Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Aturan Skincare untuk Ibu Hamil dari Dokter

Arina   |   HaiBunda

Selasa, 01 Sep 2020 17:16 WIB

Magic anti-aging cream.Applying the cream
Pemakaian skincare untuk ibu hamil/Foto: iStock
Jakarta -

Bingung mencari skincare untuk ibu hamil? Memang tak boleh sembarangan, Bunda. Tak semua skincare cocok untuk ibu hamil.

Ada beberapa kandungan skincare yang bisa membahayakan ibu hamil. Untuk itu, Bunda mungkin perlu konsultasi ke dokter terlebih dahulu, terutama jika ada riwayat kehamilan berisiko tinggi yang bisa membahayakan kesehatan diri sendiri dan calon buah hati tercinta.

Sebelum membeli produk perawatan kulit? Pahami aturan skincare untuk ibu hamil berikut ini seperti yang disarankan dokter.

1. Produk Pembersih Wajah yang Tepat

Salah satu aturan skincare untuk ibu hamil, pilih produk pembersih wajah yang tepat. Dokter kulit dari Westchester, dr. Amy Newburger, MD, merekomendasikan penggunaan pembersih wajah nonresidue atau gliserin. Jika kulit sangat kering, sebaiknya tidak mencuci wajah lebih dari dua kali sehari.

2. Pakai Pelembap dan Sunscreen

dr. Newburger mengatakan moisturizer termasuk salah satu skincare untuk ibu hamil yang penting digunakan setiap hari. Pilih moisturizer yang mengandung SPF 15.

Dia mengatakan bahwa selama kehamilan, peningkatan kadar hormon bisa memicu penggandaan sel pigmen sehingga menyebabkan noda pada wajah. Solusinya dengan menggunakan moisturizer atau sunscreen yang mengandung pelembap setiap hari.

Dalam memilih skincare untuk ibu hamil, cari lotion dengan bahan Parsol 1789 atau Avobenzone pada labelnya, seperti yang disarankan dr. Newburger.

3. Tidak Lupa Selalu Periksa Kandungan Produk

Banyak ibu hamil yang bertanya apakah perlu menggunakan produk perawatan kulit yang organik? Jawabannya skincare untuk ibu hamil tidak melulu harus organik. Yang terpenting, Bunda perlu memeriksa kandungannya sebelum membeli.

"Jika menggunakan produk konvensional dan tidak masalah maka tak perlu beralih ke produk organik," jelas Diane Madfes, M.D., seorang dermatologis berbasis di New York, Amerika Serikat, seperti dilansir dari Parents.

Kalau Bunda tetap memutuskan beralih ke skincare organik agar merasa lebih aman untuk ibu hamil, tetap periksa kandungannya. Hindari skincare untuk ibu hamil yang mengandung retinol, vitamin A, atau asam salisilat. Kemungkinan ada risiko berbahaya untuk bayi dalam kandungan.

At homeIbu hamil/ Foto: iStock

4. Hindari Krim Selulit

Aturan skincare untuk ibu hamil lainnya dengan tidak memakai krim selulit. Padahal banyak wanita yang tetap memakainya karena khawatir muncul stretchmark atau selulit pada beberapa bagian tubuh akibat perubahan kulit yang melebar.

"Umumnya, saya tidak merekomendasikan krim pengencangan dan selulit selama kehamilan. Mereka mengandung tiga bahan yang sebaiknya dihindari ibu hamil, seperti retinol, DMAE, dan kafein," papar Elizabeth Goldberg, M.D., instruktur klinis dermatologis di Mount Sinai Medical Center, New York, Amerika Serikat.

Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A yang sering dikaitkan dengan cacat lahir. Sementara kafein merupakan stimulan yang sebaiknya hanya dikonsumsi dalam jumlah terbatas selama masa kehamilan.

5. Jika Ragu, Segera Tanya Dokter

Dalam memilih skincare untuk ibu hamil, Bunda perlu memeriksa ulang kandungan dalam produknya. Jika ada yang diragukan, segera tanya dokter. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, Bunda.

"Kita semua ingin kehamilan berjalan dengan baik, jadi wajar kalau berhati-hati tentang apa yang dikenakan pada kulit. Periksa ulang bahan-bahannya, jika ada sesuatu yang dikhawatirkan segera tanyakan ke dokter," saran Allison Sutton selaku medical and cosmetic dermatologist di Vancouver.

Simak juga video tips ganti spons makeup:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda