Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan bahwa malam Nisfu Sya'ban 1441 H jatuh pada Rabu 8 April 2020. Malam pertengahan bulan Sya'ban ini memiliki banyak keutaman, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Dijelaskan Ustaz Sayyid Zaky Abdullah Almunawar, Rasullullah SAW berkata, ketika datang
malam Nisfu Sya'ban maka beribadahlah di malamnya dan berpuasalah di siang harinya. Terutama pada hari ke 15 Sya'ban, di sunahkan untuk berpuasa.
Sebab, Allah SWT turun di malam Nisfu Sya'ban. Dan ini menjadi kesempatan besar untuk umat Nabi Muhammad untuk lebih banyak berdoa dan beribadah.
"Kapan turunnya? ketika matahari terbenam, turun di sini jangan salah memaknai, Allah turun dengan maghfirahnya, Allah turun dengan rahmatnya, Allah lebih mendekatkan rahmatnya dan maghfirahnya ke muka bumi," jelas Sayyid Zaky dalam ceramahnya, dikutip dari YouTube Sirrul Musthofa, Selasa (7/4/2020).
 Keutamaan Amalan Malam Nisfu Sya'ban dan Bacaan Niat Puasanya/ Foto: Getty Images/AleksandarGeorgiev |
Penjelasan di atas merujuk pada hadizt yang diriwayatkan Abu Musa Al-Asy'ari, yang berbunyi sebagai berikut:
إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن
"Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya'ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (H.R. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani).
Sementara itu, Muhammad Samsul Ma'arif dewan pengajar Islamic Boarding School Daarul Mughni al-Maliki, Bogor Jawa Barat menjelaskan bahwa Sya'ban adalah Bulan di mana catatan amal ibadah kita selama satu tahun dinaikkan.
Rasulullah SAW pernah ditanya seorang sahabat mengenai alasan Beliau berpuasa di hari Kamis, Beliau SAW pun bersabda :
"Hari Kamis adalah hari dimana amal ibadah selama satu minggu dinaikkan, maka aku senang bila catatan amalku ditutup dengan puasaku pada hari Kamis."
Berdasarkan rangkuman dari hadis ini, para ulama pun mengambil kesimpulan bahwa puasa pada Nisyfu Sya'ban adalah sunah. Sebagaimana Rasulullah SAW yang menutup catatan amal ibadahnya dengan puasa pada hari Kamis, maka puasa pada bulan Sya'ban yang merupakan bulan dinaikkannya catatan amal ibadah selama satu tahun pun sunah hukumnya.
Nah, bagi Bunda yang ingin menjalankan puasa Nifsu Sya'ban berikut niat yang dijelaskan Samsul Ma'arif:
نويت صوم نصف شعبان سنة لله تعالى
Nawaitu Shauma Nishpu Sya'baan Sunnatan lillahi ta'alaArtinya: Saya niat puasa sunah Nisfu Sya'ban karena Allahu ta'ala.
Simak juga tips mengajarkan anak salat dan mengaji dalam video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)