Jakarta -
Meski sulit dihilangkan, jerawat biasanya merupakan salah satu masalah kulit yang bersifat sementara. Namun untuk beberapa kasus, bekas jerawat justru bisa menjadi permanen.
Bekas jerawat adalah bagian dari proses penyembuhan normal kulit setelah rusak. Kebanyakan luka superfisial sembuh tanpa jaringan parut.
Bekas jerawat paling sering merupakan hasil dari lesi atau jaringan yang meradang, seperti papula, pustula atau kista. Noda yang meradang terjadi ketika pori-pori, membengkak dengan minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri.
Pori membengkak, menyebabkan pecahnya dinding folikel. Jika terjadi di dekat permukaan kulit, maka lesi biasanya kecil dan sembuh dengan cepat. Namun, lesi yang lebih serius muncul ketika ada celah yang lebih dalam di dinding folikel hingga ke dermis, sehingga merusak jaringan kulit yang sehat.
Untuk memperbaiki kerusakan pada dermis, dikutip dari
Very Well Health, kulit membentuk serat kolagen baru. Kolagen adalah protein berserat yang memberikan kekuatan dan kelenturan pada kulit.
Sayangnya, perbaikan yang terjadi seringkali meninggalkan bekas, sehingga hasilnya tidak terlihat mulus dan tanpa cacat seperti sebelum luka. Semakin besar peradangan pada kulit, semakin besar kemungkinan timbulnya jaringan bekas jerawat, dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Jenis bekas jerawatSaat luka bekas jerawat sembuh, tubuh terkadang memproduksi terlalu banyak kolagen, sehingga menciptakan massa jaringan yang terangkat di permukaan kulitÂ
wajah dan memberikan tanda bekas jerawat. Jenis jaringan ini disebut dengan hipertrofik, atau keloid.
 Wajah dengan bekas jerawat/Foto: iStock |
Lebih umum, jerawat menyebabkan bekas luka atrofi yang berkembang ketika ada jaringan yang hilang seperti ice pick dan boxcar scars. Seringkali, apa yang kita anggap sebagai bekas luka jerawat bukanlah bekas luka jerawat sesungguhnya, melainkan akibat dari hiperpigmentasi pasca-inflamasi (PIH).
Perubahan warna kulit sementara ini pada akhirnya akan memudar dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Dengan obat-obatan pengobatan tertentu, seperti Retin-A (tretinoin), dapat membantu untuk mempercepat memudar bekas tersebut.
Pencegahan bekas jerawatSebenarnya, kita tidak sepenuhnya dapat mencegah timbulnya bekas jerawat, namun setidaknya langkah berikut dapat meminimalkan peluang bekas jerawat:
1. Saat jerawat muncul, segera untuk mengobatinya demi mengendalikannya segera. Jika perlu, Bunda bisa menemui dokter kalau obat-obatan yang tersedia dan dijual secara bebas tidak memberikan hasil. Perawatan yang cepat dapat membantu mencegah perkembangan jerawat menjadi semakin parah. Pencegahan jerawat menjadi lebih parah bisa mencegah bekas luka.
2. Kurangi peradangannya. Jerawat yang besar dan meradang jauh lebih mungkin meninggalkan bekas daripada yang tidak meradang. Sebisa mungkin untuk meredakan peradangan dan menghindari melakukan apa pun yang berpotensi makin mengiritasi kulit. Hindari pemakaian produk scrubbing yang agresif dan perawatan kulit yang keras.
3. Jangan memencet, atau memecahkan jerawat. Hal itu dapat memaksa kotoran masuk ke dalam dermis, dan menyebarkan infeksi ke jaringan lain sehingga memperburuk peradangan. Sadari bahwaÂ
jerawat yang dipecahkan dapat memperpanjang waktu penyembuhan dan memperbesar peluangnya meninggalkan bekas luka permanen.
4. Jangan mengelupas keropeng bekas luka jerawat. Keropeng adalah 'perban' alami kulit yang melindungi luka saat sembuh. Mengambil keropeng dari luka sebelum siap bisa memperpanjang proses penyembuhan dan meningkatkan kemungkinan bekas luka atau jaringan parut.
Anggap saja kulit Bunda rentan, sehingga sebaiknya dihindari melakukan hal tersebut. Sebab faktanya beberapa orang memang lebih rentan terhadap bekas jerawat atau jaringan parut, sedangkan lainnya mungkin tak mengalaminya meski memiliki kondisi jerawat lebih parah.
Namun jika Bunda benar-benar rentan terhadap jaringan parut atau bekas jerawat, segera kunjungi dokter kulit ya, untuk membahas opsi melakukan perawatan jerawat.
5. Temui dokter jika Bunda mendapatkan jerawat yang besar dan parah. Produk mengatasi jerawat yang dijual bebas tidak akan membantu berjerawat jenis ini.
Mengunjungi dokter kulit adalah cara yang tepat untuk mendapatkan perawatan cepat dan efektif, sehingga membantu mengurangi kemungkinan mengembangkan bekas luka yang dalam.
Tonton juga yuk Bun, manfaat susu sapi sebagai masker dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(AFN/jue)