Jakarta -
Putri sulung Johny Indo, Eva Martini Luisa, tak mampu menahan kesedihan saat melihat jasad sang ayah. Perempuan yang biasa disapa dokter Eva ini menangis histeris di depan jenazah Johny.
Diketahui, Eva datang dari Surabaya karena sedang menjalani masa tahanan di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Ia tersangkut kasus investasi MeMiles dan berstatus sebagai tersangka.
Sesuai standar operasional (SOP), Eva diizinkan untuk menghadiri pemakaman Johny di Tangerang, Senin (27/1/2020), didampingi polisi wanita. Setelah pemakaman sang ayah, Eva harus kembali lagi ke Surabaya.
Setibanya di rumah duka, Eva tak mampu menahan air mata. "Papi, maafin Tini ya, Pi. Papi... Maafin Tini, Pi, belum bisa kasih apa-apa," ucapnya sambil menangis histeris, dikutip dari
InsertLive.
Seperti diberitakan sebelumnya,
Johny Indo mengembuskan napas terakhir pada Minggu (26/1/2020) pagi. Diana, istri kedua bintang film
Misteri Cinta (1989) ini, menceritakan bahwa sang suami mengidap hernia dan Alzheimer.
 Johny Indo meninggal dunia di usia 71 tahun/ Foto: Dokumentasi Trans 7 |
Pria kelahiran Garut, 71 tahun silam itu juga sempat menjalani operasi dan ingatannya sudah terganggu, hingga pikun. Diana pun mengakui tidak sanggup lagi merawat Johny lantaran kesulitan keuangan.
Ia pun menyerahkan Johny kepada Eva. "Saya serahkan Johny ke anak pertamanya, sampai akhir hayatnya karena ketidakmampuan saya. Saya enggak mampu, saya enggak bisa kasih makan," tutur Diana.
Johny Indo terlahir dengan nama Johanes Hubertus Eijkenboom, sebelum memutuskan masuk Islam dan berganti nama menjadi Umar Billah. Di masa tua, Johny Indo mengisi waktunya sebagai pendakwah.
 Suasana pemakaman Johny Indo/ Foto: Hanif H |
Apa yang dialami Johny Indo mengingatkan tentang peran penting keluarga saat seseorang jatuh sakit. Dukungan istri, suami, atau pun anak-anak tentu sangat dibutuhkan.
Ketika anggota keluarga sakit dan tidak bisa melakukan aktivitas, mungkin harus mendapat perawatan sepanjang hari. Dikutip dari
Healthy Women, selain kondisi
pasangan yang sakit, masalah keuangan juga bisa memberikan tekanan luar biasa.
"Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi Anda untuk belajar menjaga diri sendiri, dan mengelola kesejahteraan mental Anda," demikian dijelaskan dalam ulasan berjudul
Help for Taking Care of a Sick Spouse tersebut.
Ketika mengalami kesulitan, harus diingat bahwa kita perlu mencari bantuan dan dukungan dari anggota keluarga. Penting juga untuk memberi waktu untuk diri sendiri, walaupun hanya 10 menit untuk melakukan pernapasan dalam, berjalan-jalan di luar ruangan, atau sekadar menonton TV.
Bunda, simak juga penuturan Juliana Moechtar tentang kondisi finansial setelah kematian suami, Herman 'Seventeen', dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/som)