moms-life
Waspada Bunda! 9-12 Januari Jabodetabek Bakal Diguyur Hujan Deras
Kamis, 09 Jan 2020 08:22 WIB
Jakarta -
Bagi Bunda yang tinggal di wilayah Jabodetabek, waspada ya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jabodetabek berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada pertengahan Januari. Meski demikian, hujan yang bakal turun pada 9-12 Januari 2020 tak akan selebat saat tahun baru.
"Seperti yang telah dirilis BMKG sebelumnya bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi. Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas monsun Asia masih signifikan, gelombang atmosfer (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo dalam keterangannya, dilansir detikcom.
BMKG telah melakukan prakiraan cuaca dan kondisi saat hujan turun pada 8-12 Januari 2020. Berikut datanya:
8 Januari 2020
Diprediksikan potensi hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi mulai siang hari di wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, Bekasi bagian barat, dan pada malam hari di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
9-10 Januari 2020
Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang dan kilat/petir (thunderstorm) dapat terjadi mulai dini hari menjelang pagi, terutama di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang, Bekasi, sebagian Depok, dan Bogor. Intensitas hujan dapat menurun pada pagi menjelang siang hari dan berpeluang kembali meningkat pada sore menjelang malam.
11-12 Januari 2020
Secara umum, kondisi hujan di wilayah Jabodetabek relatif berkurang dibandingkan dengan periode tanggal sebelumnya. Hujan dengan intensitas ringan-sedang masih dapat terjadi, terutama di wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan Tangerang.
Bahkan, prediksi ini membuat Kedubes AS memberi peringatan pada warganya agar senantiasa waspada. Terutama di tanggal 12 Januari saat hujan deras diprediksi akan turun.
"Diharapkan selalu membuat rencana darurat, memantau perkembangan di media lokal, melihat Peta Bencana untuk memantau wilayah banjir, terus pantau info cuaca dari BMKG, daftarkan diri ke Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk mendapat update keamanan, dan follow Twitter atau Facebook Konsulat Jenderal dan Kedubes AS," tulis Kedubes AS di Indonesia dalam situsnya.
Nah, hujan ekstrem diprediksi akan terjadi pada 11 Januari 2019. Oleh karena itu, Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT bakal bekerja 24 jam demi meminimalisir dampak hujan ekstrem itu.
"Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT sejak beberapa hari lalu memperkirakan bahwa tanggal 11 Januari akan terjadi hujan yang sangat deras di Jabodetabek. Diperkirakan curah hujan rata-rata wilayah Jabodetabek sekitar 50-100 mm. Tidak akan selebat hujan 31 Desember sampai 1 Januari lalu. Tapi berpotensi mengakibatkan genangan atau banjir di sejumlah titik," kata Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto, dikutip dari detikcom.
Jika operasi TMC berlangsung selama 24 jam, artinya tim akan bekerja di malam hari. Menyadari operasi malam hari amat berisiko tinggi, Tri meminta jajarannya berhati-hati dalam bertugas. BMKG memprakirakan hujan ekstrem akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia dari 5 hingga 15 Januari 2020.
Simak tips memilih buah di musim hujan dalam video ini.
(rdn/rdn)
"Seperti yang telah dirilis BMKG sebelumnya bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi. Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas monsun Asia masih signifikan, gelombang atmosfer (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo dalam keterangannya, dilansir detikcom.
Baca Juga : Ibu Terinfeksi Hepatitis B, Bolehkah Menyusui? |
BMKG telah melakukan prakiraan cuaca dan kondisi saat hujan turun pada 8-12 Januari 2020. Berikut datanya:
8 Januari 2020
Diprediksikan potensi hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi mulai siang hari di wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, Bekasi bagian barat, dan pada malam hari di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
9-10 Januari 2020
Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang dan kilat/petir (thunderstorm) dapat terjadi mulai dini hari menjelang pagi, terutama di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang, Bekasi, sebagian Depok, dan Bogor. Intensitas hujan dapat menurun pada pagi menjelang siang hari dan berpeluang kembali meningkat pada sore menjelang malam.
11-12 Januari 2020
Secara umum, kondisi hujan di wilayah Jabodetabek relatif berkurang dibandingkan dengan periode tanggal sebelumnya. Hujan dengan intensitas ringan-sedang masih dapat terjadi, terutama di wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan Tangerang.
Bahkan, prediksi ini membuat Kedubes AS memberi peringatan pada warganya agar senantiasa waspada. Terutama di tanggal 12 Januari saat hujan deras diprediksi akan turun.
![]() |
Nah, hujan ekstrem diprediksi akan terjadi pada 11 Januari 2019. Oleh karena itu, Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT bakal bekerja 24 jam demi meminimalisir dampak hujan ekstrem itu.
"Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT sejak beberapa hari lalu memperkirakan bahwa tanggal 11 Januari akan terjadi hujan yang sangat deras di Jabodetabek. Diperkirakan curah hujan rata-rata wilayah Jabodetabek sekitar 50-100 mm. Tidak akan selebat hujan 31 Desember sampai 1 Januari lalu. Tapi berpotensi mengakibatkan genangan atau banjir di sejumlah titik," kata Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto, dikutip dari detikcom.
Jika operasi TMC berlangsung selama 24 jam, artinya tim akan bekerja di malam hari. Menyadari operasi malam hari amat berisiko tinggi, Tri meminta jajarannya berhati-hati dalam bertugas. BMKG memprakirakan hujan ekstrem akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia dari 5 hingga 15 Januari 2020.
Simak tips memilih buah di musim hujan dalam video ini.
(rdn/rdn)