan diminta berbaring sambil menunggu setelah proses pengaplikasian keratin dilakukan.
Biaya eyelash extension vs keratin lash liftBunda, biaya
eyelash extension saat ini di Jakarta berkisar antara Rp400 ribu- Rp1 juta tergantung jenis bulu mata, jenis lem yang digunakan dan kredibilitas dari masing -masing salon. Untuk
treatment lash lift harganya juga bervariasi mulai dari Rp350 ribu- Rp650 ribu per kali
treatment.
Mana yang aman untuk ibu hamil?Pada dasarnya kedua
treatment masih dalam kategori aman dilakukan untuk ibu hamil karena dilakukan di luar kulit. Yang justru dikhawatirkan lebih lanjut adalah adanya reaksi alergi dari kedua
treatment karena menggunakan bahan-bahan kimia.
Walaupun bukan bahan kimia berbahaya, namun apabila terjadi reaksi alergi, Bunda dikhawatirkan harus mengonsumsi obat lain yang nantinya harus dikonsultasikan kembali ke dokter kandungan.
Jadi saran Bubun pilihlah
treatment yang cocok untuk Bunda. Untuk Bunda yang memang memiliki bulu mata yang sangat jarang, pendek dan tidak lebat, metode
eyelash extension sangat cocok karena mempermudah Bunda untuk terlihat cantik dan segar setelah bersalin.
Namun, untuk Bunda yang memang sudah memiliki bulu mata lumayan lebat namun kurang lentik, dan lebih memilih
look natural Bunda bisa memilih metode
keratin lash lift.Oke Bunda, semoga perbandingan
treatment-nya bermanfaat untuk Bunda yang sedang galau memutuskan mau
extension bulu mata atau
lash lift sebelum melahirkan. Selamat mencoba.
Inda EndalianiPuteri Indonesia Intelegensia 2010. Bunda Almer Akhtar Almanzo. Bunda kantoran yang suka bercerita, travelling, beauty, dan fashion. (som/som)