Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Via Vallen Malu Mau Dijodohkan oleh Keluarga, Kenapa?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 24 Jan 2020 09:00 WIB

Via Vallen mengaku sedang sendiri alias jomblo, Bunda. Ternyata, Via pernah dijodohkan oleh keluarganya karena selalu tampil sendiri dan enggak punya pasangan.
Via Vallen/ Foto: Instagram @viavallen
Jakarta - Via Vallen menjadi salah satu penyanyi dangdut Indonesia yang sukses. Tapi, enggak semua orang tahu kehidupan asmara dara 28 tahun ini.

Via mengaku masih single alias belum punya pasangan, Bun. Nah, kesendirian inilah yang membuat Via pernah dijodohkan oleh keluarganya.


"Single. Aku pernah lho mau dijodoh-jodohin sama keluargaku, ngeliat aku enggak punya pasangan," kata Via pada Boy William dalam channel YouTube milik Boy.

Penasaran dengan cerita perjodohan ini, Boy pun mengulik lagi dari Via. Ternyata, perjodohan itu ditolak mentah-mentah oleh Via.

"Pas sudah terkenal masih dijodohin? terus gimana?" tanya Boy.

"Aku-nya enggak mau, malu. Aku maunya kenal sendiri saja, enggak mau dikenalin," jawab Via.

Saat ditanya soal kriteria pria idamannya, Via termasuk tipe yang agak posesif. Pelantun lagu Sayang ini enggak mau ditinggal sendirian sama pasangannya, terutama setelah menikah nanti.

"Kalau nantinya aku punya cowok terus yang mau sampe jadi suami gitu, aku enggak mau ditinggal-tinggal, maunya bareng terus," ujarnya.

Via Vallen dan ibunyaVia Vallen dan ibunya/ Foto: Instagram @viavallen


Bicara tentang perjodohan, di zaman sekarang, hal ini memang masih terjadi, Bunda. Kata profesor psikologi Jefferson M Fish Ph.D., di masyarakat tradisional, perjodohan dilakukan orang tua atau individu untuk memilih pasangan dari seseorang.

"Ini terkadang disebut pernikahan yang diatur, berbeda dengan pernikahan berdasarkan cinta, meskipun ada banyak jenisnya," ujar Fish, dikutip dari Psychology Today.


Alasan umum melakukan perjodohan biasanya karena seseorang masih belum dewasa atau impulsif untuk membuat keputusan yang bijak. Orang tua dipandang cenderung berpengalaman memutuskannya.

"Di beberapa budaya, seperti Barat, pilihan tentang pasangan adalah keputusan individual. Ada yang namanya pacaran untuk mendapatkan pengalaman dan belajar mengambil keputusan," kata Fish.

Simak juga cerita dr.Reisa yang dapat jodoh dari ajang Puteri Indonesia, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda