Jakarta -
Suami Soraya Haque, Ekki Soekarno sempat menjalani perawatan beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan langsung oleh ibu tiga anak ini di akun Instagramnya.
Kala itu, Ekki terbaring dengan alat-alat medis dipasangkan di tubuhnya. Soraya tampak memeluk sang suami dan terlihat seperti menangis.
Baru-baru ini, Soraya menceritakan kondisi sang suami yang sempat dirawat selama seminggu di rumah sakit. Ia juga menceritakan awal mula suaminya sakit.
"Awalnya panas dingin karena infeksi paru, mengakibatkan tubuhnya panas mencapai suhu 39,1 (derajat celsius)," kata Soraya, dalam acara Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans TV.
"Awalnya dipikir panas karena pergantian cuaca, minum parasetamol, turun, naik (suhu tubuh). Terlihat ada gejala napasnya cepat, gelisah, akhirnya melihat mukanya sudah mulai menggelap, terus saya feeling enggak enak, bawa UGD," sambungnya.
Ekki pertama kali masuk rumah sakit tanggal 16 Januari 2020 dan keluar pada 23 Januari. Ia dirawat selama lima hari di ICU dan dua hari menjalani recovery.
Soraya juga menceritakan bahwa sang suami sempat kritis. Bahkan detak jantungnya berhenti selama beberapa detik.
"Akibat infeksi paru mengakibatkan beban jantung itu kerjanya tambah berat, sehingga oksigen tak mampu menopang. Sempat jantungnya berhenti dalam hitungan detik. Hatinya hancur." terangnya.
Soraya Haque dan suaminya/ Foto: Ekki dan Soraya Haque. Instagram |
Saat sang suami di ICU, Soraya sempat bicara dengan suaminya. Ia membisikkan perjanjian antara dirinya dan Ekki untuk menua bersama.
"Saya bisikan perjanjian jiwaku dengan Ekki. Saya minta dia bangun, saya minta dia untuk sadar untuk melihat saya dan pelan-pelan dia membuka mata," ujarnya.
"(Saya bisikkan), 'Kamu masih punya sumpah untuk menua bersama saya, ayo menua bersama saya, ikuti bunyi detak mesin itu'. Dia memberikan kode mengedipkan mata," lanjutnya.
Saat pasangan sakit, tugas utama kita memang mendampingi dan memberi dukungan, Bun. Menurut psikiatri Susan Lehmann, pastikan pandangan mendapatkan cinta dan dukungan, misalnya dengan mengajak bicara atau menghabiskan waktu bersama.
Meski begitu, Bunda juga harus memikirkan diri sendiri. Penelitian terbaru menunjukkan kalau kecemasan pasangan suami istri meningkat ketika pasangan mereka mengalami masalah kesehatan. Dalam sebuah studi pada pria dengan kanker prostat lanjut, peneliti menemukan bahwa tekanan emosional meningkat pada kedua pasangan, namun pasangan yang sehat cenderung tidak menerima dukungan emosional.
"Seringkali, pasangan yang sehat tidak memikirkan kebutuhannya, ketika pasangannya memiliki masalah kesehatan yang serius," kata Lehmann, dilansir laman
Johns Hopkins Medicine."Mampu berbicara tentang rasa takut,
frustasi, dan kekhawatiran yang dirasakan dengan seseorang yang kita percaya, tak hanya membantu kita merasa lebih baik, tetapi bisa membantu kita memberi dukungan pada pasangan yang sakit," pungkasnya.
Simak juga kiat harmonis Oka Antara dan istrinya, di video berikut:
(ank/rdn)