Jakarta -
Banyak yang ingin memiliki tubuh bugar tapi ingin jenis olahraga yang ringan. Nah, jika itu yang Bunda inginkan, pilates mungkin bisa menjadi salah satu pilihannya.
Olahraga ini termasuk senam ringan untuk melatih kekuatan fisik dan kesehatan mental. Di samping itu, pilates juga bisa dilakukan di rumah, lho.
Jika belum terlalu kenal dengan pilates, cari tahu yuk Bun lebih lengkap apa itu pilates.
Dikutip dari
Irish Health, pilates dikembangkan oleh seorang pesenam bernama Joseph Pilates. Dia yang dilahirkan pada tahun 1880, sering menderita rakitis (kelainan tulang), demam rematik dan asma, bertekad untuk mengatasi kelemahannya dan mulai mempelajari bentuk latihan fisik Barat dan Timur, termasuk senam, binaraga, dan yoga.
Dari melakukan latihan-latihan tersebut, kesehatannya meningkat dan kebugaran tubuhnya menjadi lebih baik. Dia menyakini bahwa kesehatan fisik dan mental punya hubungan yang erat.
Pada 1920-an, dia berimigrasi ke Amerika Serikat (AS) dan mendirikan sebuah studio latihan di New York yang populer di kalangan artis, dancer, pesenam dan atlet. Bentuk latihan ini yang awalnya disebut
contrology, kemudian berubah menjadi pilates. Joseph sendiri berhasil mempertahankan kebugarannya hingga dia meninggal dunia pada usia 87 tahun.
Sepanjang hidupnya, dia pernah menulis buku tentang kebugaran tapi tidak pernah membuat program pelatihan resmi. Akibatnya, pengajaran pilates banyak variasinya. Namun sistem latihan pilates hari ini tetap berakar kuat dari ajaran asli Joseph, di antaranya mengutamakan relaksasi, konsentrasi, koordinasi, kontrol pernapasan, pemusatan gerakan, dan stamina.
Apa itu pilates?Sementara itu, dikutip dari
Self, pilates adalah bentuk latihan ringan, yang bertujuan untuk memperkuat otot sekaligus meningkatkan keselarasan dan fleksibilitas postur tubuh. Gerakan pilates cenderung menargetkan tubuh inti, meskipun latihan ini juga melatih area lain tubuh.
Bunda bisa melakukan pilates dengan atau tanpa alat. Tetapi apapun yang dipilih, harus melibatkan gerakan yang lambat untuk melatih otot inti dan kerja sama antara pikiran dan kontrol napas.
Ini artinya, pilates merupakan latihan yang berfokus pada koneksi antara pikiran dan tubuh. Karena itu, saat melakukan pilates, harus ada harmonisasai antara pengendalian pikiran, napas dan gerakan tubuh.
"Pilates adalah metode latihan seluruh tubuh yang akan membantu Anda melakukan segalanya dengan baik. Pilates bisa memperkuat dan menstabilkan tubuh inti, yang merupakan fondasi, sehingga Anda bisa bergerak secara efisien sambil memperbaiki postur tubuh, fleksibilitas, dan mobilitas Anda," tutur instruktur Pilates dan pendiri Black Girls Pilates, Sonja Herbert.
Syahnaz melakukan pilates/Foto: instagram |
Siapa yang bisa melakukan Pilates?Karena pilates bisa dimodifikasikan untuk memberikan program latihan kekuatan yang ringan atau latihan yang menantang, kebanyakan orang tidak akan mengalami masalah dengan bentuk latihan ini. Pilates sangat cocok untuk pemula atau yang sudah rutin berolahraga.
Jika Bunda seorang pemula, bisa mulai dengan latihan dasar. Bila sudah menguasainya, Bunda bisa meningkatkan gerakan lain.
Tapi kalau Bunda baru memulai pilates, sebaiknya ikuti kelas latihan pilates atau punya instruktur pribadi. Dengan begitu, instruktur bisa memastikan bahwa latihan yang dijalani benar demi menghindari cedera.
Nah jika Bunda dalam kondisi hamil, berusia lanjut atau memiliki masalah kesehatan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional untuk melakukan latihan ini. Dilansir dari
Total Fitness, pilates mungkin tidak direkomendasikan bagi yang memiliki kondisi sebagai berikut:
-
Tekanan darah tidak stabil
- Herniasi diskus (kondisi yang melibatkan sobekan atau kerusakan pada cincin luar diskus tulang belakang)
- Osteoporosis berat
- Seseorang dengan risiko pembekuan darah
Apakah pilates baik untuk terapi fisik?Banyak klinik rehabilitasi dan pusat kesehatan menawarkan pilates sebagai bentuk terapi fisik. Penelitian menemukan bahwa pilates bisa menjadi pengobatan efektif untuk cidera dan penyakit, seperti nyeri leher dan punggung kronis, sklerosis ganda, fibromialgia (nyeri pada tulang dan otot), skoliosis.
Pilates juga baik untuk para atlet, dancer, dan profesional olahraga yang mengalami cedera dan perlu rehabilitasi untuk bisa kembali ke performa terbaik mereka. Karena pilates adalah latihan dengan dampak minim, latihan ini bisa dirancang untuk bekerja pada area tertentu di tubuh selama Anda punya instruktur profesional.
Bisakah pilates dilakukan di rumah?Pilates bisa dilakukan bersama keluarga, tidak hanya sendiri. Jadi, orangtua yang sibuk atau anak mereka juga bisa melakukannya.
Bunda bisa melakukan pilates di rumah karena ada beberapa video instruksional yang bisa diikuti. Yang dibutuhkan cuma matras dan pakaian yang nyaman. Tapi kalau Bunda masih pemula, disarankan untuk mengikuti beberapa kelas pilates terlebih dahulu atau mendatangkan instruktur ke rumah untuk menghindari cedera karena melakukan gerakan tidak benar.
Nah Bunda jika mencari bentuk latihan kebugaran untuk menguatkan tubuh dan otot sekaligus membantu tubuh tetap fleksibel, bisa dipertimbangkan melakukan pilates.
Bunda juga bisa menyimak video 5 gerakan membuat perut rata dengan bola pilates yuk!
(jue/jue)