5 Tips Menanam Basil di Dalam Pot hingga Bisa Panen, Bunda Perlu Tahu

Basil adalah salah satu rempah yang banyak digunakan untuk memasak. Nah, supaya punya basil yang segar, tanam sendiri di rumah yuk.

Basil sering dianggap sama dengan kemangi. Tapi, ternyata kedua tanaman ini adalah spesies yang berbeda lho.

Dilansir Gardening to Know, kemangi biasanya tumbuh di taman. Tapi, bisa juga ditanam di dalam rumah.

Mengutip The Spruce, ini 5 tips menanam basil di dalam pot:

1. Tempat yang cerah

Basil membutuhkan tempat yang hangat dan cerah untuk tumbuh, Bunda. Makanya, tempatkan tanaman basil di area yang terpapar sinar matahari ya, Bunda.

Sebaiknya, basil terpapar cahaya matahari selama 6 sampai 8 jam. Meski harus terpapar cahaya, sebaiknya simpan di tempat yang terkena sinar matahari sore.

Tak hanya cahaya yang perlu diperhatikan. Bunda juga perlu tahu udara yang tepat untuk tanaman basil.

Tanaman basil akan tumbuh dengan baik di udara yang cukup hangat. Media tanam atau tanah juga cukup hangat.

2. Memilih pot yang tepat

Semua jenis wadah bisa digunakan untuk menanam basil lho, Bunda. Termasuk keranjang cucian atau bak.

basil menyukai tempat yang ada sirkulasi di sekitarnya. Bunda sebaiknya menggunakan pot besar ya untuk menanam basil.

Nah, Bunda dapat menanam beberapa tanaman basil di pot yang sama. Berikan jarak sekitar 15 sampai 20 cm antar tanaman. Ini berguna untuk menghindari jamur.

Pastikan juga pot memiliki banyak drainase dan menggunakan tanah yang berkualitas tinggi. Jangan sampai tanah terlalu basah ya, Bunda.

Ilustrasi tanaman basil/ Foto: iStock

3. Mulai dari bibit

basil sangat mudah untuk ditanam dari bibit. Untuk menumbuhkan bibit basil hanya membutuhkan sedikit cahaya.

Jangan tanam biji basil terlalu dalam ya. Suhu yang tepat untuk menanam bibit basil adalah 21 derajat Celsius.

Tanaman ini akan berkecambah selama 5 sampai 10 hari. Pindahkan kecambah basil ketika tanaman memiliki 3 sampai 4 set daun.

Bunda juga bisa menanam basil dari batangnya lho. Caranya adalah masukkan batang basil ke dalam gelas berisi air. Ketika akar muncul, pindahkan ke dalam pot.

4. Penyiraman yang tepat

basil merupakan tanaman yang agak sulit penyiramannya. Tanaman ini tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah.

Jadi, jangan biarkan pot basil kering. Kalau tanahnya kering, basil akan layu, Bunda.

Untuk mengetahui apakah sudah waktunya menyiram, masukkan jari ke dalam tanah. Kalau tanah terasa kering, segera siram basil.

Supaya semakin subur, campurkan pupuk organik ke tanah pot. Selain itu, Bunda juga bisa menyiramkan pupuk cair setiap beberapa minggu.

5. Panen basil

Kalau tanaman sudah mulai besar, basil bisa dipanen nih, Bunda. Penting lho untuk sering memanen ujung basil.

Basil mulai bisa dipanen kalau tingginya sudah mencapai 10 cm. Cara memanennya adalah dengan memotong bagian atas tanaman basil.

Ternyata, tanaman basil lebih sering dipanen akan tumbuh lebat lho. Jadi, tidak terlalu tinggi dan kurus.

Setelah dipanen, simpan basil di dalam stoples. Basil bisa digunakan sebagai rempah tambahan untuk berbagai makanan lho, Bunda.

Lihat juga cara menyemai tomat di taman berikut ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]