HaiBunda

MOM'S LIFE

Kiat Bicara pada Mertua yang Cuek soal Corona

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Senin, 30 Mar 2020 14:43 WIB
Ilustrasi mertua dan menantu/Foto: iStock
Jakarta - Jumlah penderita Corona (Covid-19) di Indonesia makin banyak, Bun. Hingga Minggu (29/03/2020) pukul 15:45, kasus positif Corona di Indonesia mencapai 1.285 orang dengan 114 di antaranya meninggal dunia.

Uniknya, dengan kasus terpapar dan kematian sebanyak ini, masih saja ada anggota masyarakat yang masa bodoh. Mereka biasanya akan mengabaikan anjuran social distancing yang merupakan salah satu anjuran pencegahan penyebaran. Nah, bagaimana jika salah satu anggota masyarakat yang abai ini adalah mertua Bunda?


Pertanyaan ini sempat terlontar dari salah satu Sahabat HaiBunda saat sesi Kuliah WhatsApp bersama dr.Muhammad Syah Abdaly, SpPD dari RS Bunda Jakarta. Berikut kutipannya:


"Bagaimana menyikapi mertua yang kurang paham tentang bayi dan keadaan saat ini? Di daerah saya termasuk zona merah Covid-19, sebagai seorang ibu saya cemas dan sedikit rasa takut dengan keadaan saat ini.

Saya sudah berusaha menjaga bayi saya sesuai anjuran pemerintah dan pengetahuan saya. Tapi mertua saya terlalu masa bodoh dengan situasi saat ini. Kalau saya ajak bayi saya berjemur mertua saya selalu ingin menggendongnya. Lalu tanpa izin saya bayi saya di ajak jalan-jalan ke mana-mana.

Saya sudah mencoba mengedukasi mertua saya, tapi selalu dijawab 'Ah tidak apa-apa'. Saya bingung harus bagaimana dengan sikap kolotnya mertua saya? Bagaimana caranya mengedukasi mertua tentang bahaya Covid-19 ini?" Bunda Hanif-Magelang

Ilustrasi corona di Indonesia/ Foto: BBC Karangan Khas

Jawab:
Sebetulnya ini merupakan cara menangani persepsi orang. Kadang tiap individu berbeda dalam menerima informasi dan menyikapinya. Ada yang reaktif, ada yang santai, dan ada yang bisa berpikir kritis.

Ini termasuk individu yang terlalu santai. Ini agak susah, tapi kita harus terus mengingatkan bahwa Covid-19 memang gampang menular. Jadi anak sebaiknya memang tidak dibawa ke tempat lain yang banyak orangnya.


Untuk bicara, lebih ke arah bahwa selalu diingatkan terus-menerus. Karena mengubah persepsi orang itu agak susah, berarti memang kita sebagai yang tahu harus selalu mengingatkan. Bisa dibantu juga dengan suami, atau anggota keluarga yang lain.

Prinsipnya tetap terus diingatkan. Kalau memang tidak bisa, ya tolong bantu anggota keluarga yang lain.


Semoga jawaban ini membantu ya, Bunda. Nantikan lagi sesi Kuliah WhatsApp berikutnya bersama HaiBunda dan menangkan hadiah menarik untuk pertanyaan terbaik. Namun sebelumnya, simak dulu yuk video mengenai cara menjemur bayi yang benar di bawah sinar matahari.



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK