Jakarta -
Sebagai seorang
public figure, Marissa Nasution tidak menampik bahwa dirinya juga pernah di-bully oleh netizen atau mom-shamers. Namun, dia memilih untuk tidak peduli terhadap komentar buruk orang tentangnya, selama itu tidak benar.
"Aku mungkin karena sudah bekerja di dunia entertaiment lebih tepatnya di topik gosip, jadi aku sudah sering kalau diserang orang," tutur Marissa Nasution, saat
Intimate Interview HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Dan aku lebih berpengalaman untuk tidak peduli kalau dapat komentar negatif," sambung ibu satu anak, yang pernah jadi korban
body shaming setelah melahirkan.
 Jadi Korban Body Shaming, Ini Pesan Marissa Nasution buat Netizen Nyinyir/ Foto: instagram |
Meski begitu, istri Benedikt Brueggemen ini tidak sepenuhnya diam. Jika komentar tersebut sudah terlalu kelewat batas, ia juga akan ambil tindakan. Terutama jika merugikan banyak wanita lain.
"Jadi kalau ada
mom-shamer punya opini luar biasa terhadap aku, aku justru tidak membiarkan mereka, karena kalau mereka ngomong ke aku it's oke," ujar wanita 33 tahun ini.
"Tapi kalau pada wanita lain mungkin dia belum sekuat aku, mungkin dia merasa sangat tersakiti, menyebabkan baby blues, atau mengganti pola hidupnya, tidak mendengar intuisinya," katanya lagi.
Salah satu tujuan Marissa speak up atau melawan para
netter adalah karena ia tidak ingin ada bully yang berkelanjutan. Ia juga ingin para
mom-shamer tersebut sadar bahwa mereka tak punya hak untuk menghakimi kehidupan orang lain.
"Jadi intinya kalau si
mom-shamer ini bully orang A, B, aku orang C, harus stopnya di sini, aku ingin membuat seorang ini bertanya apa dia punya hak untuk judge kehidupan saya?" tukasnya.
Di sisi lain, Marissa sendiri punya harapan terhadap para
mom-shamer. Apa harapan dan pesan yang ingin disampaikan Marissa? Simak selengkapnya dalam video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)